Sistematika Penulisan Analisa perbandingan unjuk kerja protokol routing reaktif arama terhadap protokol routing reaktif DSR pada jaringan manet.

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang diambil dari judul Tugas Akhir,batasan masalah,tujuan penelitian,mandaat penelitian,metode penelitian, dan sistematika penulisan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar substansi yang diberikan pada masing-masing bab.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas dan menjelaskan teori yang berkaitan dengan judulmasalah di tugas akhir.

BAB 3 : PERANCANGAN PENELITIAN

Bab ini membahas bagaimana cara perancangan indrasturktur dalam melakukan penelitian ,serta parameter-parameter yang digunakan sebagai bahan penelitian.

BAB 4 : PENGUJIAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi tahap pengujian simulasi dan analisia data hasil simulasi

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran berdasarkan simulasi dan hasil analisa data jaringan. 10 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Nirkabel Wireless

Jaringan wireless atau nirkabel merupakan salah satu teknologi jaringan yang menggunakan udara sebagai perantara untuk berkomunikasi. Jaringan wireless menggunakan standart IEEE 802.11. Topologi pada jaringan nirkabel ini dibagi menjadi dua yaitu topologi nirkabel dengan berbasis indrastruktur access point dan topologi nirkabel tanpa memandaatkan indrastruktur atau adhoc[1]. Jaringan wireless indrastruktur kebanyakan digunakan untuk memperluas jaringan LAN atau untuk berbagi jaringan agar dapat terkoneksi ke internet. Untuk membangun jaringan indrastruktur diperlukan sebuah perangkat yaitu wireless access point untuk menghubungkan klient yang terhubung dan manajemen jaringan wireless. Jaringan wireless dengan mode adhoc tidak membutuhkan perangkat tambahan seperti access point, yang dibutuhkan hanyalah wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terhubung[9]. Gambar 2.1 wireless indrastruktur Gambar 2.2 adhoc network

2.2 Mobile Adhoc NetworkMANET

MANET adalah sebuah jaringan wireless yang bersidat dinamis dan setiap mobile host dalam MANET bebas untuk bergerak ke segala arah. Di dalam jaringan MANET terdapat dua node mobile host atau lebih yang dapat berkomunikasi dengan node lainnya namun masih berada dalam jangkauan node tersebut. Selain itu node juga dapat berdungsi sebagai penghubung antara node yang satu dengan node yang lainnya[11] . Jaringan adhoc dapat bekerja dengan indrastruktur berupa wireless dengan cara berkomunikasi secara mobile network, serta untuk proses routingnya menggunakan Multihop Indormasi jadi setiap Indormasi akan dikirimkan dan disimpan terlebih dahulu dan diteruskan ke node tujuan melalui perantara.Namun dari sisi keamanan tentunya sangat terbatas jika dibandingkan dengan network yang menggunaan kabel . Karakteristik dari Adhoc ini pun selalu berpindah- pindah dikarenakan node selalu bergerak tanpa diprediksi ,jadi dilihat dari scalabilitynya pun jumlah nodenya berbeda beda antar daerah[6].