4.1.6 Big Picture Mapping BPM
4.1.6.1 Data Aliran Bahan
Aliran bahan atau aliran fisik dimulai dari proses kedatangan material dari supplier yang meliputi bahan baku keras, bahan baku lunak dan bahan baku
pendukung. Dari data historis perusahaan diketahui bahwa untuk mendapatkan material tersebut ada yang dapat langsung terpenuhi dan ada pula yang tidak dapat
langsung terpenuhi dan harus melakukan pemesanan terlebih dulu. Untuk material yang dapat langsung terpenuhi biasanya material tersebut bisa didapatkan di
lingkungan sekitar kawasan pabrik, sehingga dalam memperoleh material tersebut bisa langsung didapatkan. Sedangkan untuk material yang tidak ada disekitar
kawasan daerah pabrik maka pihak perusahaan akan melakukan pemesanan terlebih dahulu, dan biasanya perusahaan melakukan pemesanan yang cukup
banyak, hal ini dikarenakan faktor biaya transportasi dan harga dari material tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan keramik adalah :
Gambar 4.1 Aliran bahan pembuatan keramik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan :
1. Material diangkat dari gudang bahan baku menuju area proses body
preparation dalam proses ini meterial keras akan dihancurkan sehingga menjadi halus yang kemudian akan dilakukan penimbangan setiap material
- material sesuai komposisinya, selanjutnya akan dilakukan pencampuran mix material dengan menggunakan mesin ball mill setelah menjadi
slurry, selanjutnya dengan menggunakan mesin spray dryer maka slurry akan dikeringkan sehingga menjadi powder.
2. Pada proses press, powder akan di cetak menjadi green tile tile mentah.
3. Proses glazing line, setelah menjadi green tile lalu keramik tersebut
dibersihkan dengan brush dan blower untuk menghisap debu yang menempel kemudian keramik tersebut diberi lapisan enggobe , glaze dan
pewarnaan atau pemberian motif pada keramik. 4.
Proses indo kiln, keramik yang sudah diberi lapisan enggobe, glaze maupun diberikan warna atau motif maka keramik tersebut kemudian
dilakukan pembakaran yang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan yang dilanjutkan dengan pengujian kekuatan keramik.
5. Proses grading, keramik diseleksi menurut kualitasnya dengan cara
memberikan tanda pada permukaan keramik. 6.
Proses packaging, setelah proses grading selesai maka keramik tersebut dimasukkan ke kardus dan pemberian bar code, setelah proses packaging
selesai, selanjutnya akan dipindahkan kegudang barang jadi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.6.2 Data Aliran Informasi