Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan tabel VALSAT diperoleh peringkat dari tiap matriks VALSAT. Matriks atau mapping yang
bobotnya tertinggi adalah Process Activity Mapping dengan total bobot 108,04. Sehingga tools yang terpilih untuk dianalisa lebih lanjut adalah tools PAM
process activity mapping, karena tools ini mempunyai bobot yang paling tinggi diantara tools VALSAT lainnya.
4.2.3 Process Activity Mapping PAM
Process Activity Mapping ini adalah suatu tool alat yang digunakan untuk membuat detailed mapping dalam proses pemenuhan kebutuhan order
fulfillment process. Pada dasarnya aktivitas yang terjadi di dalam process activity mapping ini meliputi 3 aktivitas yaitu value adding activity VA, non value
adding activity NVA, dan necessary non value adding activity NNVA. Jenis aktivitas dalam tool ini dikategorikan dalam beberapa tipe, yaitu operasi,
transportasi, inspeksi, storage, dan delay. Process Activity Mapping dibuat dengan mempertimbangkan beberapa
faktor diantaranya adalah tipe aktivitas, jumlah operator yang terlibat, waktu yang dibutuhkan, jarak perpindahan untuk setiap aktivitas. Hasil selengkapnya terdapat
pada Lampiran F. Dari hasil pengolahan menggunakan Process Activity Mapping, diperoleh jumlah aktivitas untuk setiap pengelompokkan aktivitas dengan
persentase masing-masing. Berdasarkan perhitungan persentasinya yang didapat pada lampiran G padalah sebagai berikut :
Operation =
100 42
32 x
= 76,19
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Transportation =
100 42
3 x
= 7,14
Inspection =
100 42
3 x
= 7,14
Storage =
100 42
1 x
= 2,38
Delay =
100 42
3 x
= 7,14 Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada Tabel 4.12 dan digambarkan
pula dalam bar chart seperti pada Gambar 4.3.
Tabel 4.12 Persentase jumlah aktivitas No Aktivitas
Jumlah aktivitas Persentase
1 Operation
32 76,19 2
Transportation 3 7,14
3 Inspection
3 7,14 4
Storage 1 2,38
5 Delay
3 7,14 Total
42 100
Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran G
Gambar 4.3 Persentase Jumlah Aktivitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan Tabel 4.12 dan Gambar 4.3 diatas terlihat bahwa jumlah aktivitas yang terjadi, tipe aktivitas yang yang paling besar persentasenya adalah
operation sebesar 32 aktivitas dengan persentase mencapai 76,19 dari total aktivitas yang ada, diikuti oleh tipe aktivitas transportation, inspection dan delay
sebesar 3 aktivitas dengan persentase 7,14 dari total aktivitas yang ada, kemudian storage sebesar 1 aktivitas dengan persentase 2,38 dari total aktivitas
yang ada. Setelah didapatkan proporsi tipe aktivitas dari setiap proses yang ada,
maka selanjutnya akan dikalkulasikan banyaknya waktu dari tiap tipe aktivitas yang terjadi dalam setiap proses yang ada. Berdasarkan perhitungan persentasinya
yang didapat pada lampiran H adalah sebagai berikut : Operation
=
100 21491
13614 x
= 63,35
Transportation =
100 21491
3080 x
= 14,33
Inspection =
100 21491
300 x
= 1,40
Storage =
100 21491
960 x
= 4,47
Delay =
100 21491
3537 x
= 16,46 Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan digambarkan
pula dalam bar chart seperti Gambar 4.4
Tabel 4.13 Persentase waktu aktivitas No
Aktivitas Waktu aktivitas detik
Persentase
1 Operation
13614 63,35
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Transportation
3080 14,33 3
Inspection 300 1,40
4 Storage
960 4,47 5
Delay 3537 16,46
Total
21491 100
Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran H
Gambar 4.4 Persentase Waktu Aktivitas
Berdasarkan Tabel 4.13 dan Gambar 4.4 diatas terlihat bahwa waktu operation dalam pembuatan keramik adalah yang terbesar yaitu 13614 detik atau
63,35 dari seluruh waktu aktivitas yang ada, sedangkan waktu aktivitas yang terkecil adalah waktu inspection 300 detik atau 1,40 dari seluruh waktu aktivitas
yang ada. Sehingga dengan mengetahui jumlah aktivitas dan waktu aktivitas maka langkah selanjutnya adalah mengelompokkan tipe aktivitas tersebut kedalam
value added activity, non value added activity dan necessary but non value added activity, yang akan ditunjukan dalam Tabel 4.15 dan Gambar 4.5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14 Value stream activity
Value Activity Waktu
detik Persentase
Value Added Operasi 13614
63,35 Non Value Added
Delay 3537 16,46
Necessary But Non Value Added
Transportasi, Inspeksi, dan Storage
4340 20,19
Total 21491
100 Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran I
Gambar 4.5 Value stream activity
Berdasarkan Tabel 4.14 dan Gambar 4.5 terlihat bahwa aktivitas yang memberikan nilai tambah kepada produk memiliki persentase yang besar, yaitu
63,35, sedangkan kegiatan yang tidak bernilai tambah tetapi masih diperlukan menempati urutan kedua yaitu 20,19 dan kegiatan yang tidak bernilai tambah
sebesar 16,46.
4.3 Analisa Dan Pembahasan