liv
5 Dengan demikian dapat kita lihat bahwa nilai F
hitung
15,044 F
tabel
4,76. Maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti persamaan linier berganda Y atas X
1
,X
2
,X
3
bersifat nyata yang berarti bahwa Sektor Pertanian, Sektor Industri dan Sektor Jasa secara bersama-sama berpengaruh terhadap Total Keseluruhan
PDRB.
4.3 Koefisien Determinasi
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat harga ∑y
2
= 28,78888784 dan nilai JK
reg
= 25,41062501 telah dihitung sebelumnya, maka diperoleh nilai koefisien determinasi :
R
2
=
n 1
i 2
i reg
y JK
R
2
=
28,788888 1
25,4106250
=
0,88265393
Adapun nilai koefisien determinasi R
2
diperoleh sebesar 0,88265393 yang berarti sekitar 88,27 tingkat Total Keseluruhan PDRB dipengaruhi oleh Sektor
Pertanian, Sektor Industri dan Sektor Jasa. Sedangkan, sisa sebesar 100 - 88,27 = 11,73 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Untuk koefisien korelasi ganda digunakan rumus, maka:
Universitas Sumatera Utara
lv
R
=
2
R
R =
88265393 ,
R = 0,939496636
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi R yaitu sebesar 0,939496636 yang menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas X dengan
variabel tak bebas Y berhubungan secara positif dengan tingkat yang tinggi.
4.4 Koefisien Korelasi
4.4.1 Korelasi antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka dari tabel dapat dihitung besar koefisien korelasinya yaitu:
1. Koefisien korelasi antara Total Keseluruhan PDRB Y dengan Sektor
Pertanian X
1
r
1 y
=
2 2
2 1
2 1
1 1
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
r
1 y
=
2 2
17 44,931492
- 230,6728
10 616,21
- 16,0693
10138.0 4,93149217
616,214 -
9220 ,
746 .
2 10
Universitas Sumatera Utara
lvi
r
1 y
= 287,889011
445,9289 97
27.687,234 -
27.469,220
r
1 y
= 128.378,03
218,01497 -
r
1 y
= - 0,60847251
Koefisien korelasi antara Sektor Pertanian X
1
dengan Total Keseluruhan PDRB Y adalah 0,60847251 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi tinggi
dengan arah yang sama korelasi negatif.
2. Koefisien korelasi antara Total Keseluruhan PDRB Y dengan Sektor
Pertanian X
2
r
2 y
=
2 2
2 2
2 2
2 2
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
r
2 y
2 2
17 44,931492
- 728
10230,6 11
- 54
1014,56 149217
1144,93 -
43,1931 10
r
2 y
287,889011 24,654
7 449,314921
- 431,931
r
2 y
24734819 ,
84 7
62,3154138 -
r
y2
=
-0,739672111
Universitas Sumatera Utara
lvii
Koefisien korelasi antara Sektor Industri X
2
dengan Total Keseluruhan PDRB Y adalah 0,739672111 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi tinggi
dengan arah yang sama korelasi negatif.
3. Koefisien korelasi antara Total Keseluruhan PDRB Y dengan Sektor Jasa
X
3
r
3 y
=
2 2
2 2
3 3
3
3
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
r
3 y
=
2 2
17 44,931492
- 230,6728
10 117,07
- ,9991
101.394 4,93149217
117,074 -
550,9180 10
r
3 y
=
287,889011 244,6061
883419 5.260,1297
- 5.509,180
r
3 y
=
21 70.419,408
7 249,050211
r
3 y
= 0,938513944
Koefisien korelasi antara Sektor Jasa X
3
dengan Total Keseluruhan PDRB Y adalah 0,938513944 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi sangat
tinggi dengan arah yang sama korelasi positif.
4.4.2 Korelasi antara Variabel Bebas
1. Koefisien korelasi antara Sektor Pertanian X
1
dengan Sektor Industri X
2
Universitas Sumatera Utara
lviii
r
12
=
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
12
2 2
11 -
14,5654 10
616,21 -
6,0693 1038.01
1 616,211
- 686,3670
10
r
12
=
26,54 445,9289
6.778,31 -
6.863,3670
r
12
= 1
19.993,931 85,36
r
12
= 0,814100274
Koefisien korelasi antara Sektor Pertanian X
1
dengan Sektor Industri X
2
adalah 0,814100274 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi sangat tinggi
dengan arah yang sama korelasi positif.
2. Koefisien korelasi antara Sektor Pertanian X
1
dengan Sektor Jasa X
3
r
13
=
2 3
2 3
2 1
2 1
3 1
3 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
13
2 2
117,07 -
,9991 101.394
616,21 -
6,0693 1038.01
17,07 616,211
- 7.191,7428
10
r
13
244,6061 445,9289
7 72.139,704
- 71.917,428
Universitas Sumatera Utara
lix
r
13
= 91
109.076,92 222,2767
-
r
13
= - 0,673019255
Koefisien korelasi antara Sektor Pertanian X
1
dengan Sektor Jasa X
3
adalah 0,673019255 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi tinggi dengan arah
yang sama korelasi negatif.
3. Koefisien korelasi antara Sektor Industri X
2
dengan Sektor Jasa X
3
r
2 3
=
2 3
2 3
2 2
2 2
3 21
3 2
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
2 3
2 2
117,07 -
1.394,9991 10
11 -
54 1014,56
7 11117,0
- 122,6744
10
r
2 3
= 244,6061
24,6544 1.287,77
- 1.226,744
r
2 3
= 518789
, 030
. 6
61,026 -
r
2 3
= - 0,78546218
Koefisien korelasi antara Sektor Industri X
2
dengan Sektor Jasa X
3
adalah 0,78546218 yang berarti nilai tersebut menunjukkan korelasi tinggi dengan arah
yang sama korelasi negatif.
Universitas Sumatera Utara
lx
4.4.3 Uji t Uji Parsial
4.4.3.1 Apakah X
1
mempegaruhi Y ?
Langkah - langkah penhujiannya sebagai berikut : 1 Menentukan formulasi hipotesanya
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Sektor Pertanian tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo. H
1
: b
1
b
2
b
3
Sektor Pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
2 Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata
α = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1-
= 1-0,025 = 0,975 dan dk = n – k = 10 - 3 = 7 .
t
7;0,975
= 2,36
3 Kriteria pengujian H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
4 t-hitung
Universitas Sumatera Utara
lxi
t = Untuk menentukan nilai t
hitung
, maka terlebih dahulu dilakukan pencarian nilai S
b1
, rumusannya sebagai berikut :
S
b1
=
Nilai S
b1
dapat diperoleh melalui pencarian, pertama nilai kesalahan baku tafsirannya,
= =
= =
Untuk X
1
yang mempengaruhi Y maka dicari dengan rumusan : r
12
=
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
12
2 2
11 -
14,5654 10
616,21 -
6,0693 1038.01
1 616,211
- 686,3670
10
r
12
=
26,54 445,9289
6.778,31 -
6.863,3670
r
12
= 1
19.993,931 85,36
r
12
= 0,814100274
Universitas Sumatera Utara
lxii
Ketiga menentukan nilai S
b1
S
b1
=
S
b1
=
S
b1
=
S
b1
=
S
b1
= S
b1
= S
b1
= 0,193445263
Kemudian nilai
t
hitung
dapat diperoleh sebagai berikut : t =
t = t = 0,307654366
5 Didapat t
hitung
= 0,307654366 t
tabel
= 2,36. t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan
H
1
ditolak. Hal ini berarti bahwa Sektor Pertanian kurang berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten
Karo.
Universitas Sumatera Utara
lxiii
4.4.3.2 Apakah X
2
mempegaruhi Y ?
Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut : 1 Menentukan formulasi hipotesanya
H : b
1
=b
2
=b
3
=0 Sektor Industri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
H
1
: b
1
b
2
b
3
0 Sektor Industri berpengaruh secara signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
2 Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata
α = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1-
= 1-0,025 = 0,975 dan dk = n
– k = 10 - 3 = 7. F
7;0,975
= 2,36
3 Kriteria pengujian H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
4 t-hitung t =
Untuk menentukan nilai t
hitung
dilakukan dengan menentukan kekeliruan baku taksiran dari koefisien b
2
terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
lxiv
S
b2
=
Diperoleh dengan
:
= =
= =
Untuk X
2
yang mempengaruhi Y maka dicari dengan rumusan :
r
13
=
2 3
2 3
2 1
2 1
3 1
3 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
13
2 2
117,07 -
,9991 101.394
616,21 -
6,0693 1038.01
17,07 616,211
- 7.191,7428
10
r
13
244,6061 445,9289
7 72.139,704
- 71.917,428
r
13
=
91 109.076,92
222,2767 -
r
13
= - 0,673019255
Ketiga menentukan nilai S
b2
Universitas Sumatera Utara
lxv
S
b2
=
S
b2
=
S
b2
=
S
b2
=
S
b2
= S
b2
= S
b2
= 0,64657442
Kemudian nilai
t
hitung
dapat diperoleh sebagai berikut : t =
t = t = -0,321570822
5 Didapat t
hitung
= -0,321570822 t
tabel
= 2,36. t
hitung
t
tabel
maka H diterima
dan H
1
ditolak. Hal ini berarti bahwa Sektor Industri kurang berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di
Kabupaten Karo.
4.4.3.3 Apakah X
3
mempegaruhi Y ?
Universitas Sumatera Utara
lxvi
Langkah - langkah pengujiannya sebagai berikut : 1 Menentukan formulasi hipotesanya
H : b
1
=b
2
=b
3
=0 Sektor Jasa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
H
1
: b
1
b
2
b
3
0 Sektor Jasa berpengaruh secara signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
2 Menentukan taraf nyata Dengan taraf nyata
α = 0,05 maka nilai tingkat signifikan = 1-
= 1-0,025 = 0,975 dan dk = n
– k = 10 - 3 = 7. F
7;0,975
= 2,36
3 Kriteria pengujian H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
4 t-hitung t =
Untuk menentukan nilai t
hitung
dilakukan dengan menentukan kekeliruan baku taksiran dari koefisien b
2
terlebih dahulu.
S
b3
=
Universitas Sumatera Utara
lxvii
Diperoleh dengan
:
= =
= =
Untuk X
3
yang mempengaruhi Y maka dicari dengan rumusan : r
2 3
=
2 3
2 3
2 2
2 2
3 21
3 2
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
r
2 3
2 2
117,07 -
1.394,9991 10
11 -
54 1014,56
7 11117,0
- 122,6744
10
r
2 3
=
244,6061 24,6544
1.287,77 -
1.226,744
r
2 3
=
518789 ,
030 .
6 61,026
-
r
2 3
= - 0,78546218
Ketiga menentukan nilai S
b3
S
b3
=
S
b3
=
S
b3
=
Universitas Sumatera Utara
lxviii
S
b3
=
S
b3
= S
b3
= S
b3
= 0,245137384
Kemudian nilai
t
hitung
dapat diperoleh sebagai berikut : t =
t = t = 4,1624
5 Didapat t
hitung
= 4,1624 t
tabel
= 2,36. t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti bahwa Sektor Jasa berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Total Keseluruhan PDRB di Kabupaten Karo.
Universitas Sumatera Utara
lxix
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai
sistem baru atau sistem yang diperbaiki.
Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini
menggunakan software SPSS 16,0 for windows sebagai implementasi sistem dalam memperoleh hasil perhitungan.
Universitas Sumatera Utara
lxx
5.2 SPSS dalam Statistika
SPSS Statistical Package for the Social Sciences merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. SPSS
merupakan software yang paling populer dan banyak digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai riset. SPSS pertama kali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa
Standford University pada tahun 1968. SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan
singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis
pengguna, sehingga SPSS yang sebelumnya disingkat dari Statistical Package for the Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions.
Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat dan akurat.
5.3 Mengaktifkan SPSS