Gambar 4.4 Gradik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node,dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Throughput jaringan DSR.
Gambar 4.4 Gradik diatas menunjukkan bahwa terjadi penurunan throughput pada kinerja protokol DSR, itu disebabkan pada saat
bertambahnya kecepatan 2 mps menjadi 5 mps mempengaruhi pencarian rute terbaru dan topologi berubah cepat sehingga jumlah bit data per waktu
unit yang dikirimkan ke semua node menjadi berkurang. Penambahan mulai dari 30,40,50 node juga berpengaruh karena pada saat node terputus
dan topologi berubah maka harus kembali ke source dan melalui banyak node untuk meminta rute terbaru , lalu pada skenario pada koneksi UDP 1
menjadi UDP 3 terjadi penurunan lebih besar, penurunan throughput tersebut disebabkan karena banyaknya control routing yang mengakibatkan
penuhnya jaringan , maka paket data throughput yang diterima menurun.
4.2.2. Delay Jaringan
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada DSR.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil delay ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
5.23 6.79
40 node 5.67
7.21 50 node
6.38 9.28
3 UDP 30 node
6.78 15.23
40 node 7.62
18.39
6.78 7.62
8.31 15.23
18.39 25.38
3 6
9 12
15 18
21 24
27
Node 30 Node 40
Node 50
de la
y m
s
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
5.23 5.67
6.38 6.79
7.21 9.28
3 6
9 12
15 18
21 24
27
Node 30 Node 40
Node 50
de la
y m
s
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
50 node 8.31
25.38
Gambar 4.5 Gradik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Delay Jaringan DSR.
Gambar 4.5 Gradik diatas menunjukkan bahwa delay semakin meningkatbertambah saat penambahan node mulai dari 30,40,50 karena
banyak node yang terputus sehingga harus mencari jalur baru sehingga waktu tunggu paket menjadi terhambat, serta penambahan kecepatan 2
menjadi 5 mps akan membutuhkan waktu delay karena harus mengupdate topologi jaringan menjadi lebih cepat .Namun delay lebih naik drastis pada
saat beban koneksi dari UDP 1 ke UDP 3 tentunyan meningkatkan control routing sehingga jaringan lebih padat.
4.2.3. Overhead Jaringan
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Overhead Ratio dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada DSR
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil Overhead Ratio Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
3.65 3.96
40 node 4.21
4.36 50 node
4.49 5.62
3 UDP 30 node
4.55 5.09
40 node 4.87
5.17 50 node
5.22 5.84
Gambar 4.6 Gradik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Overhead Ratio Jaringan DSR.
3.65 4.21
4.49 3.96
4.36 5.62
1 2
3 4
5 6
Node 30 Node 40
Node 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
4.55 4.87
5.22 5.09
5.17 5.84
1 2
3 4
5 6
Node 30 Node 40
Node 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
8749.74 8286.19
7917.14 16118.75
17539.58 19072.87
5000 10000
15000 20000
25000
Node 30 Node 40
Node 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 1 dan Kecepatan 5 mps
DSR ARAMA
9155.82 8527.05
8214.36 17634.88
18251.21 21288.44
5000 10000
15000 20000
25000
Node 30 Node 40
Node 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 1 dan Kecepatan 2 mps
DSR ARAMA
Gambar 4.6 Gradik di atas menunjukan bahwa jumlah overhead ratio meningkat pada saat ditambahkan node itu dikarenakan jumlah control
routing semakin banyak karena banyaknya permintaan request control node, penambahan kecepatan dari 2 menjadi 5 mps menyebabkan topologi
berubah cepat maka banyak node yang putus maka harus mencari ulang jalurnya. Disisi lain itu juga pada saat koneksi UDP di tambah mulai dari
koneksi UDP 1 menjadi UDP 3 maka jumlah beban koneksi mempengaruhi naiknya overhead ratio karena akan mengakibatkan banyak control routing
pada saat jaringan terputus.
4.3. Perbandingan ARAMA dengan DSR 4.3.1. Throughput Jaringan
Gambar 4.7 gradik Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan dengan 1 Koneksi terhadap Rata-rata Throughput Jaringan DSR dan
ARAMA.
7924.95 7813.54
7614.86 14793.43 15324.96
16328.61
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000 20000
Node 30 Node 40
Node 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 3 dan Kecepatan 5 mps
DSR ARAMA
8315.64 8119.18
8090.59 16139.63
17153.72 18216.36
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000 20000
Node 30 Node 40
Node 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 3 dan Kecepatan 2 mps
DSR ARAMA
Gambar 4.8 Gradik Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan dengan 3 Koneksi terhadap Rata-rata Throughput Jaringan DSR dan
ARAMA
Perbandingan throughput pada ARAMA dan DSR pada gambar 4.7 dan 4.8 memperlihatkan bahwa perbedaan throughput dan dibuktikan ketika
kecepatan dan node mulai ditambahkan kepadatannya kedua routing mengalami perbedaan nilai throughput yang berbeda jauh, karena protokol
routing ARAMA selalu menyebarkan Fant sehingga jalur cadangan selalu di update indormasi maka kerapatan dinaikkan membuat routing protokol
lebih baik, serta dapat menemukan jalur saat koneksi putus,maka data yang diterima mejadi lebih banyak.
Akan tetapi pada protokol routing DSR lebih buruk pada perdorma