Tabel 4.6 Outlier Data
Minim um Maxim um Mean
St d. Deviat ion
N Predict ed Value
0.783 94.434
60.500 18.524
120 St d. Pr edict ed Value
- 3.224 1.832
0.000 1.000
120 St andard Err or of
Predict ed Value 5.237
15.551 9.126
1.870 120
Adj ust ed Pr edict ed Value 0.718
93.296 60.712
18.606 120
Residual - 76.915
66.095 0.000
29.443 120
St d. Residual - 2.500
2.148 0.000
0.957 120
St ud. Residual - 2.583
2.242 - 0.003
1.002 120
Delet ed Residual - 82.063
71.999 - 0.212
32.269 120
St ud. Delet ed Residual
- 2.653 2.285
- 0.002 1.008
120 Mahalanobis Dist ance
[ MD] 2.457
2 9 .4 1 7 9.917
4.757 120
Cooks Dist ance 0.000
0.048 0.009
0.010 120
Cent ered Leverage Value 0.021
0.247 0.083
0.040 120
a Dependent Variable : NO. RESP
Mahalanobis Dist ance
2 9 .5 8 8 = CHI I NV 0,001.10
Sumber: Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan
kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan X
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai
Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai X
2 0.001
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau
observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk dengan jumlah
indikator 10 adalah MD Maksimum 29,417 29,588 . Dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers.
4.2.2 Evaluasi Reliabilitas
memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang
dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Reliabilitas Data : Pengujian Reliability Consistency Internal
Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs
Alpha Perception
X1 0.629
0.211 X2
0.587 X3
0.651 Customer
Attitude Y1
0.533 -0.025
Y2 0.491
Y3 0.687
Purchase Intention
Z1 0.581
0.260 Z2
0.600 Z3
0.483
Z4 0.435
Z4 : tereliminasi
Sumber: Lampiran Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada
indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha.
Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan
kurang baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.2.3. Evaluasi Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8. Validitas Data Standardize Faktor Loading dan Construct
dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak
Indikator Faktor Loading
1 2
3 4
Perception X1
-0.180 X2
0.038 X3
0.054 Customer
Attitude Y1
0.997 Y2
-0.164 Y3
0.118 Purchase
Intention Z1
0.253 Z2
-0.067 Z3
0.176 Sumber: Lampiran
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct belum seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap
konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik.
4.2.4. Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted