5. to create market integrity and transparency. 6. to create high competencies and favorable choice for human
resource.
4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1. Uji Outlier Multivariate Tabel 4.1. Hasil Uji Outlier Multivariate
Minim um Maxim um
Mean St d.
Dev iat ion N
Predict ed Value 12.762 26.638
18.500 3.385 36 St d. Predict ed Value
- 1.696 2.405 0.000 1.000 36
St andard Error of Predict ed Value
2.650 7.514 4.608 1.480 36
Adj ust ed Pr edict ed Value 12.165 31.666
18.728 4.569 36 Residual
- 21.734 17.803 0.000 9.977 36
St d. Residual - 1.983 1.624
0.000 0.910 36 St ud. Residual
- 2.205 1.726 - 0.009 1.009 36
Delet ed Residual - 26.869 20.100
- 0.228 12.423 36 St ud. Delet ed Residual
- 2.374 1.790 - 0.012 1.029 36
Mahalanobis Dist ance [ MD] 1.073
1 5 .4 7 4 5.833 4.406 36
Cooks Dist ance 0.000 0.313
0.037 0.058 36 Cent ered Leverage Value
0.031 0.442 0.167 0.126 36
Sumber : Lampiran Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan
bahwa terdapat outlier multivariat [antar variabel], karena MD Maksimum 15,474 22,458
4.2.2. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtotis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistik deskriptif.
Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.2. Assessment of Normality
Variable m in m ax kurt osis
c.r. X1
- 1.453 2.555 0.375 0.459 X2
- 1.968 1.746 - 0.783 - 0.959 X3
- 2.109 1.563 - 0.744 - 0.911 X4
- 1.008 3.013 1.949 2.387 Y1
- 2.040 3.039 1.715 2.100 Y2
- 0.561 3.668 7.155 8.764
M u lt iv a r ia t e
10.560 3.233
Ba t a s N or m a l ± 2 ,5 8
Sumber : Lampiran Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data
yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih
besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01
[1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ±
2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa
jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat
menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.2.3. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach
to SEM. One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998.
Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Sales Growth, Assets Structure, Profitability,
Debt Ratio, Stock Price Model Specification : One Step Approach - Base Model
Capital Structure
d_cs Sales
Growth Assets
Structure
Profitability Debt
Ratio Stock
Price d_sp
1 1
Tabel 4.3. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces
Krit eria Hasil Nilai
Krit is Evaluasi
Model Cm in DF
0.643 ≤ 2,00
baik Probabilit y
0.526 ≥ 0,05
baik RMSEA
0.000 ≤ 0,08
baik GFI
0.988 ≥ 0,90
baik AGFI
0.900 ≥ 0,90
baik TLI 1.177
≥ 0,95 baik
CFI 1.000
≥ 0,94 baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4. Uji Kausalitas
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 12,499
0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran
koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.
Tabel 4.8. Data Uji Kausalitas
Ust d St d
Fakt or Faktor Est im at e
Est im at e Prob.
Capit al St ruct ure Debt Rat io
- 0.168 - 0.168
0.331 Capit al St ruct ure
Sales Growt h - 0.046
- 0.046 0.790
St ock Pr ice Capital Structure
- 0.111 - 0.110
0.405 St ock Pr ice
Assets Struct ure - 0.531
- 0.524 0.000
St ock Pr ice Profitability 0.285
0.282 0.094
St ock Pr ice Sales Growt h
- 0.173 - 0.171
0.311 St ock Pr ice
Debt Rat io 0.021
0.020 0.893
Sumber : Lampiran
4.3. Hasil Uji Pengujian Hipotesis Penelitian