1. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

4. 5. Dampak pengembangan dokumentasi asuhan keperawatan terhadap pengetahuan dan kepuasan perawat.

4. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa didirikan pada tahun 1915 oleh pemerintah kolonial Belanda diatas areal tanah seluas ± 35.800 M 2. . Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa merupakan rumah sakit rujukan atas mata rantai sistim kesehatan di pemerintah kota Langsa. Berdasarkan SK Menkes Republik Indonesia No. 51Men.KesSKII1979 tanggal 22 Februari 1979 diberikan status menjadi rumah sakit dalam klasifikasi type C, kemudian pada tahun 1997 ditingkatkan klasifikasinya menjadi rumah sakit type B non pendidikan berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 479Men.KesSKV1997 tanggal 20 Mei 1997. Selanjutnya berdasarkan Kepres No. 40 tahun 2001 berubah status menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa RSUD Langsa dan telah juga ditetapkan dengan Qanun Pemerintah Kota Langsa No. 5 Tahun 2005, dan Qanun Pemerintah Kota Langsa No.10 Tahun 2009 tentang rincian pokok dan fungsi pemangku jabatan struktural dilingkungan rumah sakit umum daerah kota Langsa. Susunan organisasi RSUD kota Langsa ditetapkan dengan Qanun Pemerintah Kota Langsa terdiri atas Kepala Badan, Sekretariat, Bidang pelayanan Medis, Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang Medis, Kelompok Penunjang Fungsional, Instalasi, Satuan Pengawas Intern, Dewan Penyantun. Secara tehnis, Universitas Sumatera Utara operasional RSUD Kota Langsa bertanggung jawab langsung kepada Walikota Langsa. Rumah Sakit Umum Daerah Langsa masih dalam persiapan menuju penilaian akreditasi. Ketenagaan di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa berjumlah 397 orang dengan status ketenagaan terdiri dari 257 orang 65 adalah pegawai negeri sipil, 22 orang 5 memiliki status kepegawaian honor dan 118 orang 30 adalah tenaga baktisuka rela. Bed occupancy rate BOR Rumah Sakit Umum Daerah Langsa adalah 68,3 dan average length of stay Av LOS adalah 4 hari. Sepuluh penyakit terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa adalah gastroenteritis, dyspepsia, thypoid fever, diabetes mellitus, infeksi saluran kemih, gastritis, congestif hearth failure, katarak, tuberculosis paru dan penyakit jantung coroner. Fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa adalah instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, instalasi bedah sentral, laboratorium, farmasi, radiologi, elektro medik, ultrasonografi USG, hemodialisa, kamar jenazah, ambulance, laundry dan gizi. Ruang pelayanan keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa memiliki kapasitas rawat inap 278 tempat tidur yang terdiri dari 14 ruang rawat inap yaitu ruangan kelas utama A Jeumpa memiliki kapasitas 7 tempat tidur, ruangan kelas utama B Ie Mawe memiliki daya tampung sebanyak 14 tempat tidur. Ruangan VIPIA Seulanga memiliki kapasitas 16 tempat tidur, ruangan kelas IB Jambe dengan kapasitas 10 tempat tidur, ruangan kelas II Internis Sikicek memiliki daya tampung sebanyak 26 tempat tidur. Universitas Sumatera Utara Ruangan kelas III Mata Uroe memiliki kapasitas 64 tempat tidur, ruangan ICCU memiliki kapasitas 5 tempat tidur dan ruangan ICU memiliki kapasitas 6 tempat tidur. Sementara ruangan perawatan anak Pade mempunyai kapasitas 24 tempat tidur, ruangan kramzal dengan kapasitas 21 tempat tidur, ruangan neonatus dengan kapasitas 15 tempat tidur bayi. Ruangan telinga hidung tenggorokan THT Mata Lawang memiliki kapasitas 22 tempat tidur, ruang perawatan bedah A Jarom memiliki kapsitas 24 tempat tidur dan ruang perawatan bedah B Sitahon dengan kapasitas 24 tempat tidur. Produk jasa yang ditawarkan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa melalui unit rawat jalan adalah pelayanan pada poli bedah, poli obstetri dan ginekologi, poli telinga hidung tenggorokan THT, poli paru, poli mata, poli anak, poli kulit, poli gigi, poli internis wanita, poli internis pria, poli jiwa, poli neurologi, poli umum, poli jantung, poli fisioterapi dan poli diagnostik.

4. 2. Karakteristik Demografi Partisipan