Tabel III.1 Bobot Skor Butir Pertanyaan
Kriteria Jawaban Bobot Skor
Pertanyaan Positif Prtanyaan Negatif
Sangat Setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Netral N 3
3 Tidak Setuju TS
2 4
Sangat Tidak Setuju STS 1
5
Sedangkan variabel hasil belajar yaitu variabel Y diukur dengan nilai
Ulangan Tengah Semester 2 mata pelajaran Ekonomi yang diberikan oleh pihak sekolah. Pengukuran ini disajikan dalam tiga alternatif
jawaban yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Tabel III.2 Penilaian Hasil Belajar Siswa
Klasifikasi Kriteria
Buruk – 50
Cukup Baik 56
– 65 Baik
66 – 100
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang
bertujuan untuk mencari informasi mengenai profesionalisme guru, sarana dan prasarana, motivasi, dan minat. Kuesioner yaitu sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal-hal yang
diketahui. 2.
Teknik pengumpulan data skunder diperoleh dari data yang diberikan oleh sekolah berupa dokumen mengenai profil sekolah, data jumlah
siswa kelas XI IPS dan nilai ulangan tengah semester kelas XI semeter 2 siswa pada mata pelajaran Ekonomi tahun angkatan 20152016.
G. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket untuk memperoleh data mengenai pengaruh antara profesionalisme guru, sarana
dan prasarana, motivasi, dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi. Kisi-kisi dalam instrumen penelitian ini mencakup profesionalisme guru
yang berpatokan dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Sarana dan prasarana yang berpatokan pada pendapat The Liang Gie 2002: 15-20 yang mengemukakan bahwa dengan fasilitas belajar yang
memadahi dapat mencapai hasil yang optimal dan dapat diukur dengan beberapa faktor. Motivasi berpatokan pada tinjauan pustaka dan buku-
buku Teori Motivasi dan pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan dari Uno. Sedangkan untuk mengukur minat berpatokan pada faktor-faktor
yang dapat menumbuhkan minat Khairani 2014: 148. Variabel profesionalisme guru diukur dengan mengunakan 42 item
Skala Likert dengan 5 opsi yang terdiri dari sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, netral N, setuju S, dan sangat setuju SS. Variabel
ini menggunakan 4 dimensi yang dikembangkan oleh Kristian Yulianto 2015 yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Tabel III.3 Operasional Variabel Profesionalisme Guru
Dimensi Indikator
No Butir +
-
Kompetensi Pedagogik
Mengenali karakter
peserta didik.
1, 3, 6 2, 4, 5
Menerapkan teori belajar dan prinsip-prinsip
belajar yang
mendidik. 8
7
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
9, 10, 11, 13
12 Memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki. 14
Kompetensi Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum dan sosoal.
16 15
Menampilkan diri
sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
17, 18, 19
Menampilkan diri
sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa. 20
21
Menunjukkan etos
kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
23, 24 22
Kompetensi Sosial
Menunjukkan sikap inklusif, objektif,
serta tidak
diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
25, 26
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesame pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua siswa
dan masyarakat. 27, 28, 29
Beradaptasi di tempat bertugaas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
30
Berkomunikasi dengan
komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulis atau bentuk lain. 31
Kompetensi Profesional
Menjelaskan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
32 33
Menjelaskan standar
kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.
34
Menjelaskan materi
pembelajaran yang
diampu secara kreatif.
35, 36, 37, 38
Melakukan tindakan
relatif untuk
meningkatkan keprofesionalan.
39, 40
Memanfaatkan teknologi
infirmasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
41 42
Sumber: Kristian Yulianto 2015. Variabel sarana dan prasarana diukur dengan mengunakan 15 item
Skala Likert
dengan 5 opsi yang terdiri dari sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, netral N, setuju S, dan sangat setuju SS. Variabel
ini menggunakan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Syarif Muhammad
Irshad 2013 yang meliputi ruang belajar, buku pelajaran, dan peralatan
belajar.
Tabel III.4 Operasional Variabel Sarana Dan Prasarana
Dimensi Indikator
No Butir +
-
Ruang Belajar Ukuran ruang
1 Penataan meja dan kursi
2 Kebersihan ruang belajar
3 Penerangan yang cukup
4, 5 6
Sirkulasi udara ventilasi 7
8, 9 Buku Pelajaran
Buku pegangan 11
Buku wajib 10
Peralatan Belajar Peralatan
penunjang seperti
kertas HVS,
folio, kertas
stensil, kertas buram, kertas karbon, CD tersedia setiap saat.
12
Meja kursi yang digunakan untuk praktek tersedia cukup
untuk menampung
jumlah siswa yang ada
13.
Media pembelajaran
seperti poster,
LCD, spidol
dan sebagainya
yang dapat
menunjang proses
belajar mengajar.
14 15
Sumber: Syarif Muhammad Irshad 2013 Variabel motivasi belajar diukur dengan mengunakan 20 item
Skala Likert
dengan 5 opsi yang terdiri dari sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, netral N, setuju S, dan sangat setuju SS. Variabel ini
menggunakan 4 dimensi yang dikembangkan oleh Kristian Yulianto 2015 yang meliputi gairah belajar, perasaan senang, semangat belajar,
dan harapan atau cita-cita.
Tabel III.5 Operasional Variabel Motivasi Belajar
Dimensi Indikator
No Butir +
-
Gairah Belajar Mempersiapkan diri
1 Mengikuti pelajaran Ekonomi
di kelas 2
Memperhatikan guru mengajar 3
Mencatat di kelas 4
Aktif dalam belajar 5
Perhatian guru 6
Perasaan Senang Senang terhadap
pelajaran Ekonomi
7 Senang terhadap guru Ekonomi
kompetensi pedagogik 8
Senang terhadap guru Ekonomi kompetensi kepribadian
9 Senang terhadap guru Ekonomi
kompetensi sosial 10
Senang terhadap guru Ekonomi kompetensi rofesional
11 Senang
mengerjakan tugas
Ekonomi 12
Semangat belajar
Membaca buku 13
Belajar giat 14
Jam kosong 15
Kesulitan belajar Ekonomi 16
Kemandirian belajar Ekonomi 17
Harapan atau
cita-cita Harapan akan masa depan
18 Harapan memperoleh nilai yang
baik 19
Pujian 20
Sumber: Kristian Yulianto 2015. Variabel minat belajar diukur dengan mengunakan 35 item Skala
Likert dengan 5 opsi yang terdiri dari sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, netral N, setuju S, dan sangat setuju SS. Variabel ini
menggunakan 7 indikator yang dikembangkan oleh Putri Pratami 2015
yang meliputi selalu mengingat pelajaran dan mempelajari kembali, tekun menyelesaikan tugas, ulet menghadapi kesulitan belajar, perasaan hati
setelah belajar, sikap terhadap mata pelajaran Ekonomi, mempunyai sikap antusias yang tinggi dalam proses pembelajaran di kelas, dan keinginan
untuk maju dan mencapai keberhasilan.
Tabel III.6 Operasional Variabel Minat Belajar
Dimensi Indikator
No Butir +
-
Selalu mengingat pelajaran dan mempelajari kembali
1, 2 3, 4
Tekun menyelesaikan tugas 5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12, 13
Ulet menghadapi
kesulitan belajar
14, 15, 16 17, 18, 19
Perasaan hati setelah belajar 20, 21
22, 23, 24 Sikap terhadap mata pelajaran
Ekonomi 25
26 Mempunyai
antusias yang
tinggi dalam
proses pembelajaran di kelas
27, 28 29,
30, 31, 32
Keinginan untuk maju dan mencapai keberhasilan
33, 34 35
Sumber: Putri Pratama 2015
H. Pengujian Instrumen Penelitian