Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

layak, diizinkan, untuk menilai kebutuhan dan keinginan individu serta menikmati buah dari kerja kerasnya. Peneliti memilih definisi dari Branden 2005 karena secara teoritis definisi tersebut sesuai dengan relevansi dari penelitian. Dukungan teoritis tersebut terlihat dari spesifikasi self-esteem yang dibuat oleh Branden, yaitu: 1 keyakinan di dalam kemampuan individu untuk berpikir dan menghadapi tuntutan hidup keefektifan diri, 2 keyakinan di dalam hak individu untuk bahagia, perasaan berharga, layak, diizinkan, untuk menilai kebutuhan dan keinginan individu serta menikmati buah dari kerja kerasnya self-respect.

2. Aspek-aspek self-esteem

Self-esteem mempunyai dua aspek yang saling berkaitan Branden, 2005 yakni : a. Perasaan bahwa diri efektif keefektifan diri berarti keyakinan dalam berfungsinya pemikiran, dalam kemampuan untuk berfikir, dalam proses dimana individu berfikir, dalam proses dimana individu menilai, memilih, memutuskan; keyakinan dalam kemampuan untuk memahami fakta-fakta yang berada dalam batasan-batasan minat dan kebutuhan yang diinginkan, kepercayaan diri yang kognitif, serta keadaan diri yang kognitif. b. Menghormati diri self respect berarti suatu sikap tegas untuk menuju hak pribadi untuk hidup dan bahagia; kenyamanan dalam menegaskan pemikiran, keinginan, dan kebutuhan; perasaan bahwa suka cita adalah warisan yang paling alami.

B. Binge drinking

Definisi binge drinking Episode eksesif dalam mengonsumsi alkohol saat ini lebih dikenal sebagai Binge Drinking. Definisi mutlak dari istilah ini sendiri masih samar. Wechsler, dkk 2000 mendefinisikan binge drinking sebagai sedikitnya satu episode minum dari lima gelas atau lebih untuk laki-laki dan empat gelas atau lebih untuk perempuan dalam jangka waktu 2 minggu. Gullette dan Lyons 2006, menjelaskan binge drinking sebagai meminum tiga gelas atau lebih minuman beralkohol sekaligus. Di Amerika, binge drinking biasanya dihubungkan dengan selang waktu dua jam pengonsumsian alkohol. Dalam bahasa Jerman sinonim dari binge drinking adalah “Rauschtrinken” yang sebenarnya merupakan kombinasi dari perilaku binge drinking dan kehilangan kendali Stolle, dkk, 2009. Binge drinking juga diartikan sebagai perilaku mengonsumsi alkohol yang diidentikkan dengan meminum empat untuk perempuan dan lima untuk laki-laki gelas standar unit alkohol misal: 0.3 L bir, 0.2 L Wine, atau 0.04 L spirits dengan tujuan untuk menjadi mabuk dan dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 2 jam Stolle, dkk, 2009.