1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, situasi dan kondisi kehidupan manusia yang semakin kompleks, merupakan tantangan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Bangsa Indonesia yang sedang berkembang dan memacu pembangunan di segala bidang, tidak dapat
menghindar dari berbagai tantangan. Oleh karena iu diperlukan manusia- manusia yang berkualitas tinggi, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, serta sehat jasmani dan rohani, GBHN, 1993:95.
Soedjaji 1994:1 mengemukakan bahwa untuk memiliki warga yang berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi,
mampu menguasai dan mengembangkan ilmu teknologi, dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh bangsa. Untuk mengembangkan dan
menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas inilah diperlukan pendidikan yang berkualitas juga. Pendidikan yang berkualitas tidak lepas
dari peran pengajar yang memiliki kualitas bagus juga, dalam hal ini yang dimaksud adalah guru yang berkualitas dan bertanggung jawab pada
profesinya. Dahulu, profesi guru adalah profesi yang sangat terhormat di mata
masyarakat umum. Seseorang yang berprofesi sebagai guru akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatkan tempat yang terpandang dalam masyarakat. Walau pada kenyataannya dari segi finansial, gaji guru sangat kecil bahkan kadang tidak
dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Namun setelah pemerintah mengeluarkan UU mengenai guru dan dosen, profesi guru bisa dibilang
menjanjikan dari segi finasial atau kesejahteraan hidupnya. Apabila seorang guru sudah mengikuti dan bisa lulus dalam uji sertifikasi yang dilaksanakan
pemerintah maka guru akan mendapatkan tambahan gaji dan kesejahteraan. Profesi guru sekarang ini tidak beda dengan profesi-profesi menjanjikan
lainnya, seperti dokter atau pengacara. Hal demikianlah yang memunculkan sebuah fenomena dimana saat ini
dalam masyarakat banyak orang yang menginginkan profesi menjadi seorang guru. Contohnya saja seperti yang terjadi di lingkungan masyarakat desa
Watuagung, kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, banyak diantara penduduk di sana yang ingin berprofesi menjadi seorang guru. Sebagian
orang berebut untuk bersekolah atau melanjutkan studi di sekolah khusus guru yang memang ada di sana. Penduduk desa yang berlatar belakang
pendidikan rendah pun ikut bersekolah lagi untuk bisa menjadi seorang guru. Namun tidak semua orang memiliki pandangan yang sama mengenai profesi
guru ini. Setiap masyarakat pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari
segi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Perbedaan karakteristik inilah yang membuat cara pandang setiap masyarakat mengenai
profesi guru berbeda. Masyarakat yang satu dengan yang lainnya akan merasakan hal yang berbeda mengenai profesi guru.
Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, persepsi mengenai profesi guru diduga lebih positif dibandingkan dengan masyarakat
yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Dilihat dari karakteristik yang lain, masyarakat dengan tingkat pendapatan tinggi diduga persepsi mengenai
profesi guru lebih positif dibandingkan dengan masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah. Begitu juga dengan masyarakat yang memiliki pekerjaan
dengan kelas menengah keatas akan memandang profesi guru lebih positif dibanding dengan masyarkat yang memiliki pekerjaan dengan kelas
menengah kebawah. Seperti yang terjadi pada masyarakat desa Watuagung, kecamatan Baturetno, masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
memandang bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia dan memiliki tingkat kesejahteraan yang baik, begitu pula dengan masyarakat yang
memiliki tingkat pendapatan dan memiliki pekerjaan kelas menengah ke atas memandang bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia dengan tingkat
kesejahteraan yang baik. Melihat kondisi tersebut di atas dan memperhatikan bahwa profesi
guru berpengaruh terhadap pandangan masyarakat, maka penelitian ini mencoba untuk melakukan kegiatan yang dapat mengidentifikasi dan
menganalisis tentang “Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau
dari Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendapatan”, studi
kasus pada Masyarakat Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
B. Batasan Masalah