Pemaknaan Lirik Lagu :Generasi Frustasi”

Saussure mendefinisikan tanda berdasarkan aspek penanda signifier dan juga petanda signified untuk mengetahui signifikasi yang akhirnya untuk mengetahui realitas yang sebenarnya yang terjadi dilingkungan masyarakat.

4.2.2. Pemaknaan Lirik Lagu :Generasi Frustasi”

Judul lagu mencerminkan isi dari lirik lagu yang diwakilinya, judul “Generasi Frustasi” menimbulkan banyak pertanyaan, apa itu generasi frustasi? Generasi frustasi yang bagaimana? Iwan Fals memposisikan dirinya sebagai subyek untuk memudahkan pemahaman terhadap lirik lagu tersebut. Generasi frustasi merupakan nama teks yang bersangkutan dan dapat dipahami dari nama kebahasaannya. Definisi generasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu sekalian orang yg kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan; masa orang-orang satu angkatan hidup. Kata frustasi artinya apabila kemajuan terhadap suatu tujuan dihalangi dan ketegangan yang mendasari tidak terpecahkan itulah yang disebut kekecewaan. Secara utuh definisi dari generasi frustasi memiliki Denotasi masa atau waktu yang mengalami kekecewaan, sedangkan makna Konotasinya adalah orang-orang yang berada pada masa yang sama angkatan hidupnya apabila kemajuan terhadap suatu tujuan dihalangi dan ketegangan yang mendasari tidak terpecahkan. Bait pertama lirik lagu “Generasi Frustas” adalah sebagai berikut: Generasiku banyak yang frustasi Broken home istilah bule bule luar negeri Mereka muak lihat papi mami bertengkar Mereka jijik lihat papi mami selalu keluar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada lirik pertama terdapat kata generasiku yang artinya pada masa atau waktu itu, kata selanjutnya banyak yang menunjukkan jumlah yang tidak sedikit, kata berikutnya yang frustasi adalah yang sedang dirundung rasa kekecewaan. Lirik lagu generasiku banyak yang frustasi menggambarkan pada masa atau waktu itu banyak yang dirundung kekecewaan. Sedangkan makna konotasinya adalah masa orang-orang satu angkatan hidup dengan penulis lagu pada waktu itu apabila kemajuan terhadap suatu tujuan dihalangi dan ketegangan yang mendasari tidak terpecahkan dalam jumlah yang tidak sedikit. Pada lirik kedua terdapat kata Broken Home artinya rumah yang rusak, istilah memiliki pengertian kata atau ungkapan, bule-bule adalah julukan untuk warga negara asing, sedangkan luar negeri adalah negara lain selain Indonesia. Jika disatukan definisi dari broken home istilah bule-bule luar negeri memiliki makna denotasi yaitu Rumah rusak adalah ungkapan atau kata yang berasal dari warga negara asing. Sedangkan makna konotasi dari broken home istilah bule-bule luar negeri adalah keluarga yang pecah dalam arti keluarga itu memiliki struktur yang tidak utuh sebab salah satu dari mereka meninggal dunia atau bercerai, dapat juga orang tua tidak bercerai tetapi ayah atau ibu sering tidak dirumah sehingga tidak memperlihatkan hubungan kasih sayang lagi, seperti ungkapan orang-orang warga negara asing. Pada baris ketiga terdapat kata mereka muak yang berarti mereka jenuh, sedangkan kata lihat papi mami mengandung arti nama orang, bertengkar memiliki arti berkelahi kontak fisik, jadi makna keseluruhannya adalah mereka jenuh melihat dua orang saling berkelahi. Makna konotasi dari baris ketiga jika Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disatukan menjadi orang-orang yang dibicarakan bosan melihat orang tuanya tidak memperlihatkan hubungan kasih sayang lagi. Pada baris keempat terdapat kata mereka jijik yang berarti mereka tidak suka melihat karena kotor, sedangkan kata lihat papi mami mengandung arti nama orang, selalu keluar yang berarti bergerak dari sebelah dalam keluar, jadi makna denotasinya mereka tidak suka melihat karena kotor diakibatkan dua orang yang bergerak dari sebelah dalam keluar. Sedangkan makna Konotasinya adalah mereka tidak suka perangai orang tuanya yang suka pergi keluar rumah. Seutuhnya bait pertama lagu “Generasi Frustasi” memiliki makna yaitu pada masa si penulis lagu menulis lagu tersebut banyak orang-orang yang merasa kecewa, bosan, ataupun merasa jenuh dengan kondisi yang dialami dalam keluarganya. Istilah Broken home diberikan kepada mereka yang memiliki masalah tersebut, yang istilah tersebut dibawa oleh orang luar atau biasa disebut bule yang akhirnya menjadi istilah yang umum di Indonesia. Orang yang broken home merasa kehidupannya keluarganya sudah tidak utuh lagi. Orang tuanya saling berkonflik satu sama lain atau bahkan ada yang jarang dirumah karena kesibukan masing-masing tanpa memperdulikan bahwa mereka juga membutuhkan kehadiran dan kasih sayang secara nyata dari orang tuanya. Bait kedua dari lirik lagu “Generasi Frustasi” adalah sebagai berikut : Ada urusan yang tak masuk diakal Mami sibuk cari bujangan Papi sibuk cari perawan Lirik pertama berbunyi ada urusan yang tak masuk diakal, kata ada berarti kata untuk memastikan, sedangkan kata urusan artinya sesuatu yang diurus, yang berarti kata untuk menyatakan bahwa kata dibedakan dari yang lain, kata tak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berarti tidak, masuk memiliki arti datang kedalam, dan diakal berarti memiliki daya pikir. Keseluruhan makna denotasi dari bait pertama adalah ada sesuatu yang diurus yang tidak memiliki daya pikir. Sedangkan makna Konotasinya adalah ada sesuatu yang diurus dianggap tidak memiliki manfaat atau tidak penting untuk dilakukan. Lirik kedua berbunyi mami sibuk cari bujangan, kata mami merupakan nama panggilan seorang wanita, sibuk artinya banyak yang dikerjakan, cari berarti berusaha menemukan, sedangkan bujangan memiliki arti pria yang belum beristri. Makna denotasi pada bait kedua adalah seorang wanita yang kegiatannya banyak dikerjakan untuk mendapatkan pria yang belum beristri. Makna konotasinya adalah wanita yang sudah menikah ingin mencari pria yang belum beristri. Lirik baris ketiga berbunyi papi sibuk cari perawan, papi merupakan panggilan seorang pria, sibuk artinya banyak yang dikerjakan, cari berarti berusaha menemukan, sedangkan perawan adalah wanita yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Makna denotasi dalam baris ketiga adalah seorang pria yang kegiatannya banyak dikerjakan untuk mencari wanita yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Baris ketiga memiliki makna konotasi adalah pria yang telah menikah ingin mencari wanita yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki Makna sesungguhnya dari keseluruhan bait kedua lagu “Generasi Frustasi’ adalah keadaan yang menggambarkan suatu keluarga dimana orang tua baik ayah maupun ibu sibuk dengan urusannya masing-masing untuk mencari kepuasan sendiri-sendiri yang tidak menghiraukan anaknya dirumah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bait ketiga lirik lagu “Generasi Frustasi” adalah sebagai berikut : Timbang kesal lebih baik aku berhayal Jadi orang besar seperti Hitler yang tenar Jadi orang tenar persis Carter juragan kacang Pada lirik pertama berbunyi timbang kesal lebih baik aku berkhayal, terdapat kata timbang yang artinya daripada, kata kesal artinya sebal bercampur jengkel, berikutnya kata lebih artinya lewat dari semestinya, kata baik memiliki arti berguna, aku artinya diri sendiri, sedangkan kata berkhayal artinya melihat sesuatu yang diangan-angan. Makna denotasinya daripada sebal bercampur jengkel lewat dari semestinya akan berguna kalau dirinya sendiri berangan-angan. Sedangkan makna konotasinya adalah daripada memikirkan sesuatu yang membuat sebal akan berguna untuk dirinya sendiri kalau memikirkan hal yang diinginkan. Lirik kedua berbunyi jadi orang besar seperti Hitler yang tenar, terdapat kata jadi yang memiliki arti betul-betul terjadi, kata orang artinya manusia, besar artinya lebih dari yang semestinya, seperti memiliki arti serupa dengan, Hitler adalah nama orang, yang berarti kata untuk menyatakan bahwa kata dibedakan dari yang lain, kata tenar memiliki arti sudah diketahui banyak orang. Makna denotasinya adalah menjadi orang yang berbadan tinggi dan gemuk serupa dengan Hitler nama orang yang sudah diketahui banyak orang. Makna konotasinya adalah menjadi orang yang berkuasa serupa dengan Hitler pemimpin pasukan Nazi yang sudah dikenal dan dibicarakan banyak orang pada masa kekuasaannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Lirik ketiga berbunyi jadi orang tenar persis Carter juragan kacang, terdapat kata jadi yang memiliki arti betul-betul terjadi, kata orang artinya manusia, kata tenar memiliki arti sudah diketahui banyak orang, persis artinya serupa, kata Carter memiliki arti menyewa sesuatu, Juragan artinya pemilik usaha, Kacang memiliki arti tanaman berbuah polong. Makna denotasinya adalah menjadi manusia yang diketahui banyak orang serupa dengan yang suka menyewa sesuatu kepada pemilik usaha tanaman berbuah polong. Makna konotasinya adalah menjadi manusia yang sudah diketahui banyak orang serupa dengan Presiden Amerika Serikat yang ke 39 yang merupakan pemilik usaha tanaman berbuah polong milik keluarganya. Iwan Fals menggambarkan Carter sebagai juragan kacang maksudnya adalah dia dibesarkan dikota pertanian kecil plains, Georgia, yang ayahnya, James Earl Carter, Sr, adalah seorang petani dan pengusaha yang memiliki perusahaan kacang. Makna keseluruhan dari bait ketiga menggambarkan keadaan seseorang yang sudah mengalami kekecewaan sangat berat sampai akhirnya seseorang tersebut lebih memilih untuk berandai-andai menjadi orang yang hebat seperti Hitler dan Jimmy Carter walaupun hal tersebut tidak akan terjadi. Bait keempat lagu “Generasi frustasi” adalah sebagai berikut : Mata cekung badan persis capung Tingkah sedikit bingung pikiran mirip mirip orang linglung Rambut selalu kusut disuruh selalu manggut manggut Duduk di sudut ai kasihan itu tubuh tinggal tulang sama kentut Pada lirik pertama terdapat kata mata yang artinya indra untuk melihat, kata cekung memiliki arti berlekuk, kata badan artinya tubuh jasad manusia keseluruhan, persis artinya sama besar atau serupa, capung artinya serangga yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bersayap dua pasang dan berbadan panjang. Makna denotasinya adalah mata yang berlekuk dan badan yang seperti serangga. Makna konotasinya adalah keadaan fisik manusia yang terlalu kurus sampai kelihatan seperti bentuk tubuh capung. Pada baris kedua terdapat kata tingkah yang artinya perangai atau kelakuan, kata sedikit berarti tidak banyak atau tidak seberapa, bingung memiliki arti kurang jelas, kata pikiran artinya akal atau ingatan, mirip-mirip artinya hampir sama atau serupa hanya saja kata mirip-mirip merupakan kata yang diulang, orang artinya manusia, sedangkan linglung artinya lupa segala-galanya. Makna denotasinya adalah perangai seseorang yang kurang jelas dan akal seperti manusia yang lupa segalanya. Makna konotasinya adalah menggambarkan kondisi seseorang yang tidak lagi dapat berfikir dan bertindak dengan baik. Baris ketiga terdapat kata rambut yang artinya bulu yang tumbuh pada kulit manusia, selalu berarti sering atau terus-menerus, kusut artinya tidak teratur, disuruh memiliki kata dasar suruh yang artinya perintah yang kemudian diberi kata depan di-, manggut-manggut yang mempunyai arti anggut yang dilakukan berulang-ulang. Makna denotasinya adalah bulu pada kulit manusia terutama di kepala yang sering tidak teratur jika diperintah selalu beranggut-anggut. Makna konotasinya adalah orang yang berpenampilan rusuh apabila diperintah hanya beranggut-anggut saja. Pada baris keempat terdapat kata duduk yang artinya meletakkan tubuh dengan bertumpu pada pantat, di sudut memiliki kata dasar sudut yang berarti pojok yang kemudian di beri kata depan di yang menunjukkan tempat pojok, kata Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ai mengandung arti kata seru untuk menyatakan heran, kata kasihan memiliki arti iba hati, kata itu artinya kata petunjuk bagi benda waktu, hal, tubuh memiliki arti keseluruhan jasad manusia, kata tinggal artinya masih tetap ditempatnya, kata tulang merupakan bagian rangka tubuh manusia, kata sama artinya serupa, sedangkan kata kentut memiliki arti gak berbau busuk yang keluar dari anus. Makna denotasinya adalah meletakkan tubuh dipojok yang melihatnya heran sampai mempunyai rasa iba hati karena badan tinggal kerangka dan gak berbau busuk yang kluar dari anus. Makna konotasinya adalah meletakkan tubuh dipojok sampai yang melihatnya heran dan mempunyai rasa iba karena kondisi tubuhnya yang tidak terawat seperti tulang dan kentut. Makna Keselurahan dari bait keempat adalah menggambarkan seseorang yang kondisinya tidak terawat sangat lusuh sampai badannya sangat kurus kering. Orang yang tidak tau harus berbuat apa dan harus bagaimana mengatasi permasalahanya. Bait kelima lagu “Generasi Frustasi” adalah sebagai berikut : Hei mister gelek Lo tega mata gua kok nggak bisa melek Hei mister gelek Duit gopek gua kira cepek Hei mister gelek Perut laper ada tape pas gua sikat asem asem Ndak taunya telek Pada lirik pertama kata hei memiliki arti kata sapaan, mister adalah panggilan tuan untuk orang asing, kata gelek memiliki arti menggilas atau menggiling. Makna denotasi adalah menyapa tuan orang asing yang suka menggilas. Makna konotasinya menyapa tuan orang asing yang suka mabuk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada baris kedua terdapat kata lo yang artinya kata seru menyatakan heran, kata tega memiliki arti tidak menaruh belas kasihan atau tidak sayang, mata yang artinya indra untuk melihat, gua artinya liang lubang besar pada kaki gunung, kok artinya bola dalam permainan bulu tangkis, gak artinya tidak ada, kata bisa artinya dapat atau zat racun yang dapat menyebabkan luka, busuk atau mati bagi sesuatu yang hidup biasanya pada binatang, kata melek artinya tidak tidur. Makna denotasinya adalah heran melihat bola bulu tangkis yang berlubang besar sehingga tidak bisa tidur. Makna konotasinya adalah heran dan tidak sayang melihat mata yang selalu ingin tidur. Pada baris keempat kata duit artinya alat pembayaran atau satuan mata uang tembaga zaman dahulu, gopek artinya lima ratus, gua artinya liang lubang besar pada kaki gunung, kata kira memiliki arti pendapat yang hanya berdasarkan dugaan atau perasaan, cepek artinya seratus. Makna denotasinya adalah satuan mata uang zaman dahulu sebesar limaratus yang berada di liang besar yang diduga seratus. Makna konotasinya uang lima ratus diduga lima ratus. Baris keenam terdapat kata perut yang artinya bagian tubuh di bawah rongga dada, kata lapar artinya berasa ingin makan, ada memiliki arti hadir atau mempunyai, tape artinya radio atau singkong yang difermentasi, kata pas artinya tepat atau benar, sikat memiliki arti pembersih yang dibuat dari bulu atau sisir rambut, sedangkan asem adalah buah yang rasanya kecut. Makna denotasinya adalah bagian tubuh dibawah rongga dada yang merasa lapar kemudian hadir singkong yang difermentasi tepat di lubang yang besar pada kaki gunung dan sisir rambut serta buah yang rasanya kecut. Makna konotasinya adalah pada saat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perut lapar ada singkong yang difermentasi waktu mau dimakan langsung orang tersebut menggerutu “asem.. asem”. Pada baris ketujuh terdapat kata ndak yang artinya penolakan atau penyangkalan, taunya berarti tahu, kata telek artinya kotoran makhluk hidup. Maknanya adalah tidak menduga kalau itu kotoran makhluk hidup. Makna keseluruhan dari bait kelima adalah menggambarkan orang yang sedang mabuk berat sampai setengah tidak sadarkan diri. Sgala tindakannya menjadi tidak terkontrol. Dengan melihat secara keseluruhan makna dalam lirik lagu “Generasi Frustasi” terdapat keterkaitan antara bait kesatu, bait kedua, bait ketiga, bait keempat, dan bait kelima. Dimulai pada bait pertama yaitu banyaknya orang- orang yang frustasi pada saat itu dikarenakan kondisi kedua orangtuanya yang selalu menciptakan suasana di keluarga menjadi tidak nyaman. Pertengkaran antara kedua orang tua juga kesibukan masing-masing menyebabkan seorang anak merasa tidak bahagia dalam keluarganya. Keadaan inilah yang dalam istilahnya disebut broken home. Kemudian dilanjutkan dengan bait kedua yang masih menggambarkan keadaan keluarga yang tidak harmonis. Kedua orang tua yang sibuk dengan urusan yang sebenarnya bukan menjadi hal yang harus dilakukan. Kedua orang tua yang mulai mencari kesenangan masing-masing untuk menghibur diri mereka sendiri tanpa memperhatikan keadaan anak-anak mereka yang membutuhkan perhatian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada bait ketiga menunjukkan akibat dari tindakan orang tua yang tidak memperdulikan kepentingan keluarganya terutama anak-anak mereka. Orang- orang yang tidak tahan melihat kondisi keluarganya pada akhirnya mencari kehidupan atau dunia sendiri dengan berkhayal tentang hal yang tidak mungkin, yang akan mengalihkan pemikirannya tentang permasalahan yang dihadapi sesaat. Bait kelima juga menunjukkan perilaku orang yang disebabkan karena keadaan keluarganya yang tidak harmonis. Suka mabuk-mabukan yang membuat orang tersebut sampai setengah tidak sadarkan diri. Tidak dapat melihat secara jelas apa yang ada dihadapannya karena pengaruh alkohol. Yang terakhir adalah bait keempat yang menunjukkan keadaan fisik orang-orang yang mengalami broken home karena sering mabuk-mabukan dan pikirannya yang kacau akhirnya badan kelihatan sangat kurus kering. Tingkah lakunya terlihat tidak jelas akan melakukan apa, bahkan tidak melakukan apapun hanya terduduk dengan pandangan kosong karena pikiran yang tidak menentu.

4.3. Lirik Lagu “Generasi Frustasi” Menurut Teori Tanda Saussure

Dokumen yang terkait

Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

10 156 82

Pemaknaan Lirik Lagu Judas (Studi Analisis Semiotika Lagu Lady Gaga yang berjudul Judas)

22 172 89

Struktur Dan Pemarkah Kalimat Imperatif Dalam Lirik Lagu Ebiet G Ade Tahun 1980-An (Kajian Sintaksis)

4 57 84

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once ).

0 2 93

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

2.1. Pengertian Komunikasi - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 1 6

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ )

0 5 12

LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals)

0 3 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once )

0 0 19