Karakteristik demografi partisipan secara lebih rinci dapat dilihat dalam Tabel 4.1.
Tabel 4. 1. Karakteristik Demografi Partisipan n= 15
No Karakteristik
Frekwensi f Persentase
1. 2.
3.
4.
5.
Umur : 25 tahun
25– 40 tahun 40 tahun
Pendidikan SPK
AKPER S1. Keperawatan
Status Pekerjaan Pegawai negeri sipil
Pegawai honor Tenaga bakti
Masa Kerja 1 tahun
1 – 5 tahun 5 tahun
Agama Islam
Katolik Protestan
Hindu Budha
1 13
1 2
12 1
9 1
5
5 3
7
15 -
- -
- 7
86 7
13 80
7 60
7 33
33 20
47
100
6.
7. Jenis Kelamin
Laki – laki Perempuan
Pelatihan tentang dokumentasi
Pernah mengikuti pelatihan
Tidak pernah mengikuti pelatihan
- 15
4
11
100 27
73
4. 3. Proses Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
Proses pengembangan dokumentasi asuhan keperawatan akan diuraikan menjadi 2 tahap penelitian action research. Tahap pertama menjelaskan tentang
tahap reconnaissance yaitu mulai dari pendekatan kepada lokasi penelitian sampai
Universitas Sumatera Utara
dengan mendapatkan masalah yang akan diteliti. Pada tahap dua akan diuraikan tentang siklus action research mulai dari tahap planning, action dan observation
serta reflection. 4. 3. 1. Tahap reconnaissance
Penelitian ini adalah penelitian yang pertama kali dilaksanakan di ruang perawatan anak sehingga perlu dilakukan satu tahapan reconnaissance phase
refleksi awal sebagai tahapan untuk membuat analisis awal dan mendapatkan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh perawat ruang perawatan anak
sebagai dasar untuk memutuskan perencanaan dan tindakan yang akan dijalankan di ruang perawatan anak.
Tahap ini telah dilaksanakan dalam rentang waktu 4 bulan yaitu dimulai dari bulan Januari 2013 sampai dengan bulan April 2013. Pendekatan dilakukan
dengan cara berbaur dengan partisipan dilahan penelitian untuk mencari data awal dan masalah yang akan diteliti. Pendekatan dengan pihak manajemen juga
dilakukan terkait dengan upaya mendapatkan izin penelitian dan dukungan dalam penelitian ini.
Tahap reconnaissance dilakukan untuk mendapat data tentang: 1 setting tempat penelitian dan partisipan, 2 persepsi perawat tentang dokumentasi asuhan
keperawatan, 3 kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan 4 pengetahuan perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan 5 kepuasan
perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
1. Setting tempat penelitian dan partisipan
Ruang Perawatan Anak RPA merupakan salah satu ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD kota Langsa dengan kapasitas 24 tempat
tidur dan 1 inkubator. Ruang perawatan anak terdiri dari enam kamar dengan ukuran bervariasi.
Kamar satu memiliki kapasitas terhadap 9 orang pasien anak yang berumur di bawah lima tahun BALITA, hal ini di sesuaikan dengan ukuran
tempat tidur yang ada yaitu seluruh tempat tidur ukuran kecil. Kamar dua memiliki daya tampung 3 orang pasien yaitu untuk BALITA 2 orang dan pasien
berumur 15 tahun 1 orang, hal ini dikarenakan pada kamar dua ini hanya memiliki 1 tempat tidur yang besardewasa. Dikamar dua ini terdapat satu buah inkubator.
Pada kamar tiga kapasitas menerima pasien sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 pasien BALITA dan 2 pasien berusia 15 tahun. Dikamar empat daya
tampung pasien anak sesuai jumlah tempat tidur yang dimiliki adalah sama dengan jumlah yang ada di kamar tiga yaitu 4 tempat tidur dengan distribusi 2
tempat tidur untuk pasien BALITA dan 2 tempat tidur untuk pasien yang berumur 15 tahun. Sedangkan di kamar lima terbagi menjadi 4 kamar yaitu VA, VB, VC
dan VD. Keempat kamar tersebut masing-masing memiliki 1 tempat tidur dewasa, sehingga di kamar lima ini dapat menampung 4 orang pasien anak yang berumur
15 tahun. Secara keseluruhan ruang perawatan anak memiliki 9 tempat tidur yang
berukuran besar sementara 15 yang lainnya adalah tempat tidur kecil untuk pasien
Universitas Sumatera Utara
BALITA. Untuk lebih jelasnya ruang perawatan anak dapat di lihat pada gambar 4.1
Gambar 4. 1. Denah Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa memberi pelayanan kepada seluruh pasien dengan berbagai jenis asuransi kesehatan yaitu
asuransi kesehatan pegawai negeri sipil ASKES PNS, asuransi kesehatan masyarakat miskin ASKESKIN, jaminan sosial tenaga kerja JAMSOSTEK
dan jaminan kesehatan Aceh JKA. Pasen yang dirawat di RPA adalah rujukan dari puskesmas dalam
wilayah kerja Pemerintahan Kota Langsa, rujukan dari Rumah Sakit Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dan rujukan dari Rumah Sakit Pemerintahan Kabupaten
Keterangan : Jalan depan kamar pasien
Nurse station Kamar pasien
Ruang diskusi
V.B V.D
I
II III
IV
V.A V.C
Universitas Sumatera Utara
Aceh Tamiang. Pelayanan yang diberikan adalah kepada pasien yang berumur satu hari sampai anak berusia lima belas tahun.
Sepuluh penyakit terbanyak di RPA adalah gastroenteritis, typhus abdominalis, bronchopneumonia, thalasemia, trauma capitis, dengue haemoragic
fever DHF, encephalitis, tetanus neonatorum, marasmus dan combustio. Pada empat tahun terakhir yaitu tahun 2009 sd tahun 2012, penyakit yang menempati
urutan nomor satu adalah gastroenteritis. Bed occupancy rate BOR ruang perawatan anak adalah 75 dan
average length of stay Av LOS ruang perawatan anak adalah 4 – 5 hari. Jumlah perawat di ruang perawatan anak sebanyak 15 orang, 1 orang kepala ruangan dan
2 orang ketua tim dan 12 orang perawat pelaksana dengan latar belakang pendidikan 10 orang adalah Diploma III keperawatan, 1 orang Sarjana
keperawatan dan 1 orang lulusan SPK. Metode penugasan di RPA adalah metode tim yang terdiri dari dua tim yaitu tim satu yang dipimpin oleh ketua tim dengan
anggota tim sebanyak 6 orang dan tim dua yang dipimpin oleh seorang ketua tim dan beranggotakan 6 orang perawat pelaksana. Pelaksanaan dinas di ruang
perawatan anak terbagi dalam 3 shift dinas.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi ruang perawatan anak dapat dilihat pada gambar 4. 2.
Keterangan : PP = Perawat
Pelaksana
Gambar 4. 2. Struktur Organisasi Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
Perawat ruang perawatan anak dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien anak juga melaksanakan tugas non job keperawatan. Penulisan
dokumentasi asuhan keperawatan di ruang perawatan anak dilakukan secara manual dengan menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan yang
belum memiliki pedoman dalam pengisian pada tahapan diagnosa keperawatan dan tahap intervensi keperawatan.
2. Persepsi perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan