2. Menurut Warren Prinsip – Prinsip Akuntansi, 1999:6,
menyebutkan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan
3. Menurut Kieso, et all Akuntansi Intermediete, 2002:2, Akuntansi
dapat didefinisikan secara tetap dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi yaitu : 1 Pengidentifikasian,
pengukuran, dan pengkomunikasian informasi tentang 2 entitas ekonomi kepada 3 pemakai yang berkepentingan.
Menurut beberapa definisi yang telah diuraikan diatas, maka dapat dilihat bahwa inti dari definisi akuntansi lebih menekankan pada
pemberian informasi bagi kepentingan para pemakai dan penyaji model pencatatan dalam penyajian leporan keuangan.
2.2.4. Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi keuangan disusun oleh organisasi profesi akuntansi yang bertujuan agar daftar keuangan menjadi lebih objektif,
jelas dan dapat dimengerti oleh semua pihak.Sedangakan prinsip akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, dan metode akuntansi yang
berfungsi sebagai pengetahuan. Prinsip dan konsep akuntansi merupakan hasil dari penelitian,
praktek akuntansi sehari – hari, dan pengumuman dari lembaga yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berwenang.Peranan utama dari prinsip akuntansi adalah memberikan gambaran yang benar mengenai konsekuensi ekonomis dari berbagai
peristiwa terhadap laporan keuangan perusahaan, maka dapat dipastikan bahwa standar akuntansi dapat dipengaruhi oleh kondisi dan
perkembangan suatu negara.Sehingga standar akuntansi dapat dikatakan memiliki sifat yang dinamis karena standar akuntansi selalu mengikuti
perubahan – perubahan kondisi yang digunakan dalam perkembangan perekonomian. Dengan berjalannya waktu, maka disepakati untuk
mengganti sebutan Prinsip Akuntansi Indonesia PAI menjadi Standar Akuntansi Keuangan.
2.2.5. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik resmi digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik terhitung sejak 1
Januari 2011 setelah diperkenalkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2009.
Menurut SAK ETAP 2009:1,
entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
signifikan dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
general purpose financial statement bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam
pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Entitas dikatakan memiliki akuntabilitas publik signifikan
jikaproses pengajuan pernyataan pendaftaranpada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modalatau entitas
menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakatseperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek,
dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat
menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan standar tersebut.Hal ini dimungkinkan apabila
misalnya pihak otoritas berwenang merasa ketentuan pelaporan dengan menggunakan SAK umum terlalu tinggi biayanya ataupun terlalu rumit
untuk entitas yang mereka awasi. Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik
secara kasat mata dapat dilihat perbedaannya dari ketebalan buku atau jumlah halaman yang lebih sedikit dibandingkan dengan SAK umum ini
dikarenakan SAK ETAP lebih ringkas penjelasannya dibanding dengan SAK umum.Isi dari SAK ETAP juga mempunyai perbedaan dengan SAK
umum terutama pada 11 diantaranya adalah sebagai berikut : 1.
Penyajian laporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Asset tetap dan property investasi
3. Asset tidak berwujud
4. Instrument keuangan
5. Persediaan
6. Penurunan nilai asset
7. Laporan keuangan konsolidasi
8. Sewa
9. Biaya pinjaman
10. Imbalan kerja
11. Pajak penghasilan
2.2.6. Definisi Usaha Kecil dan Menengah UKM