4. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Menurut Khairani 2014: 137 minat adalah gejala psikologis yang menunjukkan bahwa minat adanya pengertian subyek
terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga
cenderung kepada obyek tersebut. Menurut Craw and Craw 1984 dalam Khairani 2014: 137,
lebih menekankan bahwa minat menunjukkan kemampuan untuk memberi stimulus yang mendorong kita untuk memperhatikan
seseorang, sesuatu barang atau kegiatan, atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimulasi
oleh kegiatan itu sendiri. Lain halnya yang dikatakan oleh Hurlock 1999 dalam
Khairani 2014: 136 minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila
mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat
permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. Sedangakan menurut Selameto 1995 dalam Khairani 2014:
145 mengatakan bahwa minat sebagai salah satu aspek psikologis
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam internal maupun dari luar eksternal. Dilihat dari dalam diri
siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan
sarana prasarana, pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu obyek serta latar belakang sosial
budaya. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis
dimana seseorang merasa tertarik dan menilai ada manfaat pada sesuatu benda, barang, atau aktivitas yang menarik perhatian serta
menimbulkan perasaan senang dan kepuasan. b.
Minat Belajar Siswa Menurut Dalyono 2010: 57 minat belajar tinggi cenderung
menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.
Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat dalam belajar menurut Khairani 2014: 148 yaitu: a faktor kebutuhan dari
dalam: kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan; b faktor kebutuhan sosial:
timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motifasi sosial yaitu kebutuhan untuk mendapat pengakuan, penghargaan
dari lingkungan ia berada; c faktor emosional: faktor emosional
merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada
hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam pelajaran itu.
Dalyono 2010: 235 menyatakan bahwa ada tidaknya minat terhadap pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran,
lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidaknya dalam pelajaran itu.
Fungsi minat dalam belajar menurut Khairani 2014: 146 adalah: a minat memudahkan terciptanya konsentrasi b minat
mencegah gangguan dari luar c minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri d minat memperkuat melekatnya bahan
pelajaran dalam ingatan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi minat belajar. Minat memiliki beberapa fungsi dalam belajar, salah satunya memperkecil kebosanan belajar
dalam diri siswa. Jadi, minat mempengaruhi belajar.
5. Hasil Belajar