Kerangka Berpikir Metodologi Penelitian

Semiotika signifikasi menekankan perlunya pengaturan konvensi sosial social convention yang mengatur pengkombinasian tanda dan maknanya, dan relasi antara penanda dan petanda yang berdasarkan konvensi inilah yang disebut signifikasi. Sobur, 2004 : 8.

2.12. Kerangka Berpikir

Setiap individu memikiki latar belakang yang berbeda-beda dalam merepresentasikan suatu peristiwa atau objek. Hal ini dikarenakan latar belakang pengalaman field of experience dan pengetahuan frame of relevance yang berbeda-beda dalam setiap individu tersebut. begitu juga individu dalam menciptakan sebuah pesan komunikasi, dalam hal ini pesan disampaikan dalam sebuah lirik lagu, maka pencipta lagu tidak terlepas dari kedua hal tersebut. Pada penilitian ini peneliti tidak menggunakan metode Semiotik Pierce karena dalam lirik lagu “Generasi Frustasi” kata-kata yang dipakai adalah kata- kata yang lugas, Straight Forward sehingga peneliti tidak menemukan adanya simbol-simbol yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan analisis sehingga dengan menggunakan teori tersebut tidak dapat maksimal digunakan. Oleh karena itu peneliti menggunakan metode Semiotika Saussure dengan menitik beratkan pada hubungan penanda dan petanda yang ada pada lirik lagu tersebut. Dari penggunaan metode Saussure yang menitik beratkan pada aspek material penanda dan aspek mental petanda yang pada akhirnya diperoleh signifikasi. Sehingga menghasilkan suatu interpretasi mengenai pemaknaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terhadaplirik lagu “Generasi Frustasi” secara sistematis dapat ditunjukkan bagan kerangka sebagai berikut: Gb. 2.1 Kerangka berpikir Lirik lagu “Generasi Frustasi” oleh Iwan Fals Analisa menggun akan Metode Semiotik Saussure Hasil interpretasi data mengenai pemaknaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Penelititan ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Artinya, data yang digunakan adalah data kualitatif data yang tidak terdiri atas angka-angka melainkan berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat, narasi-narasi. Data kualitatif bersifat subjektif, sebab data itu ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda. Ridwan, 2002 : 5. Penelitian ini akan mengungkapkan secara terperinci fenomena kehidupan sosial masyarakat tertentu tanpa harus melakukan hipotesa yang telah dirumuskan secara ketat. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2001 : 3 menggunakan metode kualitatif sebagai berikut: “ metode kaulitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada individu secara holistikutuh. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu ke dalam variable atau hipotesis tetapi memandangnya sebagai keutuhan.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini menginterpretasikan pemaknaan kehidupan keluarga dalam lirik lagu Generasi Frustasi dari Iwan Fals. Alasan menggunakan metode kualitatif seperti yang dikemukakan moleong antara lain bahwa metode kualitatif lebih mudah menyesuaikan apabila ditemukan kenyataan ganda dalam penelitian. Selain itu, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola dan nilai yang dihadapi. Moleong, 1995 : 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.2 Unit Analisis dan Corpus 3.2.1 Unit Analisis

Dokumen yang terkait

Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

10 156 82

Pemaknaan Lirik Lagu Judas (Studi Analisis Semiotika Lagu Lady Gaga yang berjudul Judas)

22 172 89

Struktur Dan Pemarkah Kalimat Imperatif Dalam Lirik Lagu Ebiet G Ade Tahun 1980-An (Kajian Sintaksis)

4 57 84

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once ).

0 2 93

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

2.1. Pengertian Komunikasi - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 1 6

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ )

0 5 12

LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals)

0 3 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once )

0 0 19