2.3 Model Konseptual
Struktur Modal Pertumbuhan Penjualan
Rasio Hutang Struktur Aktiva
Harga Saham Profitabilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan mengacu pada landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang diajukan adalah:
a. Diduga faktor pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal pada perusahaan jasa transportasi yang Go
Public di BEI b. Diduga faktor rasio hutang mempunyai pengaruh negatif terhadap
struktur modal pada perusahaan jasa transportasi yang Go Public di BEI
c. Diduga faktor pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan jasa transportasi yang Go
Public di BEI d. Apakah faktor struktur aktiva berpengaruh mempunyai pengaruh
positif harga saham pada perusahaan jasa transportasi yang Go Public di BEI
e. Apakah faktor profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan jasa transportasi yang Go Public di BEI
f. Apakah faktor rasio hutang mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham pada perusahaan jasa transportasi yang Go Public di BEI
g. Apakah faktor struktur modal mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan jasa transportasi yang Go Public di BEI
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian,
sumber data, dan tehnik analisis data.
3.1 Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam variabel ini adalah segala sesuatu yang dapat digunakan menjadi obyek penelitian berdasarkan atas sifat-sifat atau hal-hal yang
dapat didefinisikan dan dapat diamati atau diobservasi. Tujuannya adalah agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris. Serta menghindari terjadinya
kesalahan penafsiran dan pengertian yang berbeda. Adapun definisi operasional variabel yang akan dipakai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Variabel Terikat :
a. Struktur modal Y
1
Menurut Weston dan Copeland 1999 : 19 menyatakan bahwa
struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal saham. Cara pengukurannya adalah
dengan membandingkan antara hutang jangka panjang dengan ekuitas modal sendiri. Satuan ukur dari variabel ini adalah prosentase,sehingga skala
datanya adalah skala rasio. Variabel ini dapat dihitung dengan rumus menurut
Riyanto 1990:15 adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
x10 Ekuitas
Panjang Jangka
Hutang Modal
Struktur
b. Harga saham Y
2
Harga saham merupakan nilai nominal penutupan closing price dari penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas yang berlaku secara reguler di pasar modal di Indonesia. Satuan ukuran dari variabel ini adalah rupiah dan skala datanya
menggunakan skala rasio.
Variabel Bebas :
a. Pertumbuhan pendapatan X
1
Pertumbuhan pendapatan merupakan kenaikan jumlah pendapatan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Variabel ini diukur dengan
membandingkan pendapatan pada tahun ke t setelah dikurangi pendapatan pada periode sebelumnya terhadap pendapatan pada periode sebelumnya.
Satuan ukur dari variabel ini adalah prosentase,sehingga skala datanya adalah
skala rasio. Kesuma 2009 varibel ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
x10 S
S Refenues
of Growth
1 -
t 1
1
t
S
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan: S
1
: pendapatan pada tahun ke t S
t-1
: pendapatan pada periode sebelumnya b.
Struktur aktiva X
2
Struktur aktiva merupakan kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat dimasa
yang akan datang, yang terdiri dari aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, aktiva lancer,aktiva tidak lancar. Cara mengukurnya adalah dengan perbandingan
atau perimbangan antara aktiva tetap dengan total aktiva. Satuan ukur dari variabel ini adalah prosentase,sehingga skala datanya adalah skala rasio
Untuk mengukur variabel ini digunakan rumus menurut Titman dan Wessels 1998 sebagai berikut :
x100 Aktiva
Total Tetap
Aktiva Aktiva
Sktruktur
c. Profitabilitas X
3
Variabel ini diukur dengan menggunakan Return On Assets ROA yang menunjukkan kemampuan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva
untuk menghasilkan laba yang merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Satuan ukur dari variabel ini adalah prosentase,sehingga
skala datanya adalah skala rasio. Untuk mengukur variabel ini digunakan
rumus menurut Weston dan Copeland 1997 : 240 sebagai berikut :
x100 Aktiva
Total EBIT
R
OA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Rasio hutang X
4
Menurut Umar 2004 : 214 rasio hutang adalah mengukur sejauh mana
kewajiban perusahaan digunakan untuk mendanai pembelian atau investasi atas aktiva perusahaan. Cara pengukurannya adalah dengan membandingkan
antara total hutang dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Satuan ukur dari variabel ini adalah prosentase,sehingga skala datanya adalah skala rasio.
Variabel ini dapat dihitung dengan rumus menurut Umar 2004 : 214 adalah
sebagai berikut :
x100 Aktiva
Total Hutang
Total Ratio
Debt
3.2 Tehnik Penentuan Sampel