Televisi Sebagai Media Beriklan Penonton Televisi Sebagai Khalayak Media Massa

Unsur efek adalah perubahan – perubahan yang terjadi pada khalayak sasaran setelah menerima pesan tadi. David Berlo mengidentifikasi efek perubahan tadi dalam tiga kecenderungan : Perubahan, Pengetahuan, Perubahan, Sikap dan Perubahan Perilaku. Untuk itu, dalam strategi periklanan harus ada upaya – upaya : a. Merubah atau member pengetahuan bagi khalayak, dengan cara menginformasikan keuntungan atau manfaat. b. Merubah sikap khalayak, sehingga sasaran menjadi tertarik dan menyukai. c. Merubah perilaku, sehingga khalayak sasaran memutuskan untuk membeli produk yang diiklankan. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk, mengarahkan khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi yang telah dirancang. Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan. Jefkins, 1997: 15

2.1.1 Televisi Sebagai Media Beriklan

Pada dasarnya media televisi bersifat transistory atau hanya sekilas dan penyampaian pesannya dibatasi oleh durasi jam, menit, detik. Pesan dari televisi tidak dapat diulang kecuali bila direkam. Televisi merupakan media yang paling disukai oleh para pengiklan. Hal tersebut disebabkan keistimewaan televisi yang mempunyai unsur audio dan visual. Sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarik iklan dibandingkan media lain. Televisi juga diyakini berorientasi mengingatkan khalayak sasaran terhadap pesan yang disampaikan Kasali,1992 : 172 Bukti keefektifan televisi sebagai media beriklan terlihat pada kepercayaan iklan yang kuat terhadapnya serta selalu menggunakannya secara tetap. Penyebabnya antara lain karena kekuatan yang dimiliki televisi yaitu : a. Efesiensi biaya yang merupakan keunggulannya mampu menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Televisi tidak hanya menjangkau khalayak sasaran yang dapat dicapai oleh media lain tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau sekalipun. Jangkauan misal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. b. Memberikan dampak atau pengaruh yang kuat. Dalam hal ini televisi mempunyai kemampuan kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Karena sebagian besar masyarakat meluangkan waktu di depan televisi. c. Televisi mempunyai kemampuan menimbulkan tekanan pada dua indera sekaligus, penglihatan dan pendengaran Kasali, 1992:121-122 Posisi dan peran media televisi dalam operasionalisasinya di masyarakat salah satunya adalah mengadakan korelasi antara informasi yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan interpretasi. Kuswandi, 1996: 24

2.1.2 Penonton Televisi Sebagai Khalayak Media Massa

Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton dan pemirsa sebagai media massa atau komponen isinya. Dalam arti yang lebih ditekankan, khalayak media ini memiliki beberapa karakteristik yaitu memiliki jumlah yang besar, bersifat heterogen, menyebar dan anonym, serta mempunyai kelemahan dalam ikatan organisasi sosial sehingga tidak konsisten dan komposisinya dapat berubah dengan cepat Mc Quail, 1994:201. Penonton televisi adalah massa dan memiliki perbedaan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta memiliki kerangkah acuan dan lapangan pengalaman yang berbeda. Berdasarkan pengelompokan tersebut, maka sejumlah acara diperuntukan untuk kelompok tertentu sebagai sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau khalayak sasaran target audience. Contoh acara untuk khalayak sasaran adalah warta berita, sandiwara, film seri, music dan lain-lain. Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah acara untuk anak-anak, remaja, mahasiswa, ABRI, pemeluk agama Islam dan lain-lain Effendy, 1993:20 Televisi sebagai media yang dapat dilihat visible dan dapat didengar audible yang membedakan dengan media elektronik lain seperti radio, televisi mempunyai sifat-sifat langsung, simultan, intim dan nyata Mulyana, 1997:169. Keunggulan inilah yang menyebabkan televisi mempunyai kapasitas lebih sebagai media komunikasi massa yang berfungsi untuk memberikan hiburan, pendidikan dan informasi kepada masyarakat.

2.2 Iklan Layanan Masyarakat

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SURABAYA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BNN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja SURABAYA Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BNN Versi Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba Di Televisi).

0 1 94

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”BKKBN” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja Di Surabaya Tentang isi pesan Iklan Layanan Masyarakat ”BKKBN Versi Dua Anak Lebih Baik” Di Televisi).

1 5 78

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN BKKBN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Tentang Isi pesan Iklan BKKBN Di Televisi Versi “Shiren Sungkar Dan Teuku Wisnu).

0 0 87

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BKKBN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di Televisi ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyar

0 0 27

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SURABAYA TENTANG ISI PESAN IKLAN BKKBN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Tentang Isi pesan Iklan BKKBN Di Televisi Versi “Shiren Sungkar Dan Teuku Wisnu)

0 1 25

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”BKKBN” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja Di Surabaya Tentang isi pesan Iklan Layanan Masyarakat ”BKKBN Versi Dua Anak Lebih Baik” Di Televisi)

0 0 21