4. Action Research AR Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

Pada tujuan pencegahan tertier adalah untuk membantu pasien dalam discharge planning perencanaan pulang. Contoh: Mengajar orang tua bagaimana memberikan obat di rumah, memberikan instruksi tentang bagaimana untuk mengelola nebulization untuk anak di rumah dan menjelaskan jadwal kunjungan selanjutnya. Komponen akhir dalam proses keperawatan Neuman adalah mengevaluasi efektifitas intervensi. Dengan melakukan evaluasi, perawat dapat menentukan status klien dalam kontinum kesehatan penyakit dan dapat membuat perubahan yang diperlukan.

2. 4. Action Research AR

2. 4. 1. Definisi AR Action research merupakan proses yang melibatkan siklus tindakan, yang didasarkan pada refleksi, umpan balik dan evaluasi tindakan sebelumnya dan situasi saat ini Robertson, 2006. Stringer 1996 dalam Badger 2000 menyatakan bahwa action research sebagai siklus yang berulang dari proses “melihat, berpikir dan bertindak” yaitu pengumpulan informasi, mengeksplorasi, menganalisis, menafsirkan dan menjelaskan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemmis dan Taggart 1988 menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan peradilan praktik Universitas Sumatera Utara pendidikan sosial serta pemahaman mengenai praktek dan terhadap situasi tempat praktek. Menurut Chang 2008, action research adalah sebuah siklus proses, melakukan penemuan, perencanaan, aksi, pengamatan, refleksi, dan perencanaan ulang untuk membawa perubahan. 2. 4. 2. Siklus AR Action research dinyatakan sebagai sebuah proses siklus yang terdiri dari kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Action research merupakan proses yang melibatkan siklus tindakan, yang didasarkan pada refleksi, umpan balik dan evaluasi tindakan sebelumnya dan situasi saat ini Robertson, 2006. Penelitian action research dinamis, menghubungkan empat aspek dalam sebuah siklus yaitu plan, action observe dan reflect yang akhirnya menjadi sebuah spiral siklus. Diperlukan pembentukan kelompok penelitian dalam melakukan penelitian action research Kemmis Taggart, 1988. Kegiatan seorang individu berjalan melalui siklus plan, action observe dan reflect tidak dianggap sebagai action research. Action research tidak individualistik. Tahapan plan perencanaan untuk tindakan harus selalu memiliki kualitas tentatif dan sementara, prospektif, fleksibel dan selalu terbuka untuk perubahan. Sebagai bagian dari proses perencanaan, peneliti dan kelompok peneliti harus berkolaborasi dalam diskusi untuk menganalisis dan meningkatkan pemahaman dan tindakan yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara Action merupakan aksi tindakan yang dipandu oleh perencanaan dalam arti bahwa tindakan yang dilakukan terlihat dasar pemikirannya dalam perencanaan. Tetapi tindakan tidak sepenuhnya dikendalikan oleh rencana, dapat muncul hambatankendala secara tiba-tiba dan tak terduga sebagai konsekwensi dari perubahan dalam tindakan. Tahapan Observe dalam action research memiliki fungsi mendokumentasikan efek dari tahapan sebelumnya. Observasi yang cermat diperlukan karena action selalu akan dibatasi oleh kendala realitas. Observe harus direncanakan, responsive, kritis dan harus peka terhadap hal-hal yang tidak terduga. Tahapan Observe mengamati proses action, efek dari action, keadaan dan hambatan action dan masalah lain yang timbul. Pengamatan sebagai dasar yang kuat untuk tahapan reflection dan memberikan kontribusi pada peningkatan pemahaman dalam menyusun strategis. Tahapan reflection berusaha memahami proses, masalah, issue dan hambatan yang dimanifestasikan dalam tindakan strategis, memperhitungkan berbagai perspektif situasi yang muncul. Reflection biasanya dibantu dengan diskusi peserta kelompok penelitian dengan wacana mengarah ke rekonstruksi makna situasi dan memberikan dasar bagi rencana revisi. Reflection memiliki asfek evaluative untuk mempertimbangkan pengalaman, menilai efek tindakan yang diinginkan dan isu-isu yang muncul dan menyarankan cara melanjutkan Kemmis Taggart, 1988. Universitas Sumatera Utara 2. 4. 3. Proses AR Pelaksanaan action research diperlukan beberapa tahapan tindakan yaitu reconnaissance tahapan awalpersiapan, planning tahapan perencanaan, acting tahapan tindakan, observation tahapan melakukan pengamatan dan reflecting. Tahapan pertama adalah reconnaissance yaitu merupakan langkah awal dalam mencari permasalahan yang ada. Tahap ini disebut juga tahap preliminary studi, yaitu mempelajari masalah yang ada dan menentukan tema yang penting. Tahap ini menggambarkan apa yang terjadi sekarang dan apa yang kita lakukan sekarang. Pada tahap ini sudah mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan terhadap masalah yang ada. Tahap kedua planning yaitu menyusun perencanaan yang bersifat untuk kebaikan. Langkah ini berorientasi pada peneliti terhadap kolaborasi dengan partisipan. Perencanaan meliputi rencana untuk berubah dan merencanakan hasil yang diinginkan. Pada tahapan ketiga adalah action observation yaitu mengimplementasikan rencana dan mengobservasi tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini adalah melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan, meliputi melaksanakan rencana untuk berubah. Observasi juga dilakukan untuk mengamati hasil implementasi yang telah dilakukan. Tahapan yang keempat adalah reflection yaitu merupakan kegiatan memberikan analisa, sintetis, interpretasi, penjelasan dan menyimpulkan hal yang penting. Pada tahap ini berfokus pada hasil yang telah dicapai kemudian dibuat analisa untuk perbaikan pada cycle berikutnya. Universitas Sumatera Utara

2. 5. Kerangka Teori.