Pengumpulan Data MENINGKATKAN KADAR GULA BUAH MELON.

“Meningkatkan Kadar Gula Buah Melon” 19

3.1. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan di lahan milik petani desa Klinter, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk Jawa Timur seluas 12 m x 15 m mulai bulan Mei - Agustus 2008 3 bulan, dan dilanjutkan dengan analisa fisik kimia tanah, kimia tanaman dan kadar gula di Laboratorium Il mu Tanah UPN ”Veteran” Jawa Timur dan analisa kadar serat di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang. 3.1.1. Data Primer Data primer diperoleh dari pengamatan langsung percobaan lapangan yang dilakukan. Percobaan lapangan disusun dalam rancangan acak kelompok faktorial Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok faktorial dengan faktor I adalah bahan organik BO dengan 4 level yaitu: a 0 ton ha-1, b 10 ton ha-1, c 20 ton ha-1, 3 30 ton ha-1. Faktor II adalah Kalium K dengan 3 level yaitu a 125 kg ha-1, b 150 kg ha-1, dan c 175 kg ha-1. Dan Faktor ke III adalah dolomit Ca, Mg dengan 3 level yaitu a 100 kg ha-1, b 125 kg ha-1 dan 150 kg ha-1. Masing-masing perlakuan diulang 2 kali, sehingga total perlakuan kombinasi adalah 36 perlakuan, seperti terlihat dalam Tabel 3.1 dibawah. 20 “Meningkatkan Kadar Gula Buah Melon” Tabel 3.1. Kombinasi perlakuan Pupuk Kandang, KCl dan Dolomit BO1K1CM1 BO2K1CM1 BO3K1CM1 BO4K1CM1 BO1K1CM2 BO2K1CM2 BO3K1CM2 BO4K1CM2 BO1K1CM3 BO2K1CM3 BO3K1CM3 BO4K1CM3 BO1K2CM1 BO2K2CM1 BO3K2CM1 BO4K2CM1 BO1K2CM2 BO2K2CM2 BO3K2CM2 BO4K2CM2 BO1K2CM3 BO2K2CM3 BO3K2CM3 BO4K2CM3 BO1K3CM1 BO2K3CM1 BO3K3CM1 BO4K3CM1 BO1K3CM2 BO2K3CM2 BO3K3CM2 BO4K3CM2 BO1K3CM3 BO2K3CM3 BO3K3CM3 BO4K3CM3 Bedengan dibuat dengan ukuran 1.0 m x 1,5 m dan ketinggian tanah minimal 50 cm sebanyak 108 bedengan. 3.1.2. Pelaksanaan Bahan organik dari pupuk kandangkompos diayak lolos ayakan 2 mm. Bahan Organik dan dolomit ditimbang sesuai kebutuhan masing-masing perlakuan kemudian dicampur rata dengan tanah pada saat pengolahan tanah dan diinkubasi selama 2 minggu Lampiran 2. Setelah inkubasi dilakukan sterilisasi dengan larutan formalin 4 dengan dosis 100 ml dalam 12.5 liter air dan ditutup dengan plastik perak kemudian dibiarkan selama 1 minggu. Sterilisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang ada dalam tanah dan pupuk kandang. Mengingat pupuk kandang merupakan salah satu sumber bahan organik tanah yang mempunyai CN rasio rendah yang mudah didekomposisi yang sangat bermanfaat bagi perbaikan sifat fisik dan kimia tanah. “Meningkatkan Kadar Gula Buah Melon” 21 Disamping memiliki manfaat ternyata bahan organik khususnya pupuk kandang memiliki dampak negatif yaitu sebagai sumber hama dan penyakit dalam tanah. Agar manfaat yang sangat besar tersebut dapat diwujudkan maka kita harus mengendalikan pukuk kandang tersebut dengan sterilisasi. Penimbangan pupuk kalium yang dibutuhkan sesuai dengan perlakuan dan dibagi 2 yaitu 13 bagian diberikan pada saat tanaman umur 3 minggu dan 23 bagian diberikan pada saat tanaman mulai berbunga Lampiran 2. Pupuk kalium yang diberikan pada awal tanam dimaksudkan agar pada saat tanaman membutuhkan kalium untuk aktivator hasil fotosintesis sudah tersedia. Sedangkan pemberian pada tanaman umur 3 minggu dengan tujuan agar pada saat tanaman melon mulai mengisi buah kalium dapat berperan pada translokasi hasil fotosintesa berupa karbohidrat ke bagian buah. Bibit tanaman melon, yang berumur 2 minggu siap ditransplanting ke bedengan tanam. Air diberikan secara ”leb” bendung jawa di saluran-saluran sekitar bedengan hingga mencapai ¾ tinggi bedengan dan dibiarkan selama ± 15 menit. Setelah 15 menit air di saluran di drainase pelan-pelan hingga tidak ada air disaluran drainase. 3.2. Teknik Budidaya Melon 3.2.1. Persemaian