b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 42.760
20 2.138
1.517 .088
Within Groups 167.661
119 1.409
Total 210.421
139
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan
penghasilan nilai statistik Mean-Square sebesar 2,138 dengan df = 20 menunjukkan probabilitas sebesar 0,088 dan nilai ini lebih besar dari
α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal diterima dan
menolak hipotesis alternatif, artinya tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan
penghasilan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendidikan Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan masyarakat. Berdasarkan deskripsi data mengenai tingkat
pendidikan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMA. Sebaran data tentang
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan masyarakat responden diperoleh hasil sebagai berikut: 1
Tidak tamat SD, 70,59 terkategorikan positif; 2 Tamat SD, 66,67 terkategorikan sangat positif; 3 Tamat SMP, 77,27 terkategorikan
sangat positif; 4 Tamat SMA, 69,39 terkategorikan sangat positif; 5 Tamat perguruan tinggi, 92,86 terkategorikan sangat positif. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki persepsi positif terbesar adalah tingkat pendidikan tinggi tamat perguruan tinggi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi memandang sangat positif profesi guru dibanding
dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah. Hasil deskripsi data tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar
adalah lulus SMA dan urutan kedua adalah tamat perguruan tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendidikan pada
masyarakat akan mempengaruhi cara pandang masyarakat mengenai profesi guru. Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah jenjang sekolah
yang telah diselesaikan oleh seseorang yang dibuktikan dengan adanya ijasah terakhir yang diperolehnya. Pada umumnya orang-orang
sependapat bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka seseorang akan semakin mengerti dan menghargai peran seorang
guru bagi kehidupan bermasyarakat. Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi akan lebih sering berinteraksi dengan guru dalam hal
pendidikan dan pengetahuan. Sebaliknya pada masyarakat dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tingkat pendidikan rendah, menganggap atau memiliki persepsi negatif karena mereka belum mengerti dan memahami peran seorang guru
dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini terjadi kemungkinan karena kurangnya interaksi mereka dengan guru.
2. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis
Pekerjaan Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan masyarakat. Berdasarkan deskripsi data tentang jenis pekerjaan,
diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki jenis pekerjaan sebagai petani atau buruh. Sebaran data tentang persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Tidak bekerja, 50,00 terkategorikan sangat
positif, 50,00 terkategorikan positif; 2 Petani atau buruh, 57,89 terkategorikan sangat positif; 3 Wiraswasta, 80,49 terkategorikan
sangat positif; 4 Pegawai swasta, 70,59 terkategorikan sangat positif; 5 Pegawai negeri, 80,95 terkategorikan sangat positif. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki jenis pekerjaan baik pegawai negeri mempunyai persepsi sangat positif
mengenai profesi guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki pekerjaan dengan kelas menengah ke atas akan
memandang profesi guru lebih positif dibanding dengan masyarkat yang memiliki pekerjaan dengan kelas menengah ke bawah.
Hasil deskripsi data tentang jenis pekerjaan responden sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai petani atau buruh. Hal
tersebut menunjukkan bahwa dari jenis pekerjaan yang dimiliki masyarakat akan mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap
profesi guru.
3. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendapatan Masyarakat Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan. Berdasarkan data tentang tingkat pendapatan
masyarakat diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendapatan rata-rata Rp.1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000.
Sebaran data tentang persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Tingkat
pendapatan Rp.500.000,00, 58,33 terkategorikan sangat positif; 2 Tingkat pendapatan Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00, 65,63
terkategorikan sangat positif; 3 Tingkat pendapatan Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00, 71,05 terkategorikan sangat positif; 4 Tingkat
pendapatan Rp.2.500.000,00 - Rp,3.500.000,00, 84,00 terkategorikan sangat positif; 5 Tingkat pendapatan Rp.3.500.000,00, 88,89
terkategorikan sangat positif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pendapatan tinggi maupun yang
memiliki tingkat pendapatan rendah mempunyai persepsi sangat positif mengenai profesi guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
yang memiliki tingkat pendapatan tinggi maupun yang memiliki tingkat pendapatan rendah yang mempunyai persepsi sangat positif menganggap
bahwa profesi guru adalah pekerjaan yang memiliki pendapatan tinggi, sehingga kesejahteraan seorang guru terjamin.
Hasil deskripsi data tentang tingkat pendapatan masyarakat, sebagian besar masyarakat memiliki penghasilan rata-rata Rp.1.500.000
sampai dengan Rp. 2.500.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendapatan yang dimiliki masyarakat tidak akan mempengaruhi cara
pandang masyarakat terhadap profesi guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,