Frekuensi Mengonsumsi Alkohol Pengalaman Pertama Mengonsumsi Alkohol

Berdasarkan tabel kategori 4.11, maka dapat diperoleh kategori respon subjek untuk variabel self-esteem seperti pada tabel 4.12 dan tabel 4.13 untuk variabel binge drinking. Tabel 4.10 Kriteria Kategorisasi Self-esteem Tabel 4.11 Kriteria Kategorisasi Binge Drinking

D. Pembahasan

Hasil utama penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara self-esteem dan perilaku berisiko binge drinking pada remaja rantau. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara self-esteem dan perilaku berisiko binge drinking pada remaja rantau r = - 0,275; p = 0,017. Semakin tinggi tingkat self- esteem, maka semakin rendah perilaku berisiko binge drinkingnya. Semakin rendah tingkat self-esteem, maka semakin tinggi perilaku berisiko binge drinkingnya. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang menyatakan bahwa salah satu faktor penting dalam kemauan seorang individu untuk terlibat perilaku berisiko Variabel Interval skor Kriteria F Persentase Self-esteem 93 ≤ X Tinggi 59 98,3 62 ≤ X 93 Sedang 1 1,7 X 82 Rendah Variabel Interval skor Kriteria F Persentase Binge Drinking 42 ≤ X Tinggi 8 13,4 28 ≤ X 42 Sedang 38 63,3 X 28 Rendah 14 23,3 adalah self-esteem D’zurilla, Chang, dan Sanna, 2003. Gullette dan Lyons 2006 menyebutkan murid dengan self-esteem rendah mengonsumsi lebih banyak alkohol, memiliki lebih banyak partner seksual, dan berisiko lebih tinggi terjangkit HIV dibandingkan dengan murid lain. Peterson, Buser, dan Westburg 2010 menyatakan bahwa tingkat self-esteem tinggi diasosiasikan dengan rendahnya tingkat perilaku berisiko dan sebaliknya, tingkat self-esteem rendah diasosiasikan dengan tingginya tingkat perilaku berisiko. Berdasarkan kategorisasi, frekuensi mengonsumsi alkohol subjek menunjukkan 20 subjek masuk ke dalam kategori sering dan 80 sisanya masuk kategori kadang-kadang. Selain itu, mayoritas subjek mulai mengonsumsi alkohol saat berada di bangku SMA 46,7, kuliah 35, SMP 11,7, dan SD 6,6. Kategorisasi self-esteem subjek menunjukkan 98,3 memiliki self-esteem tinggi dan 1,7 sisanya memiliki self-esteem sedang. Tidak ditemukan subjek penelitian dengan self-esteem rendah. Sedangkan, mengenai perilaku berisiko binge drinking, 13,4 subjek masuk ke dalam kategori tinggi, 63,3 terkategori sedang, dan 23,3 sisanya masuk kategori rendah. Tidak ditemukannya subjek dengan self- esteem rendah dapat menjadi penyebab lemahnya korelasi antara kedua variabel.