a penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
b penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja c pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
d perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual
e kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban untuk Sisdiknas, 2003:
a menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
b mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
c. Peranan guru
Menurut Oliver Sahertian, 1990:36, guru mempunyai peranan sebagai berikut:
a guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai informasi disebutu juga sebagai penceramah pada zaman itu
b guru sebagai orang sumber resourse person. Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan
disampaikan kepada anak didik. c guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan
untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar.
d guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan
suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri.
e guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang
menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi
bersama. f guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan
bermacam cara. g guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar
yang disediakan. h guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai
pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh
siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.
i guru sebagai penyusun program. Guru merancangkan pelajaran. Menyusun desain mengajar di mana siswa dapat belajar baik secara
individual maupun secara kelompok. j guru dapat juga berperan sebagai manipulator pengubah
lingkungan belajar. Guru dapat menciptakan iklim belajar, melalui berbagai stimulus, seperti penguatan reinforcement. Sehingga
siswa mengalami perubahan tingkah laku.
d. Kode etik guru
Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan
profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi sebagai berikut Samana, 1994:117:
a guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
b guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional. c guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. d guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan f guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya. g guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial. h guru secara bersama–sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. i Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
e. Prinsip guru