Tabel 4.8 Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Responden Mengikuti Kursus Atau Pelatihan Membuat Laporan
Keuangan
Kursus atau pelatihan membuat
laporan keuangan Jumlah Presentase
Pernah 13 73 Tidak Pernah
5 27
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner Berdasarkan tabel 4.8 kelompok pengalaman responden pernah
mengikuti kursus atau pelatihan membuat laporan keuangan adalah yang terbanyak dengan presentase 73 atau 13 responden, sedangkan yang
tidak pernah mengikuti kursus atau pelatihan membuat laporan keuangan presentasenya adalah sebanyak 27 atau 5 responden.
4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
4.6.1. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Pemahaman Laporan
Keuangan pada Usaha Kecil Menengah
Berikut ini adalah hasil dari distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan setiap item pernyataan:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Saya memahami pencatatan atas semua transaksi yang terjadi
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pernyataan 1 Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya Selatan
menyatakan setuju telah memahami pencatatan atas semua transaksi yang terjadi pada usaha mereka. Hal ini dikarenakan Usaha Kecil Menengah
Pulp dan Kertas yang menjadi sampel penelitian ini termasuk dalam Usaha Kecil Menengah formal yang berarti telah memiliki izin resmi untuk
mendirikan usaha dan juga telah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya. Oleh sebab itu pencatatan transaksi merupakan
sesuatu yang perlu dilakukan secara rutin karena akan disusun menjadi laporan keuangan di akhir periode akuntansi. Nilai rata-rata hitungnya
adalah sebesar 4,39.
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 7
38,9 Setuju
11 61,1
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Terdapat karyawan atau divisi khusus untuk menjalankan proses
akuntansi
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pernyataan 2 Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 83,4 atau sejumlah 13 unit Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk
usaha formal di Surabaya Selatan memiliki atau menyediakan karyawan atau divisi khusus untuk menjalahkan proses akuntansi usahanya.
Sedangkan 27,8 atau sejumlah 5 unit tidak mempunyai atau menyediakan karyawan atau divisi khusus untuk proses akuntansi dalam
usahanya. Sebagian besar Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya yang telah memiliki karyawan atau divisi khusus untuk proses
akuntansi adlah Usaha Kecil Menengah yang berproduksi dalam skala yang relative besar dan sudah dalam bentuk badan usaha seperti
persekutuan komanditer. Hal ini dimungkinkan karena mereka sudah mampu untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk gaji karyawan tersebut.
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 3
16,7 Setuju
10 55,6
Ragu-Ragu Tidak Setuju
5 27,8
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sementara uang menyatakan tidak setuju yang mengartikan tidak mempunyai karyawan atau divi khusus untuk proses akuntansi adalah
Usaha Kecil Menengah yang beroprasi dalam skala yang relative kecil dan masih dalam bentuk perorangan. Mereka tidak menggunakan karyawan
atau divisi khusus untuk proses akuntansi dikarenakan tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk gaji karyawan karena Usaha
Kecil Menengah yang mereka jalankan masih dalam taraf berkembang sehingga memilih untuk tidak menggunakan karyawan atau divis khusus
untuk akuntansi. Yang menjalankan proses akuntansinya adalah pemilik Usaha Kecil Menengah itu sendiri. Nilai rata – rata hitungnya adalah
sebesar 3,61.
3. Pencatatan akuntansi telah dilakukan secara rutin
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pernyataan 3 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk usaha
formal di Surabaya Selatan menyatakan setuju bahwa telah melakukan
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 7
38,9 Setuju
11 61,1
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pencatatan akuntansi secara rutin. Usaha Kecil Menengah melakukan pencatatan akuntansi secara rutin dikarenakan nantinya di akhir periode
akuntansi usaha akan disusun laporan keuangan berdasarkan pencatatan akuntansi tersebut. Nilai rata – rata hitumgnya adalah sebesar 4,39.
4. Laporan keuangan telah disusun secara rutin
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pernyataan 4 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk usaha
formal di Surabaya selatan telah membuat laporan keuangan secara rutin. Hal ini dikarenakan Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang menjadi
sampel penelitian adalah Usaha Kecil Menengah yang tergolong formal dan mempunyai izin resmi untuk mendirikan usaha. Selain itu Usaha Kecil
Menengah ini juga terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya sehingga penyusunan laporan keuangan yang secara rutin sangat
penting bagi mereka untuk mengetahui kinerja dari usaha yang mereka jalankan dan juga nantinya jika ada keperluan untuk mengajukan kredit
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 9
50 Setuju
9 50
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
usaha pada pihak lain bisa dijadikan sebagai acuan pemberian kredit tersebut. Nilai rata – rata hitungnya adalah 4,50
5. Laporan keuangan yang disusun telah menggunakan Standar
Akuntansi Keuangan
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pernyataan 5 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 72,2 atau sejumlah 13 unit Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk
usaha formal di Surabaya Selatan telah menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Sedangkan sebanyak 27,8
atau sejumlah 5 unit Usaha Kecil Menengah tidak menggunakan standar akuntansi keuangan.
Walaupun telah rutin melakukan pencatatan akuntansi dan menyusunnya menjadi laporan keuangan di akhir periode, namun tidak
semua laporan keuangan yang disusun menggunakan standar akuntansi keuangan.
Mayoritas Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya selatan yang menggunakan standar akuntansi keuangan dalam penyusunan
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 6
33,3 Setuju
7 38,9
Ragu-Ragu Tidak Setuju
5 27,8
Sangat Tidak Setuju
Total 18 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
laporan keuangannya adalah Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang sudah beroprasi usaha dalam skala yang relative besar dan sudah berbadan
usaha seperti persekutuan komanditer. Karena Usaha Kecil Menengah dalam skala tersebut mempunyai karyawan atau divisi khusus akuntansi
yang telah paham dengan standar akuntansi keuangan dan menerapkannya. Sedangkan pada Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang relative
kecil skala usahanya belum menerapkan standar akuntansi keuangan pada laporan keuangannya salah satunya dikarenakan mereka kurang paham
dengan standar akuntansi keuangan dan hanya sekedar menyusun laporan keuangan secara sederhana. Nilai rata – rata hitungnya adalah sebesar
3,78.
6. Laporan keuangan yang telah disusun mudah untuk dipahami
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pernyataan 6 Variabel Pemahaman Laporan
Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk usaha
formal di Surabaya Selatan telah bisa menyusun laporan keuangan yang
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 6
33,3 Setuju
12 66,7
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mudah untuk dipahami. Usaha Kecil Menengah memang diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan tentunya yang tidak serumit dengan yang
dilakukan oleh perusahaan besar. Oleh karena itu, dengan pengetahuan dari kursus atau pelatihan
menyusun laporan keuangan maka Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya selatan bisa menyusun laporan keuangan yang mudah
dipahami. Nilai rata – rata hitungnya adalah 4,33.
7. Laporan keuangan yang disusun telah disajikan secara tepat waktu
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pernyataan 7 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 77,8 atau sejumlah 14 unit Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya
Selatan telah dapat menyusun laporan secara tepat waktu. Sedangkan 22,2 atau sejumlah 4 unit Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di
Surabaya selatan menyatakan ragu – ragu atau netral karena mereka terkadang menyusun laporan keuangan tepat waktu tetapi terkadang tidak.
Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang rutin menyajikan laporan
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 7
38,9 Setuju
7 38,9
Ragu-Ragu 4
22,2 Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
keuangan masih didominasi oleh Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang beroprasi dalam skala usaha yang relative besar dan sudah berbadan
usaha seperti persekutuan komanditer. Hal ini dikarenakan Usaha Kecil Menengah tersebut memiliki
karyawan atau divisi khusus akuntansi yang memang harus bekerja professional untuk menyusun laporan keuangan secara rutin. Sedangkan
Usaha kecil Menengah Pulp dan Kertas yang berskala usaha relative kecil seperti usaha perorangan memilih ragu – ragu atau netral karena terkadang
mereka tepat waktu untuk menyusun laporan keuangan usahanya tetapi terkadan terlambat pula untuk menyusunnya.
Hal ini dikarenakan tidak adanya karyawan atau divisi khusu untuk proses akuntansi dan yang menjalankannya adalah pemilik usaha itu
sendiri. Sehingga ketika pemilik sedang ada keperluan mendesak maka belum sempat untuk menyusun laporan keuangan secara tepat waktu. Nilai
rata – rata hitungnya adalah sebesar 4,17.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. Laporan keuangan yang disusun telah dapat dipercaya
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Pernyataan 8 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan diatas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan kertas yang termasuk usaha
formal di Surabaya Selatan menyatakan setuju telah dapat menyusun laporan keuangan yang dapat dipercaya. Usaha Kecil Menengah Pulp dan
Kertas di Surabaya selatan yang menjadi sampel dalam penelitian ini selalu menyusun laporan keuangan berdasarkan pada catatan transaksi
yang terjadi dengan sebenarnya pada usaha tersebut sehingga laporan keuangan yang mereka susun dapat dipercaya. Nilai rata – rata hitungnya
adalah sebesar 4,33.
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 6
33,3 Setuju
12 66,7
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9. Laporan keuangan yang disusun telah menunjukkan keadaan yang
sebenarnya
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Pernyataan 9 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk usaha
formal menyatakan setuju telah dapat menyusun laporan keuangan yang menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan penyusunan
laporan keuangan tersebut berdasarkan dari catatan transaksi yang terjadi pada usahanya. Nilai rata – rata hitungnya 4,39.
10. Laporan keuangan yang disusun telah dapat dibandingkan baik
antar perusahaan maupun periode waktu Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7
38,9 Setuju
`11 61,1
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Pernyataan 10 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 83,4 Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya Selatan menyatakan
setuju telah dapat menyusun laporan keuangan yang dapat dibandingkan baik antar perusahaan maupun perode waktu. Usaha Kecil Menengah yang
menyatakan laporan keuangannya dapat dibandingkan adalah Nilai rata – rata hitungnya adalah sebesar 4,00.
11. Laporan keuangan yang disusun telah memuat neraca, laba rugi,
perubahan ekuitas dan arus kas
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Pernyataan 11 Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 3
16,7 Setuju
12 66,7
Ragu-Ragu 3
16,7 Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 4
22,2 Setuju
9 50
Ragu-Ragu Tidak Setuju
5 27,8
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas. 72,2 atau sejumlah 13 unit Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk
usaha formal di Surabaya Selatan menyatakan setuju telah dapat menyusun laporan keuangan secara lengkap sedangkan 27,8 atau sejumlah 5 unit
Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya Selatan tidak menyusun laporan keuangan secara lengkap. Usaha Kecil menengah Pulp
dan Kertas yang dapat menyusun laporan keuangan secara lengkap adalah Usaha Kecil Menengah Pulp dan kertas yang beroprasi dalam skala usaha
yang relative besar dan berbadan usaha persekutuan komanditer karena mereka mempunyai karyawan atau divisi khusus akuntansi yang paham
tentang standar akuntansi keuangan dan menyusun laporan keuangan secara lengkap.
Sedangkan Usaha Kecil Menengah dalam skala usaha yang relative kecil seperti perorangan hanya sekedar menyusun laporan keuangan secara
sederhana yang cukup menunjukkan laba rugi usahanya, harta dan utang usahanya. Hal ini dikarenakan dengan kurang pahamnya dengan standar
akuntansi keuangan. Nilai rata – rata hitungnya adalah sebesar 3,67.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12. Laporan keuangan sangat penting bagi tumbuh kembangnya
perusahaan
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Pernyataan 12 Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Hasil Analisis St
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas, 100 atau semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk usaha
formal di Surabaya Selatan menyatakan setuju bahwa penyusunan laporan keuangan sangat penting bagi tumbuh kembangnya perusahaan itu sendiri.
Hal ini dikarenakan menyusun laporan keuangan bisa membantu usaha mereka dalam banyak hal.
Salah satunya adalah untuk acuan pengambilan keputusan oleh pemilik Usaha Kecil Menengah tersebut . Nilai rata – rata hitungnya
adalah sebesar 4,33.
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 6
33,3 Setuju
12 66,7
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13. Setiap Usaha Kecil Menengah sebaiknya menyusun laporan keuangan
yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Pernyataan 13 Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan pernyataan yang telah ditunjukkan di atas. 100 atau semua semua Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang termasuk
usaha formal di Surabaya Selatan menyatakan setuju jika setiap Usaha Kecil Menengah sebaiknya menyusun laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan agar setiap Usaha Kecil Menengah tersebut
nantinya diharapkan bisa menyajikan laporan keuangan yang terperinci bukan sekedar menyusun laporan keuangan yang sederhana. Nilai rata –
rata hitungnya adalah sebesar 4,22.
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat Setuju 4
22,2 Setuju
14 77,8
Ragu-Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 18
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Implementasi Standar