59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan: 1. Ekstrak tanaman meniran baik yang ditumbuk maupun yang direbus
memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus
gram positif dan Escherichia coli gram negatif. 2. Terdapat perbedaan aktivitas antibakteri antara ekstrak tanaman meniran
yang direbus dan yang ditumbuk terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus.
Ekstrak tumbuk memiliki daya antibakteri yang lebih kuat dibanding ekstrak rebus.
3. Nilai KHM dan KBM ekstrak rebus untuk bakteri Bacillus cereus adalah 38 dan untuk bakteri Escherichia coli adalah 39, sedangkan nilai
KHM dan KBM ekstrak tumbuk untuk bakteri Bacillus cereus adalah 37 dan untuk bakteri Escherichia coli adalah 38.
B. Saran
1. Pelaksanaan penelitian hendaknya dilakukan pada laboratorium dengan kondisi yang bisa dikontrol keadaannya, dengan peralatan dan bahan
yang mendukung, sehingga pertumbuhan bakteri uji lebih optimal dan proses pelaksanaan penelitian lebih efisien.
2. Perlu dilakukan pengujian pengaruh ekstrak tanaman meniran terhadap Bacillus cereus
dan Escherichia coli untuk mengetahui konsentrasi
maksimal penggunaan ekstrak meniran agar tidak menimbulkan efek samping.
3. Perlu dilakukan ekstraksi menggunakan metode dan pelarut yang tepat sehingga senyawa metabolit sekunder yang diinginkan dapat tersari
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, Aulia. 2004. Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L
. Jurnal BIOCENTIAE Vol. 1. No. 1 Alexander, S. K., Dennis St. dan Mary J. N. 2003. Laboratory Exercises In
Organismal and Molecular Microbiology. The Mcgraw-Hill Companies.
Anggraeni, C.D. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Fraksi Kloroform Dan Fraksi Etanol Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana
L. Terhadap Escherichia coli Resisten Amoksilin . Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma. Arianigrum, R. 2004. Pemanfaatan Tumbuhan Jambu Biji Sebagai Obat
Tradisional. Fakultas MIPA UNY Astuti, S. M. 2012.Skrining Fitokimiadan Uji Aktifitas Antibakteri Antibiotika
Ekstrak Etanol Daun, Batang, Bunga dan Umbi Tanaman Binahong Anredera cordifolia Ten Steenis.
Pahang: Universiti Malaysia Pahang. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat . Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan. Bonang, G. danEnggar S. K. 1982. Mikrobilogi Kedokteran untuk Laboratorium
dan Klinik . Jakarta: Gramedia.
Botone, E. J. 2010. Bacillus cereus, A Volatile Human Pathogen. Journal Of Clinical Microbiology Reviews Vol. 23.
Breed, R.S., E.G.D Muray dan Nathan R.S. 1957. Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology ed.7 . Baltimore: the Wiliams and wilkins
Company. Chodidjah, E. W. dan Utari. 2007. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Meniran
Phyllanthus niruri Linn Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Wistar yang Terinduksi CCl
4
. Jurnal Anatomi Indonesia. Vol. 2. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Diterjemahkan oleh Badan
Litbang Kehutanan. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Iskandar, Y. Dewi R. dan Rini R.D. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Rumput Laut Eucheuma cottonii Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus.
Fakultas MIPA Universitas Padjajaran. Jawetz, E., Joseph M. dan Edward A. 2004. Mikrobiologi Kedokteran Ed. 23.
Diterjemahkan oleh Huriawati H., Chaerunisa R., Alifa D. dan Aryana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kontour, R. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PPM.
Kosasih, Y. 2011. Aktivitas Komponen Antibakteri Mikroalga Porphyridium cruentum Terhadap Berbagai Jenis Bakteri Patogen.
Bogor: Institut Pertanian Bogor
Kusdarwati, R., ludira S. dan Akhmad T.M. 2010. Daya Antibakteri Ekstrak Buah Adas Foeniculum vulgare terhadap Bakteri Micococcus luteus secara In
Vitro . Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol. 2.
Latief, A. 2012. Obat Tradisonal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Mangunwardoyo, W., Eni C. dan Tepy U. 2009. Ekstraksi dan Identifikasi
Senyawa Antimikroba Herba Meniran Phyllanthus niruri L. . Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia Vol 7. Maryani, C. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jarak Tintir Jatropha
multifida L. Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro
. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Melki, W.A.E.P. dan Kurniati. 2011. Uji Antibakteri Ekstrak Gracilaria sp.
Rumput Laut Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya. Ngajow, M., Jemmy A. Dan Vanda S.K. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak
Kulit Batang Matoa Pometia pinnata Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro
. Jurnal MIPA UNSRAT online. Noorhamdani, A.S., Habiba A. dan Airin A. 2006. Uji Efektivitas Antimikroba
Ekstrak Daun Meniran Phyllanthus niruri Terhadap Bakteri E. coli Secara In Vitro
. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Nugrahani, S.S. 2012. Analisia Perbandingan Efektifitas Ekstrak Akar, Batang
dan Daun Herba Meniran dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit
. Unnes Journal of Public Health. Nuria, M. C. Arvin F. dan Sumantri. 2009.Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Jarak Pagar Jatropha curcas L Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922 dan
Salmonella typhi ATCC 1408 . Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 5.
Oktavidiati, E., M.A. chozin, N. Wijayanto, M. Ghulamadi dan L.K. Darusman. 2011. Pertumbuhan Tanaman dan Kandungan Total Filantin dan
Hipofilantin Aksesi Meniran Phyllanthus sp. L pada Berbagai Tingkat Naungan
. Jurnal Littri 171 Paribasa, W.A. 2006. Uji Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Dandang
Gendis Clinathus nutans Burm.f. Lindau terhadap Escherichia coli. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi I. Diterjemahkan oleh Ratna S.H., Teja I., S. Sutarmi T., Sri Lestari A. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi II. Diterjemahkan oleh Ratna S.H., Teja I., S. Sutarmi T., Sri Lestari A.
Jakarta: Universitas Indonesia Press. Prasetyo, A.B. 2013. Meniran. Dalam
http:bpptiris.blogspot.com201308 meniran.html
. diunduh pada 28 November 2014. Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.
Radji, M. 2010. Buku Ajar Mikrobilogi Kedokteran: Pandun Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Rahmah, S.A., Suharti dan Subandi. 2012. Uji Antibakteri dan Daya Inhibisi
Ekstrak Kulit Manggis Garcinia Mangostana L. Terhadap Aktivitas Xantin Oksidase yang Diisolasi dari Air Susu Sapi Segar.
Universitas Negeri Malang
Rosanti, D. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga. Salaki, C.L. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Indigenous Bacillus cereus
Frank. sebagai Agensia Pengendali Hayati terhadap Hama Kubis .
Manado: Universitas Samratulangi Sarjono, P.R. dan Nies S. Mulyani. 2007. Aktivitas Antibakteri Rimpang Temu
Putih Curcuma manga Vall . Jurnal Sains dan Matematika. Vol. 152.
Setiawan, A. 2009. Perancangan Percobaan Buku Ajar. Bandung: Universitas Padjajaran.
Simanjutak, J.M. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 . Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma Wijaya, A. W. 2011. Data 10 Penyakit Terbanyak di Rumah Sakit RS di
Indinesia .
Dalam http:www.infidokterku.comindeks.php?option=com
contentview=articleid=137:data-10-penyakit-terbanyak-di-rumah-sakit- rs-di-indonesiacatid=40:dataitemid=54
. Diakses pada 27 November 2014.
Zein, U., Khalid H.S., Josia G. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Medan: Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Hasil Pengukuran Daerah Hambat Antibakteri
Bakteri Jenis
ekstrak Pengulangan
Jari-jari zona hambat mm
Rata-rata jari-jari zona hambat mm
35 40
45 35
40 45
Bacillus cereus
Rebus i
1,185 0,630
1,745 1,362
2,472 5,132 ii
1,340 0,960
7,430 iii
1,560 5,825
6,220 Tumbuk
i 2,065
6,020 5,820
1,897 5,400 6,832
ii 2,255
3,170 7,420
iii 1,370
7,010 7,255
Escherichia coli
Rebus i
1,670 2,615
1,180 2,128 2,758
ii 1,600
2,480 2,775
iii 1,940
2,235 2,885
Tumbuk i
0,520 3,080
2,350 1,468
2,283 4,567 ii
0,975 1,655
6,500 iii
2,910 2,115
4,850 Kontrol positif Bacillus cereus
28,760 57,520
Kontrol positif Escherichia coli 15,620
31,240
Lampiran 2. Output Analisis SPSS Versi 16 pada Aktivitas Antibakteri terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
1.
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kosentrasi Ekstrak Zona_Hambat
35 Rebusan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 1.361667
Std. Deviation .1884365
Most Extreme Differences Absolute
.212 Positive
.212 Negative
-.187 Kolmogorov-Smirnov Z
.368 Asymp. Sig. 2-tailed
.999 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 1.896667
Std. Deviation .4658952
Most Extreme Differences Absolute
.308 Positive
.221 Negative
-.308 Kolmogorov-Smirnov Z
.533 Asymp. Sig. 2-tailed
.939 40
Rebusan N
3 Normal Parameters
a,,b
Mean 2.471667
Std. Deviation 2.9087555
Most Extreme Differences Absolute
.365 Positive
.365 Negative
-.263 Kolmogorov-Smirnov Z
.632 Asymp. Sig. 2-tailed
.819 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 5.400000
Std. Deviation 1.9936650
Most Extreme Differences Absolute
.289 Positive
.210 Negative
-.289 Kolmogorov-Smirnov Z
.500 Asymp. Sig. 2-tailed
.964 45
Rebusan N
3 Normal Parameters
a,,b
Mean 5.131667
Std. Deviation 2.9946884
Most Extreme Differences Absolute
.309 Positive
.221 Negative
-.309 Kolmogorov-Smirnov Z
.534 Asymp. Sig. 2-tailed
.938 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 6.831667
Std. Deviation .8800047
Most Extreme Differences Absolute
.351 Positive
.252 Negative
-.351 Kolmogorov-Smirnov Z
.609 Asymp. Sig. 2-tailed
.853 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. UJI HOMOGENITAS Kosentrasi
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Zona_Hambat Based on Mean
5.720 2
15 .142
Based on Median 4.047
2 15
.039 Based on Median and with
adjusted df 4.047
2 8.873
.056 Based on trimmed mean
5.363 2
15 .017
Ekstrak
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Zona_Hambat Based on Mean
.079 1
16 .782
Based on Median .042
1 16
.840 Based on Median and with
adjusted df .042
1 14.140
.840 Based on trimmed mean
.034 1
16 .855
3. TWO WAY ANOVA
Between-Subjects Factors
Value Label N
Kosentrasi 1.00
35 6
2.00 40
6 3.00
45 6
Ekstrak 1.00
Rebusan 9
2.00 Tumbukan
9
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Zona_Hambat Source
Type III Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Model 336.882
a
4 84.220
23.985 .000
Kosentrasi 56.901
2 28.450
8.102 .005
Ekstrak 13.330
1 13.330
3.796 .007
Error 49.158
14 3.511
Total 386.040
18 a. R Squared = ,873 Adjusted R Squared = ,836
4. POST HOC TEST
Multiple Comparisons
Zona_Hambat Tukey HSD
I Kosentra
si J
Kosentra si
Mean Difference I- J
Std. Error Sig.
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound 35
40 -2.306667
1.0818681 .119
-5.138219 .524886
45 -4.352500
1.0818681 .003
-7.184052 -1.520948
40 35
2.306667 1.0818681
.119 -.524886
5.138219 45
-2.045833 1.0818681
.178 -4.877386
.785719 45
35 4.352500
1.0818681 .003
1.520948 7.184052
40 2.045833
1.0818681 .178
-.785719 4.877386
Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 3,511.
. The mean difference is significant at the 0,05 level.
Homogeneous Subsets
Zona_Hambat
Tukey HSD
a,,b
Kosentra si
N Subset
1 2
35 6
1.629167 40
6 3.935833
3.935833 45
6 5.981667
Sig. .119
.178 Means for groups in homogeneous subsets are
displayed. Based on observed means.
The error term is Mean SquareError = 3,511. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
b. Alpha = 0,05.
Lampiran 3. Output Analisis SPSS Versi 16 pada Aktivitas Antibakteri terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
1. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kosentra si
Ekstrak Zona_Hambat
35 Rebusan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 1.180000
Std. Deviation 1.0359537
Most Extreme Differences Absolute
.324 Positive
.232 Negative
-.324 Kolmogorov-Smirnov Z
.561 Asymp. Sig. 2-tailed
.911 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 1.468333
Std. Deviation 1.2690777
Most Extreme Differences Absolute
.318 Positive
.318 Negative
-.227 Kolmogorov-Smirnov Z
.551 Asymp. Sig. 2-tailed
.922 40
Rebusan N
3 Normal Parameters
a,,b
Mean 2.128333
Std. Deviation .4154014
Most Extreme Differences Absolute
.268 Positive
.199 Negative
-.268 Kolmogorov-Smirnov Z
.464 Asymp. Sig. 2-tailed
.982 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 2.283333
Std. Deviation .7272608
Most Extreme Differences Absolute
.258 Positive
.258 Negative
-.197 Kolmogorov-Smirnov Z
.447 Asymp. Sig. 2-tailed
.988 45
Rebusan N
3 Normal Parameters
a,,b
Mean 2.758333
Std. Deviation .1357694
Most Extreme Differences Absolute
.216 Positive
.188 Negative
-.216 Kolmogorov-Smirnov Z
.373 Asymp. Sig. 2-tailed
.999 Tumbukan
N 3
Normal Parameters
a,,b
Mean 4.566667
Std. Deviation 2.0894577
Most Extreme Differences Absolute
.221 Positive
.189 Negative
-.221 Kolmogorov-Smirnov Z
.382 Asymp. Sig. 2-tailed
.999 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. UJI HOMOGENITAS Kosentrasi
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Zona_Hambat Based on Mean
4.244 2
15 .075
Based on Median .860
2 15
.443 Based on Median and with
adjusted df .860
2 6.813
.465 Based on trimmed mean
3.615 2
15 .052
Ekstrak
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Zona_Hambat Based on Mean
2.933 1
16 .106
Based on Median 2.203
1 16
.157 Based on Median and with
adjusted df 2.203
1 11.603
.164 Based on trimmed mean
2.835 1
16 .112
3. TWO WAY ANOVA
Between-Subjects Factors
Value Label N
Kosentrasi 1.00
35 6
2.00 40
6 3.00
45 6
Ekstrak 1.00
Rebusan 9
2.00 Tumbukan
9
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Zona_Hambat Source
Type III Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Model 122.733
a
4 30.683
23.773 .000
Kosentrasi 16.734
2 8.367
6.483 .010
Ekstrak 2.535
1 2.535
1.964 .018
Error 18.070
14 1.291
Total 140.803
18 a. R Squared = ,872 Adjusted R Squared = ,835
4. POST HOC TESTS
Multiple Comparisons
Zona_Hambat Tukey HSD
I Kosentra
si J
Kosentra si
Mean Difference I- J
Std. Error Sig.
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound 35
40 -.881667
.6559222 .395
-2.598399 .835066
45 -2.338333
.6559222 .008
-4.055066 -.621601
40 35
.881667 .6559222
.395 -.835066
2.598399 45
-1.456667 .6559222
.102 -3.173399
.260066 45
35 2.338333
.6559222 .008
.621601 4.055066
40 1.456667
.6559222 .102
-.260066 3.173399
Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 1,291.
. The mean difference is significant at the 0,05 level.
Homogeneous Subsets
Zona_Hambat
Tukey HSD
a,,b
Kosentrasi N
Subset 1
2 35
6 1.324167
40 6
2.205833 2.205833
45 6
3.662500 Sig.
.395 .102
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 1,291.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. b. Alpha = 0,05.
Lampiran 4. Gambar Pembuatan Ekstrak Tanaman Meniran
Gambar 1. Sampel herba meniran yang digunakan dalam penelitian
Gambar 2. Perendaman tanaman dalam larutan natrium hipoklorit
Gambar 3. Penumbukan sampel herba tanaman dilakukan di dekat api bunsen untuk mengurangi resiko kontaminasi
Gambar 4. Ekstrak rebus dan ekstrak tumbuk tanaman meniran
Gambar 5. Ekstrak rebus yang telah diencerkan
Gambar 6. Ekstrak tumbuk yang telah diencerkan Ekstrak rebus
Ekstrak tumbuk
Lampiran 5. Gambar Hasil Pengamatan Morfologi Koloni dan Morfologi Sel Bakteri Bacillus cereus
Gambar 1. Hasil streak plate bakteri Bacillus cereus
Gambar 2. Hasil pengecatan negatif bakteri Bacillus cereus yang berusia 24 jam perbesaran 10 x 100
Gambar 3. Hasil pengecatan gram bakteri Bacillus cereus yang berusia 24 jam perbesaran 10 x 100
Lampiran 6. Gambar Hasil Pengamatan Morfologi Koloni dan Morfologi Sel Bakteri Escherichia coli
Gambar1. Hasil streak plate bakteri Escherichia coli
Gambar 2. Hasil pengecatan negatif bakteri Escherichia coli yang berusia 24 jam perbesaran 10 x 100
Gambar 3. Hasil pengecatan gram bakteri Escherichia coli yang berusia 24 jam
perbesaran 10 x 100
Lampiran 7. Gambar Pengukuran Zona Hambat
Gambar 1. Media yang telah diinokuasi dengan bakteri dan diberi disk yang mengandung ekstrak sebelum inkubasi 24 jam
Gambar 2. Pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong Panjang zona hambat
yang diukur, dari tepi kertas cakram sampai
tepi koloni bakteri.
Lampiran 8. Gambar Hasil Uji Evektivitas Antibakteri terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus
Gambar 1. Hasil pengujian ekstrak meniran terhadap bakteri Bacillus cereus
Gambar 2. Kontrol positif dan kontrol negatif bakteri Bacillus cereus
Zona hambatan yang dihasilkan kontrol
positif terhadap bakteri
Bacillus cereus
Kontrol negatif tidak menghasilkan zona
hambatan terhadap bakteri
Bacillus cereus
Lampiran 9. Gambar Hasil Uji Evektivitas Antibakteri terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli
Gambar 1. Hasil pengujian ekstrak meniran terhadap bakteri Escherichia coli
Gambar 2. Kontrol positif dan kontrol negatif bakteri Escherichia coli
Zona hambatan yang dihasilkan kontrol
positif terhadap bakteri
Escherichia coli
Kontrol negatif tidak menghasilkan zona
hambatan terhadap bakteri
Escherichia coli
Lampiran 10. Gambar Hasil Pengujian Kadar Hambat Minimum KHM terhadap Bacillus cereus dan Escherichia coli
Gambar 1. Hasil pengujian KHM ekstrak rebus terhadap bakteri Bacillus cereus
Gambar 2. Hasil pengujian KHM ekstrak tumbuk terhadap bakteri Bacillus cereus
Gambar 3. Hasil pengujian KHM ekstrak rebus terhadap bakteri Escherichia coli
Gambar 4. Hasil pengujian KHM ekstrak tumbuk terhadap bakteri Escherichia coli
Lampiran 11. Gambar Hasil Uji Kadar Bunuh Minimum pada Bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli
Gambar 1. Hasil pengujian KBM ekstrak rebus dan tumbuk meniran terhadap bakteri Bacillus cereus
Gambar 2. Hasil pengujian KBM ekstrak rebus dan tumbuk meniran terhadap
bakteri Escherichia coli
Lampiran 12. Silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
SILABUS
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 24 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas Semester : X I
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip
– prinsip pengelompokkan makhluk hidup
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
2.2. Mempelajari ciri
Archaebacteria dan Eubacteria
serta peranannya
bagi kehidupan Ciri-ciri
Archaebacteria Ciri-ciri
Eubacteria Struktur sel
bakteri Macam-macam
bakteri berdasarkan
bentuk koloni dan alat
geraknya. informasi, tanyajawab
tentang ciri-ciri Archaebacteria melalui
kajian pustaka informasi, tanyajawab
tentang ciri-ciri Eubacteria melalui
kajian pustaka Diskusi struktur sel
bakteri Pengamatan koloni dan
pengecatan negatif bakteri
Menjelaskan ciri-ciri
Arhaebacteria Menjelaskan
ciri-ciri Eubacteria
Membedakan
struktur bakteri dengan
organisme lain Menjelaskan
macam bakteri Jenis
tagihan: - Tes
tertulis - Penugasan
- Non tes kinerja
dan portofolio
Bentuk instrumen:
- Instrumen tes
tertulis - Instrumen
penilaian kinerja
6 x 45 menit
Buku Biologi
1 SMA dan MA untuk
Kelas X, penerbit Esis
Biologi untuk SMAMA
Kelas X, Penerbit
Erlangga
85
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Pertumbuhan
dan replikasi bakteri
reproduksi bakteri :
o
secara transformasi
o transduksi
dan konju- gasi
Peranan bakteri
dalam kehidupan Diskusi tentang
pertumbuhan bakteri
Tanya jawab tentang peranan bakteri yang
menguntungkan dan yang merugikan
berdasarkan bentuk koloni
dan alat gerak
Menjelaskan
fase-fase pertumbuhan
bakteri secara transformasi,
transduksi dan konjugasi.
Menjelaskan
bakteri yang bermanfaat dan
yang merugikan. praktikum
- Instrumen prnilaian
laporan praktikum
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 24 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas Semester : X I
Alokasi Waktu : 3x45 menit
A. Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.1. Mempelajari ciri Archaebacteria dan Eubacteria serta peranannya bagi kehidupan.
C. Indikator
Kognitif produk :
- Menyebutkan macam-macam bentuk bakteri.
Kognitif proses :
- Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. - Mengidentifikasi struktur sel bakteri beserta fungsinya.
Psikomotor :
- Melakukan pengamatan terhadap koloni bakteri. - Melaksanakan pengamatan terhadap bentuk bakteri melalui percobaan
pengecatan negatif .
Afektif karakter :
- Percaya diri saat menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan mempertahankan argumentasi.
- Kritis dalam menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
Afektif sosial : - Bekerja sama dan saling menghargai pendapat teman selama berdiskusi.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif produk :
- Setelah membaca buku, siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk bakteri.
Kognitif proses :
- Dengan melakukan penelusuran pustaka, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria.
- Dengan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri Eubacteria.
- Dengan melakukan diskusi, siswa mengidentifikasi struktur sel bakteri beserta fungsinya.
Psikomotor :
- Secara teliti siswa melakukan pengamatan terhadap koloni bakteri. - Dengan bertanggung jawab siswa melaksanakan pengamatan bentuk
bakteri melalui percobaan pengecatan negatif bakteri.
Afektif karakter :
- Secara berkelompok siswa percaya diri saat menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan mempertahankan argumentasi.
- Melalui kegiatan yang dirancang oleh guru, siswa kritis dalam menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
Afektif sosial :
- Melalui kegitan yang dirancang guru, siswa bekerja sama dan saling
menghargai pendapat teman selama berdiskusi.
E.
Materi Pembelajaran
Prokariota adalah kumpulan organisme yang bahan inti selnya tidak dilapisi membran, sehingga materi genetik menyebar di sitoplasma.
Organisme prokariota digolongkan dalam domain Archaebacteria dan Eubacteria. Keduanya berbeda dalam hal penyusun dinding sel, membrane
sel, susunan RNA ribosom, dan habitatnya. Archaebacteria hidup di lingkungan
yang ekstrim.
Berdasarkan fisiologinya,
Archebacteria diklasifikasikan menjadi metanogen, ekstrem halofil, dan termoasidofil.
Ciri umum bakteri adalah uniseluler, prokariota, kosmopolit, umumnya tidak dapat berfotosintesis, dan dinding sel berupa peptidoglikan. Bagian sel
yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti, sitoplasma, membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Namun biasanya bakteri memiliki organ
tambahan, seperti flagela, fili, dan lain-lain. Bentuk bakteri secara umum dibagi menjadi tiga yaitu batang basil, bulat coccus dan spiral.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran