10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Usaha Kecil Menengah di Indonesia masih sangat minim. Beberapa penelitian telah dilakukan tetapi menunjukkan
bahwa praktek akuntansi perusahaan kecil dan menengah di Indonesia belum berjalan dengan baik. Banyak sekali kelemahan yang terdapat
dalam praktek akuntansi pada perusahaan kecil manengah. Kelemahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kurang
pahamnya pemilik usaha – usaha tersubut untuk membuat leporan keuangan yang sesuai dengan standar bagi usaha mereka.
I. Dyah Ratih Sulistyastuti 2004.
Judul “Dinamika Usaha Kecil Dan Menengah UKM”
Analisis Konsentrasi Regional UKM di Indonesia 1999-2001” Permasalahan
Bagaimana pola distribusi tenaga kerja UKM secara regional propinsi di Indonesia dan pertumbuhannya selama periode 1999 – 2001
dan apakah pertumbuhan tenaga kerja UKM di Indonesia selama periode tersebutmengalami konsentrasi secara regionalpropinsi?
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kesimpulan UKM memberikan kontribusi rata – rata 90 terhadap penyerapan
tenaga kerja dari semua sektor. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi UKM di Indonesia selama 1999-2001 tidak merata antar
wilayah. Pertumbuhan UKM terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa terutama Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Distribusi UKM yang
terdapat di Pulau Jawa sebesar 65, Pulau Sumatra 15, Pulau Kalimantan sebesar 6, Pulau Sulawesi sebesar 5, selebihnya tersebar
di Nusatenggara dan Papua. Menurut perhitungan dengan indeks konsentrasi, terdapat 12 propinsi 48 dimana sektor UKM memberikan
kontribusi penyerapan tenaga kerja di atas peran nasional.
II. Suhairi dan Wahdini 2006.
Judul “Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi
Keuangan SAK Bagi Usaha Kecil Menengah UKM”. Permasalahan
Apakah SAK yang berlaku di Indonesia sekarang ini memberatkan UKM ?
Kesimpulan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk mencari penyebab rendahnya tingkat penyusunan laporan keuangan pada UKM di Indonesia.
Salah satu faktor yang diduga sebagai penyebabnya, adalah adanya kewajiban UKM menggunakan SAK yang sama dengan usaha besar.
Kewajiban demikian, diduga akan memberatkan UKM. Penilaian terhadap penggunaan SAK yang memberatkan UKM hanya dapat diberikan oleh
orang yang mempunyai kemampuan akuntansi yang baik atau oleh Pakar Akuntansi, antara lain Akuntan Publik, Akuntan yang bekerja di Kantor
Pajak atau di Bank. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menyokong temuan
penelitian terdahulu. Baik dengan menggunakan ukuran relevansi maupun dengan menggunakan ukuran cost-effectivenes.SAK yang dijadikan
pedoman dalam penyusunan laporan keuangan di Indonesia memberatkan bagi UKM. Manfaat penyusunan laporan keuangan jauh lebih dirasakan
oleh usaha besar, dan dengan adanya laporan keuangan lah usaha besar mampu menghasilkan keputusan keuangan yang berbeda. Dengan kata
lain, UKM harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh dengan menyusun laporan keuangan.
III. Agnesti Rizky Abrori 2010 :
Judul
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“ Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan SAK bagi Usaha Kecil Menengah UKM”.
Permasalahan Apakah pendidikan pemilik, karakteristik kualitatif laporan
keuangan, dan jenis laporan keuangan berpengaruh terhadap kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan SAK bagi Usaha Kecil Menengah ?.
Kesimpulan Berdasarkan hipotesis penelitian terdapat pengaruh positif antara
tingkat pendidikan pemilik, karakteristik kualitatif laporan keuangan, jenis laporan keuangan terhadap kebutuhan SAK bagi UKM tidak teruji
kebenarannya. Penelitian ini memberikan implikasi yaitu perlu adanya upaya promosi dan pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan keuangan UKM sekaligus menghilangkan mindset bahwa pengelolaan keuangan merupakan sesuatu yang rumit dan
tidak mudah dipelajari bagi kalangan UKM.
IV. Pratiwi Sariningtyas 2011 :
Judul
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“ Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP
bagi Usaha Kecil dan menengah “. Permasalahan
Apakah pendidikan, pemahaman teknologi informasi, dan karakteristik kualitatif laporan keuangan berpengaruh positif terhadap
Kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP bagi Usaha Kecil Menengah ?
Kesimpulan Penelitian ini membahas mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik bagi uasaha kecil dan menengah study kasus
pengusaha tour travel di Surabaya timur memberikan kesimpulan bahwa hipotesis penelitian yaitu adanya pengaruh positif antara tingkat
pendidikan pemilik, pemahaman teknologi informasi, karakteristik laporan keuangan terhadap kebutuhan SAK ETAP sebagian teruji kebenaranya,
karena hanya variable pemahaman teknologi informasi yang berpengaruh terhadap kebutuhan SAK ETAP bagi UKM , sedangkan variabel tingkat
pendidikan pemilik dan karakteristik laporan keuangan kualitatif tidak berpengaruh terhadap kebutuhan SAK ETAP bagi UKM.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2. Landasan Teori