Perasaan perawat dalam menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan anak Kekurangan format dokumentasi asuhan keperawatan anak

implementasi format dokumentasi asuhan keperawatan anak. Partisipan sebagai pengguna format dokumentasi asuhan keperawatan anak diminta untuk mengungkapkan pengalaman perawat dalam hal perubahan yang alami selama implementasi format dokumentasi asuhan keperawatan anak. FGD yang dilaksanakan mendapatkan data tentang: 1 perasaan perawat dalam menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan anak, 2 kekurangan format dokumentasi asuhan keperawatan anak, 3 kelebihan dari format dokumentasi asuhan keperawatan anak, 4 manfaat format dokumentasi asuhan keperawatan anak, 5 kendala dan 6 harapan perawat RPA terkait penggunaan format dokumentasi asuhan keperawatan anak.

1. Perasaan perawat dalam menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan anak

Partisipan mengungkapkan bahwa setelah implementasi penggunaan format dokumentasi asuhan keperawatan anak, perawat merasakan terjadi perubahan dalam praktek menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan anak. Format dokumentasi asuhan keperawatan anak sangat membantu perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan terutama dalam hal menegakkan diagnosa keperawatan dan dalam menentukan rencana tindakan keperawatan yang dilakukan sehingga memudahkan perawat. Selain itu, format dokumentasi asuhan keperawatan anak mempermudah perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan karena proses pendokumentasian yang dilakukan hanya dengan memberikan tanda checklist √ pada diagnosa keperawatan yang sesuai dengan hasil pengkajian pada pasien dan Universitas Sumatera Utara memberikan tanda checklist √ pada daftar intervensi keperawatan yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Perasaan perawat dalam menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan anak sesuai dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan berikut ini : “Memudahkan perawat dalam membuat diagnosa keperawatan…… memudahkan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan.”P5, L32.

2. Kekurangan format dokumentasi asuhan keperawatan anak

Format dokumentasi asuhan keperawatan anak yang sudah diimplementasikan di ruang perawatan anak ternyata memiliki beberapa kekurangan. Hal ini diungkapkan oleh partisipan bahwa format dalam tahapan pengkajian asuhan keperawatan sangat panjang dan banyak sekali bagian-bagian yang harus dilakukan pengisian hasil pengkajian, munculnya beberapa pertanyaan yang belum terbiasa untuk mengisi pertanyaan tersebut, contoh pertanyaan dalam tahap pengkajian yang belum biasa diisi oleh parisipan adalah pertanyaan tentang kondisi pre natal, natal dan post natal. Selain itu, kekurangan yang lain adalah bentuk pertanyaan dalam format pengkajian tidak memiliki pilihan-pilihan dalam pengisian, sehingga perawat merasa kesulitan dalam mengisinya. Kekurangan format dokumentasi asuhan keperawatan anak sesuaidengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan berikut ini: “Pengkajiannya panjang dan banyak kali, kalo banyak pasien, pengkajiannya gak sempat diisi” P1, L46. Universitas Sumatera Utara “…….pertanyaan-pertanyaannya belum terbiasa, bentuknya pun, tidak memiliki opsi-opsi pengisian, jadi sulit mengisinya, misalnya pada item kondisi bayi, apanya yang mau diisi ? apa fisiknya, atau apanya….“ P5, L53. 3. Kelebihan format dokumentasi asuhan keperawatan anak Partisipan juga mengungkapkan kelebihan format DAKA yaitu membuat perawat lebih mudah dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan, perawat tidak perlu banyak menulis lagi, hanya memberikan tanda checklist √ saja, lebih terarah dan efisien waktu sehingga waktu yang dihabiskan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan menjadi lebih singkat dan bekerja menjadi lebih cepat. Partisipan yang lain menjelaskan bahwa kelebihan format dokumentasi asuhan keperawatan anak adalah lebih praktis dalam mengisi diagnosa keperawatan dan lebih spesifik terhadap diagnosa keperawatan anak. Kelebihan format dokumentasi asuhan keperawatan anak ini sesuai dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan berikut ini: “Lebih praktis dalam mengisi diagnosa keperawatan dan diagnosanya lebih spesifik untuk diagnosa keperawatan pada anak”P5, L93. 4. Manfaat format dokumentasi asuhan keperawatan anak Partisipan menyampaikan beberapa manfaat yang diperoleh dari format dokumentasi asuhan keperawatan anak yaitu merasakan adanya peningkatan pengetahuan, mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan perawat, bukti Universitas Sumatera Utara sebagai tindakan seorang perawat dan mampu memberikan lebih banyak waktu dalam melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien. Manfaat format dokumentasi asuhan keperawatan anak ini sesuai dengan pernyataan partisipan seperti pada kutipan berikut ini: “Menambah pengetahuan, dari yang gak tau menjadi tau kami, kami yang yang baru di ruang perawatan ini, kan masih banyak yang belum tau, dengan adanya ini, kami jadi tau diagnosa, diagnosa…. keperawatan anak”P3, L115.

5. Kendala format dokumentasi asuhan keperawatan anak