elemen sensor dan struktural. Elemen sensor dibentuk oleh warna, bau, suara, dan rasa.
Sweeney dan Soutar 2002 mengembangkan teknik pengukuran persepsi pelanggan atas barang tahan lama. Ada empat dimensi yang
mereka turunkan untuk mengukur persepsi pelanggan tersebut yaitu harga, kualitas, sosial, dan emosional. Tingkat kepentingan masing-masing
dimensi ini berbeda berdasarkan alasan pembelian. Fungsi emosional ditemukan merupakan faktor yang paling penting dalam memengaruhi
keinginan untuk membeli. Kualitas ditemukan menjadi pertimbangan utama dalam menurunkan harapan permasalahan yang timbul dalam
penggunaan barang. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
persepsi konsumen terhadap suatu produk, mengenai harga, pengalaman, kualitas, informasi adalah hal penting yang menjadi pertimbangan oleh
konsumen untuk memilih suatu merek produk.
2.2.5 Minat Beli
Minat beli willingness to buy dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bila pembeli bermaksud untuk membeli produk Doods,
Monroe, dan Grewal, 1991 . Sedangkan menurut Sukarno 2005 : 140 , minat beli merupakan keinginan yang direncanakan sepenuhnya oleh
konsumen untuk melakukan pembelian secara nyata. Menurut Kotler 1998 , minat konsumen adalah seberapa besar
kemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar
kemungkinan konsumen berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Sedangkan menurut Rositter dan Perey 1987 dalam Sukarno 2005 :
140 , minat pembelian konsumen adalah “ brand purchase the brand or take other relevant purchase-related action”. Definisi tersebut
mengandung pengertian bahwa minat pembelian terhadap suatu merek adalah perintah seseorang pembeli kepada dirinya sendiri untuk membeli
sebuah merek produk atau untuk mengambil tindakan lain yang berhubungan dengan pembelian. Untuk membeli sebuah merek produk
atau untuk mengambil tindakan lain yang berhubungan dengan pembelian. Menurut Ferdinand 2002 : 129 , minat beli dapat diidentifikasi melalui
empat indicator yaitu : 1. Minat transaksional, merupakan kecenderungan seseorang untuk
melakukan pembelian produk. 2. Minat referensial, merupakan kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk yang telah dibelinya kedapada orang lain.
3. Minat preferensial, merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk yang telah
dikonsumsi.
4. Minat eksploratif, merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat – sifat
positif dari produk yang ditanganinya
2.2.6 Pengaruh Persepsi Terhadap Sikap Konsumen
Menurut Barelson dan Steiner dikutip Kotler 1987 : 164 persepsi adalah proses yang digunakan seorang individu untuk memilih,
mengorganisasi, dan menginterpretasikan masukan – masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Lebih spesifik lagi Leavit 1992 : 27 menyatakan bahwa persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, “ Bagaimana cara seseorang melihat
sesuatu”, sedangkan dalam arti luas yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Assel 1995 dalam Sodik 2003 menyebutkan bahwa persepsi terhadap suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengan
komponennya kemasan, bagian produk, bentuk serta komunikasi yang ditunjukan untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkan
produk melalui latar kata – kata, gambar dan simbolisasi atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk harga, tempat, penjualan,
dampak dari Negara penjualan . Informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi pilihan seseorang terhadap suatu
objek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu objek, yang pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak. Sehingga dapat diketahui bahwa persepsi tercipta karena adanya
sesuatu objek. Objek dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala
sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap guna memenuhi kebutuhan untuk melakukan pembelian.
2.2.7 Pengaruh Sikap Konsumen terhadap Minat Beli Konsumen