Definisi Laporan keuangan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

pembantu adalah buku yang digunakan untuk merinci rekening – rekening pada buku besar.

2.2.8. Definisi Laporan keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007:2, tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

2.2.9. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Menurut kerangka pikir SAK 2007:3, tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Terdapat 10 karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu : dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, kelengkapan, dan dapat dibandingkan SAK, 2000:5. a. Dapat dipahami Kualitas informasi dalam laporan keuangan adalah mudah untuk dapat dipahami.Karena informasi yang dibutuhkan haruslah bisa dipahami leh pemakai informasi dan kemauan untuk mempelajari ketentuan yang wajar.Kemempuan memahami adalah kualitas informasi yang memungkinkan pemakai merasakan signifikasi dan manfaat dari informasi tersebut. b. Relevan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Informasi dalam laporan keuangan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam rangka pengambilan keputusaninformasi memiliki kualitas relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomipengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa pada masa lalu, kini, atau masa depandengan menegaskan atau mengoreksi hasil pengguna masa lalu. c. Materialitas Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. d. Keandalan Informasi laporan keuangan dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat disajikan. e. Penyajian jujur Agar dapat diandalkan, informasi juaga harus menggambarkan dengan jujurtransaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yan secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. f. Substansi mengungguli bentuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi maka transaksi tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. g. Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pengguna dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. h. Pertimbangan sehat Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati – hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian,sehingga asset tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak terlalu rendah. i. Kelengkapan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. j. Dapat dibandingkan Informasi dalam laporan keuangan yang telah dinilai dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan – perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan. Laporan keuangan yang dapat dibandingkan bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan secara efektif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa serupa harus dilakukan secara konsisten. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Karakteristik keulitatif laporan keuangan dapat dibandingkan adalah informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh kebijakan.Ketaatan pada standar akuntansi keuangan termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dapat membantu pencapaian daya banding.

2.2.10. Jenis Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Dan Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pada P

0 2 15

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Dan Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pada P

0 7 16

Perancangan Sistem Perbankan Berbasis Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

0 0 9

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus Distro Lollypop Surabaya).

2 6 87

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH.

0 0 12

KOLABORASI RISET STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

KOLABORASI RISET STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KOLABORASI RISET ANALISIS PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) PADA PELAKU USAHA KECIL MENENGAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA

0 1 25

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus Distro Lollypop Surabaya)

0 0 21