Definisi Usaha Kecil dan Menengah UKM Sistem Akuntansi Keuangan Usaha Kecil Menengah

2. Asset tetap dan property investasi 3. Asset tidak berwujud 4. Instrument keuangan 5. Persediaan 6. Penurunan nilai asset 7. Laporan keuangan konsolidasi 8. Sewa 9. Biaya pinjaman 10. Imbalan kerja 11. Pajak penghasilan

2.2.6. Definisi Usaha Kecil dan Menengah UKM

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil, mendefinisikan usaha kecil dan menengah sebagai berikut : “ Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang – Undang.Menurut Suhairi dan Wahdini2006:4, mendefinisikan usaha kecil dan menengah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berdasarkan klasifikasi yang digunakan dalam penelitiannya mengacu pada Instruksi Presiden No.10 tahun 1999 tentang pemberdayaan usaha kecil menengah. Dalam Inpres ditetapkan bahwa suatu usaha digolongkan skala kecil dan menengah jika memiliki kekayaan bersih sama atau dibawah Rp 10 miliar. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Usaha Kecil menengah adalah suatu kegiatan ekonomi yang memiliki skala modal atau kekayaan bersih yang terbatas dan memiliki suatu kriteria yang telah ditentukan dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995.

2.2.7. Sistem Akuntansi Keuangan Usaha Kecil Menengah

Sistem Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha Warren, 1999:182. Penyelenggaraan akuntansi Usaha kecil Menengah hampir sama dengan penyelenggaraan akuntansi pada umumnya yaitu penggunaan buku – buku antara lian seperti buku harian, buku besar, dan buku pembantu. Buku harian adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi setiap hari pada saat terjadinya suatu transaksi baik transaksi penjualan, transaksi pembelian, dan transaksi lain – lain. Buku besar adalah buku yang digunakan untuk menggolongkan dan meringkas catatan transaksi – transaksi yang dicatat dalam buku – buku harian.Buku Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pembantu adalah buku yang digunakan untuk merinci rekening – rekening pada buku besar.

2.2.8. Definisi Laporan keuangan

Dokumen yang terkait

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Dan Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pada P

0 2 15

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTANBILITAS Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Dan Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pada P

0 7 16

Perancangan Sistem Perbankan Berbasis Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

0 0 9

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus Distro Lollypop Surabaya).

2 6 87

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH.

0 0 12

KOLABORASI RISET STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

KOLABORASI RISET STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KOLABORASI RISET ANALISIS PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) PADA PELAKU USAHA KECIL MENENGAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA

0 1 25

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus Distro Lollypop Surabaya)

0 0 21