Kerangka Berpikir LANDASAN TEORITIS

sampel adalah sebagian populasi yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling. Teknik nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel. Jenis teknik nonprobability sampling yang dipilih adalah teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30 orang Basrah, 2010. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang dipilih dengan memperhatikan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Subjek penelitian adalah para mahasiswai yang sedang menempuh pendidikan pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kriteria subjek penelitian yang dipilih, yaitu: 1. Mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di Yogyakarta. 2. Mahasiswa perantau dari luar DIY dalam Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. 3. Pengalaman merantau minimal 1 tahun. 4. Rentang usia 17 sampai 25 tahun. 5. Pernah mengonsumsi alkohol. 6. Memiliki uang saku per bulan di atas Rp. 1.000.000,-. Mahasiswa perantau dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini karena umumnya mereka mengalami kebebasan lebih banyak dan kendali sosial lebih sedikit dalam menghadapi perubahan dan tuntutan, seperti lingkungan baru, teman baru, budaya sosial yang baru, dan nilai-nilai sosial baru. Mereka juga memiliki kewenangan pribadi dalam mengatur keuangan yang diterima dari orangtua setiap bulannya. Berdasarkan wawancara peneliti pada beberapa teman mahasiswa rantau, mereka mengakui bahwa uang saku di atas Rp. 1.000.000,- seringkali berkelebihan untuk semua keperluan pokok mereka sehingga mereka mempergunakannya untuk bersenang-senang. Berdasarkan rentang usia, mahasiswa yang berusia antara 17 hingga 25 tahun berada di tahap perkembangan peralihan antara masa remaja dan masa dewasa awal Papalia, 2008. Tahap ini dianggap sebagai tahap perkembangan dengan banyak masalah dan tekanan. Berbagai macam perubahan yang menimbulkan tekanan ini yang membuat mereka rentan terhadap perilaku-perilaku berisiko dan menyebabkan mereka menjadi akrab dengan minuman beralkohol. Faktor-faktor ini kemudian menjadi pertimbangan peneliti dalam menentukan kriteria subjek penelitian. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data 1. Jenis Alat Ukur Alat ukur penelitian berjenis skala, yaitu skala self-esteem dan skala binge drinking. Skala self-esteem yang digunakan merupakan adaptasi dari Sorensen Self-esteem Test 2005 yang terdiri dari 50 buah item untuk mengukur low self-esteem. Peneliti memilih Sorensen Self-esteem Test karena dianggap paling sesuai dengan aspek-aspek self-esteem yang dikemukakan oleh