16139.63 17153.72
18216.36
14793.43 15324.96
16328.61
8000 10000
12000 14000
16000 18000
20000
Node 30 Node 40
Node 50
Th rou
gh pu
tb it
s
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
17634.88 18251.21
21288.44
16118.75 17539.58
19072.87
8000 10000
12000 14000
16000 18000
20000 22000
Node 30 Node 40
Node 50
Th rou
gh pu
tb it
s
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
Gambar 4.1 Gradik pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Throughput jaringan ARAMA.
Gambar 4.1 yang berada diatas menunjukkan bahwa saat jumlah node ditambah mulai 30,40,50 node, maka throughput di sisi penerima
akan semakin meningkat dikarenakan kerapatan node membuat protokol ARAMA mudah mencari jalur dengan cara menyebarkan Fant terus
menerus sehingga dapat memaintenence dan mengurangi peluang node agar tidak mudah terputus pada saat node mengirimkan paket. Setelah itu
penambahan kecepatan menjadi 5 mps juga berpengaruh dengan menurunnya throughput dikarenakan topologi cepat berubah hal ini
membuat protokol ARAMA harus mencari jalur baru yang menggantikannya. Penambahan beban koneksi dari 1 UDP menjadi UDP 3
1.52 1.46
1.34 1.94
1.77 1.68
0.5 1
1.5 2
2.5 3
Node 30 Node 40 Node 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
6.21 6.07
5.94 6.76
6.44 6.18
3.5 4
4.5 5
5.5 6
6.5 7
Node 30 Node 40
Node 50
De la
y m
s
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
pun lebih besar menurunkan throughput, itu disebabkan karena beban koneksi yang lebih banyak membuat control routingcontrol message
menjadi lebih padat.
4.1.2. Delay Jaringan
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan,Kecepatan Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada jairngan ARAMA
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil delay ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
1.52 1.94
40 node 1.46
1.77 50 node
1.34 1.68
3 UDP 30 node
6.21 6.76
40 node 6.07
6.44 50 node
5.94 6.18
Gambar dan Gradik 4.2 Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node dan Penambahan Koneksi pada terhadap delay Jaringan ARAMA.
Gambar 4.2 di atas menunjukan bahwa pada saat jumlah node ditambah 30,40,50 node maka akan menurunkan delay,itu disebabkan
semakin banyaknya node maka waktu tunggu paket diterima akan berkurang, namun semakin bertambahnya node mengurangi renggangan
jarak antar node yang saling berkomunikasi dan tidak mudah terputus . Pada saat penambahan kecepatan menjadi 5 mps maka topologi routing akan
cepat berubah ,hal tersebut membuat bertambahnya delay karena harus mencari jalur routing. Jumlah beban koneksi dari 1 UDP menjadi 3 UDP
juga akan menambah waktu delay, itu disebabkan karena control routing pada jaringan menjadi bertambah,sehingga antrian node pun menjadi lebih
padat sehingga menambah waktu dan delay tunggu paket lebih lama.
4.1.3. Overhead ratio Jaringan
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Overhead ratio dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada ARAMA
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil Overhead ratio ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
4.62 5.36
40 node 5.51
6.72 50 node
6.87 7.84
3 UDP 30 node
16.86 20.42
40 node 19.64
22.61 50 node
23.77 27.74
16.86 19.64
23.77 20.42
22.61 27.74
4 8
12 16
20 24
28
Node 30 Node 40
Node 50
O ve
rh ea
d Ra
tio
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
4.62 5.51
6.87 5.36
6.72 7.84
2 4
6 8
10 12
Node 30 Node 40
Node 50
O ve
rh ea
d Ra
tio
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
Gambar 4.3 Gradik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap overhead ratio jaringan ARAMA.
Gambar 4.3 Gradik di atas menunjukan peningkatan jumlah overhead ratio yang disebabkan karena penambahan jumlah node membuat
control paket bertambah, itu diakibatkan karena pada saat Source menyebar Fant untuk mencari jalur maka banyak node memberikan request control,
serta penambahan kecepatan juga berpengaruh dengan naiknya overhead ratio dikarenakan pada saat topologi berubah cepat maka banyak node yang
terputus, penambahan beban koneksi dari 1 UDP menjadi 3 UDP juga berpengaruh pada jumlah control routing yang bertambah sehingga
overhead ratio mengalami peningkatan.
8315.64 8119.18
8090.59 7924.95
7813.54 7641.86
7200 7400
7600 7800
8000 8200
8400
Node 30 Node 40
Node 50
T hr
ou gh
pu t
bi t
s
Koneksi UDP 3
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
9155.82
8527.05 8214.36
8749.74 8286.19
7917.14
7000 7400
7800 8200
8600 9000
9400
Node 30 Node 40
Node 50
Th ro
ug hp
ut b
it s
Koneksi UDP 1
Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
4.2. DSR 4.2.1. Throughput Jaringan
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Throughput dengan Penambahan Kecepatan, dan Penambahan Koneksi pada DSR.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil Throughput bits Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
9155.82 8749.74
40 node 8527.05
8286.19 50 node
8214.36 7917.14
3 UDP 30 node
8315.64 7924.95
40 node 8119.18
7813.54 50 node
8090.59 7641.86
Gambar 4.4 Gradik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node,dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata Throughput jaringan DSR.
Gambar 4.4 Gradik diatas menunjukkan bahwa terjadi penurunan throughput pada kinerja protokol DSR, itu disebabkan pada saat
bertambahnya kecepatan 2 mps menjadi 5 mps mempengaruhi pencarian rute terbaru dan topologi berubah cepat sehingga jumlah bit data per waktu
unit yang dikirimkan ke semua node menjadi berkurang. Penambahan mulai dari 30,40,50 node juga berpengaruh karena pada saat node terputus
dan topologi berubah maka harus kembali ke source dan melalui banyak node untuk meminta rute terbaru , lalu pada skenario pada koneksi UDP 1
menjadi UDP 3 terjadi penurunan lebih besar, penurunan throughput tersebut disebabkan karena banyaknya control routing yang mengakibatkan
penuhnya jaringan , maka paket data throughput yang diterima menurun.
4.2.2. Delay Jaringan
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada DSR.
Jumlah Koneksi
Jumlah Node
Hasil delay ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps
1 UDP 30 node
5.23 6.79
40 node 5.67
7.21 50 node
6.38 9.28
3 UDP 30 node
6.78 15.23
40 node 7.62
18.39