2. Props
Merupakan alat peraga dengan tujuan menjelaskan gambar yang digunakan oleh talent atau model dalam menyampaikan pesan dari suatu
produk.
3. Setting
Lokasi atau tempat pada saat pengambilan gambar sedang berlangsung yang dilengkapi dengan lampu lighting serta didukung dengan model
sebagai penyempurna dalam pembuatan iklan.
4. Audio
Komponen audio dari suatu iklan terdiri dari suara, music dan sound effect. Pada iklan televisi, suara digunakan dalam berbagai cara yang
berbeda. Suara dapat didengar melalui suatu presentasi langsung oleh seorang penyaji Presenter atau dalam bentuk percakapan diantara
sejumlah orang yang muncul pada iklan yang bersangkutan. Suatu cara yang umum dilakukan untuk menampilkan elemen suara pada iklan
televisi adalah melalui pengisian suara dubbing atau voice over yaitu narasi yang mengiringi gambar tanpa memperlihatkan siapa yang
membacakan narasi tersebut. music juga menjadi bagian penting suatu iklan televisi karena musik dapat menjadi alat untuk menarik perhatian,
menyampaikan pesan penjualan dan membantu membangun citra produk.
5. Video
Mengandung rangkaian adegan yang berupa gerakan, kata-kata yang menceritakan produk perusahaan. Berperan penting untuk memberikan
informasi kepada konsumen tentang seluk beluk produk perusahaan.
6. Slogan
Slogan adalah rangkaian kalimat pendek yang dipakai untuk mengasosiakan sebuah brand di benak konsumen. Proses pembuatan
slogan sendiri tidak boleh sembarangan. Sebuah slogan harus dibuat dengan singkat dan mudah di ingat.
7. Lighting
Pencahayaan dalam iklan haruslah tepat untuk membuat iklan dapat menarik untuk dilihat. Selain itu penggunaan kombinasi harus baik
untuk menarik konsumen akan iklan tersebut.
8 . Jinggle
. Musik atau lagu – lagu singkat yang terdapat dalam iklan.
9. Pacing.
Setiap konsumen memiliki daya tangkap yang berbeda, karena itu, pengiklan harus merancang iklannya sedemikian rupa agar iklan itu
mudah dimengerti dan ditangkap dengan baik oleh konsumen. Pacing adalah bagian keseluruhan pengakhiran pesan atau dengan kata lain hasil
eksekusi iklan.
2.5 Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat “Generasi Berencana”
Secara periodik umumnya iklan terdiri atas dua jenis yaitu : iklan layanan
masyarakat dan iklan standart Liliweri, 1992:36 “Iklan layanan masyarakat adalah jenis iklan yang bersifat non profit, jadi iklan
ini tidak mencari keuntungan akibat dari pemasangannya kepada khalayak.Sedangkan iklan standart adalah iklan yang ditata secara khusus untuk
keperluan memperkenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media
.” Iklan layanan masyarakat memiliki definisi menurut Liliweri 1992:32
disebutkan jenis iklan yang bersifat non profit yang tidak mencari keuntungan akibat pemasangan. Iklan layanan masyarakat terhadap program baru dari BKKBN adalah
Generasi Berencana. Bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada remaja, terhadap perencanaan dalam sebuah pernikahan demi terciptanya keluarga yang
berkualitas dan sejahtera. Iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencan” yang disiarkan di
televisi memberikan informasi kepada masyarakat, meliputi isi pesan iklan yakni: a.
Menjelaskan, bahwa remaja yang dibekali dengan pengetahuan keluarga berencana KB dapat membentuk keluarga yang berkualitas. Remaja
diharapkan dapat mengatur tentang pernikahan yang akan mereka lakukan
yaitu sebuah pernikahan yang benar-benar siap baik secara jasmani maupun rohani.
b. Memberikan informasi yang lebih jelas dengan memberikan gambaran dan
contoh nyata bahwa pernikahan memerlukan perencanaan. Mengatur perencanaan mempunyai momongan, dan juga mengatur jarak kelahiran
anak berikutnya yaitu 5 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya. c.
Memberikan contoh pada remaja mengenai pernikahan pada usia muda apabila tidak ada perencanaaan, dimana didalam iklan BKKBN “Generasi
Berencana” di televisi mengambarkan dampak dari menikah apabila tidak adanya perencanaan.
Dengan demikian iklan layanan masyarakat bisa muncul sewaktu-waktu tanpa melihat adanya masyarakat khalayak tertentu yang harus menyaksikan iklan layanan
masyarakat tersebut. Dengan munculnya iklan layanan masyarakat di televisi saat ini, menurut Kuswandi 1996:124 terdapat tiga hal pokok yang dapat kita lihat, yakni
dapat menggugah kesadaran pemirsa untuk berbuat sesuatu, isi pesannya bersifat umum. Dari pengertian diatas, maka iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi
Berencana” yang disampaikan oleh pemerintah ini dapat menggugah kesadaran masyarakat yang telah melihat iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi
Berencana” dengan slogan “GenRe” Hal ini dilakukan untuk menghimbau masyarakat luas khususnya remaja, bahwa pernikahan memerlukan perencanaan yang
matang. Semua itu untuk menyiapkan keluarga sejahtera untuk para remaja kedepannya.
2.6 Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Respons
Teori S-O-R ini semula berasal dari kajian psikologi, namun kemudian menjadi teori komunikasi karena obyek materialnya sama, yaitu manusia yang jiwanya
meliputi komponen-komponen : sikap, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Unsur- unsur yang terdapat dalam teori ini adalah stimulus pesan, organisme komunikan,
respon efek. Effendy, 2003: 254
Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organisme-Respons. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikasi yaitu komunikator dan komunikan.
Komunikator memberikan pesan berupa, tanda, lambing, dan gambar kepada komunikan. Organisme berarti diri komunikan sebagai penerima tanda, lambang,
maupun gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya Respon diartikan efek sebagai akhir
dalam proses komunikasi. Keberhasilan dalam proses komunikasi adalah menimbulkan perubahan konatof, afekti dan kognitif pada diri komunikan.
Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengarahkan dan memperkirakan kesesuaian
antara pesan dan reaksi komunikan. Selain itu, teori ini menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi McQuail, 2004:
234. Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu. Sendjaja, 1999: 71
Unsur-unsur dalam model ini adalah: a.
Pesan Stimulus, merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.
b. Komunikan Organism, merupakan keadaan komunikan disaat menerima
pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima, sebagai informasi, dan komunikan akan memperlihatkan informasi yang disampaikan
komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang disampaikan melalui tanda dan lambang. Selanjutnya,
komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator.
c. Efek Respon, merupakan dampak dari komunikasi. Efek dari komunikasi
adalah perubahan pengetahuan, yaitu sikap efektif, kognitif dan konatif. Efek kognitif merupakan efek yang ditimbulkan setelah adanya komunikasi. Efek
kognitif berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan pengetahuan bagi komunikan. Effendy, 2003: 354
Teori ini dapat dijelaskan melalui gambar 2.5 sebagai berikut : Organism
:
Perhatian
Pengertian
Penerimaan
Stimulus Response
Gambar 2.5. Bagan teori S-O-R
Gambar diatas menunjukkan bahwa stimulus adalah suatu pesan yang disampaikan kepada komunikan, yang tidak tahu menjadi tahu. Apabila komunikan
menerima pesan tersebut, maka ia akan memperhatikan pesan tersebut menjadi bahan informasi. Proses selanjutnya komunikan mengerti pesan tersebut. Kemampuan
komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya, yaitu perubahan pengetahuan. Effendy, 2003: 256
Demikian pula dengan pesan yang disampaikan melalui unsur-unsur iklan layanan masyarakat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN
“Generasi Berencana” yang ditayangkan di televisi. Setelah menerima stimulus atau pesan yang berupa iklan tersebut maka dengan perhatian, pengertian, penerimaan dari
berlangsungnya proses komunikasi, komunikan memberikan efek yang terakhir dari pesan yang disampaikan. Kemampuan komunikan dalam memahami pesan yang
disampaikan melalui unsur-unsur iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi
Berencana” yang ditayangkan di televisi akan dapat membawa perubahan pengetahuan kepada diri komunikan.
Misalnya saja, ketika individu melihat sebuah menara tinggi, maka ia akan berpikir dan mencoba memberi makna. Proses berpikir tersebut menunjukkan
kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti obyek dan peristiwa. Pada tahapan ini individu akan membuka memorinya, sesuai dengan
pengalamannya terhadap obyek, lalu ia memberi makna pada menara tersebut dengan nama Eiffel Tower. Pada tahap ini, ia sadar terhadap obyek yang dihadapinya
tersebut. Dan pada tahap akhir, ia menyimpan kedalam ingatannya dan dijadikan pengetahuan Gilmer, 1970: 329. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat
perubahan efek kognitifnya saja. Hal ini dikarenakan media massa lebih besar memberikan pengaruh pada kondisii khalayak. McQuail, 2004: 81
Di dalam penelitian ini yang dikaji adalah perubahan efek kognitifnya saja. Karena media massa lebih besar membawa pengaruh pada efek kognitif McQuail,
1992:281. Efek kognitif yang terjadi berkaitan dengan pentransmisian pengetahuan, kepercayaan, ketrampilan maupun informasi. Yaitu kemampuan komunikan untuk
mengetahui pesan yang diterima dari komunikator tentang iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di televisi.
2.7 Kerangkah Berpikir
Televisi merupakan salah satu media elektronik yang dapat menyampaikan informasi kepada khalayak atau masyarakat secara luas. Hal tersebut disebabkan
keistimewaan televisi yang mempunyai unsur audio dan visual, sehingga mampu memenuhi segala macam tujuan komunikasi, yakni memiliki jangkauan dan dapat
menghadirkan obyek yang amat kecil atau besar, selain itu dapat menyebarkan informasi secara serentak dengan cepat, dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan
jarak dan waktu sehingga televisi disukai oleh para pengiklan termasuk iklan layanan
masyarakat.
Iklan layanan masyarakat yang berupa, informasi dan berita seputar bimbingan atau ajakan dari pemerintah atau lemabaga lain seperti non departemen yang
ditujukan kepada masyarakat khususnya remaja yang dibuat sedemikian rupa agar
memiliki daya tarik tertentu dalam menarik perhatian khalayaknya.
Tahapan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap iklan BKKBN “Generasi Berencana” setelah mendapatkan stimulus dari komunikator adalah melalui tahapan
perhatian, pengertian dan penerimaan. Untuk kemudian direspon sebagai hasil dari proses komunikasi. Respon itulah yang nantinya menimbulkan efek kognitif,
sehingga dari stimulus atau pesan dalam hal ini terpaan iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di televisi yang terus menerus disampaikan oleh
komunikator membuat komunikan atau masyarakat khususnya remaja menjadi lebih
mengerti dan mengetahui tujuan dari tayangan iklan layanan masyarakat tersebut yang tercermin dalam isi pesan iklan.
Efek kognitif yang muncul dari penyebaran informasi melalui media massa ada, apabila terdapat perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsikan
remaja Surabaya. Pengetahuan yang terkandung dalam iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” adalah memberitahukan kepada masyarakat
khususnya remaja bahwa pernikahan membutuhkan perencanaan. Dalam hal ini peneliti berusaha melihat tingkat pengetahuan remaja Surabaya terhadap iklan
layanan masyrakat BKKBN “Generasi Berencana” di televisi. Tingkat pengetahuan yang ingin dilihat peneliti adalah mengacu kepada apakah seseorang cukup intens
mengetahui informasi dari suatu masalah tertentu, sehingga ia dapat secara jelas mengalami perubahan pengetahuan terhadap masalah tersebut Eriyanto, 1999: 239.
Dengan menggunakan media televisi sebagai media kampanye iklan maka media televisi mempunyai banyaknya kelebihan dibandingkan dengan media lain seperti
mampu menjangkau khalayak luas dan tersebar serta sifatnya yang audio visual. Komunikan mengenal pesan berupa informasi yang disampaikan setelah
mendapatkan stimulus dari komunikator melalui tahapan penerimaan, perhatian, dan pengertian. Respon itulah nantinya menimbulkan efek kognitif atau membawa
perubahan pengetahuan dari adanya pesan yang disampaikan dalam unsur-unsur iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana”. Sehingga dari stimulus atau
pesan dalam hal ini terpaan iklan yang terus-menerus disampaikan oleh komunikator
membuat komunikan menjadi lebih mengerti dan mengetahui. Artinya dalam hal ini efek kognitif berkaitan dengan penyampaian pesan atau informasi, ketrampilan
maupun kepercayaan terhadap media televisi. Maka disini peneliti mencoba melihat tingkat pengetahuan efek kognitif remaja Surabaya terhadap iklan layanan masyarakat
BKKBN “Generasi Berencana” di televisi.
Iklan layanan
masyarakat BKKBN dengan program
“Generasi Berencana” di Televisi.
Talent
Setting
Audio
Slogan
Pacing
Pesan Iklan
Tingkat pengetahuan tentang iklan layanan
masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di
televisi:
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Remaja Surabaya -
Perhatian -
Pengertian -
Penerimaan
Gambar 2. 6 Bagan Kerangka Berpikir Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Terhadap
iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di televisi
Remaja Surabaya yang melihat tayangan iklan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional “BKKBN” dengan program “Generasi Berencana”, akan
memperhatikan, mencoba mengerti dan dapat menerima iklan tersebut, yang pada akhirnya muncul respon. Hal ini membuktikan bahwa tayangan iklan Layanan
Masyarakat BKKBN “Generasi Berencana”, dapat menciptakan tingkat pengetahuan
bagi remaja Surabaya yang melihat tayangan iklan itu sendiri.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran variabel
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan indikator-indikator dari variabel-variabel penelitian. Pada penelitian tingkat pengetahuan Remaja Surabaya
Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di Televisi, menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan atau
mendekriptifkan dengan tujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara factual dan cermat Rakhmat, 1999:22. Indikator tingkat
pengetahuan dalam penelitian ini adalah stimulus yang berupa unsur-unsur maupun pesan iklan, seperti Talent, setting, slogan, pacing, video, audio, yang dikemas
dalam visualisasi iklan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BKKBN
“Generasi Berencana” di televisi.
30
3.1.1 Iklan Layanan Masyarakat
Dalam penelitian ini secara definisi iklan layanan masyarakat, adalah jenis periklanan yang dilakukan oleh suatu organisasi nonkomersial yaitu Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional “BKKBN” untuk mencapai tujuan dalam memahami dan mengetahui pesan iklan layanan masyarakat tentang ajakan kepada
remaja terhadap program Generasi Berencana dengan ”saatnya yang muda, yang berencana”.
Iklan layanan masyarakat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN dengan program “Generasi Berencana” di televisi tersebut menceritakan
dampak dari pernikahan muda apabila tidak ada perencanaan.
3.1.2 Unsur dan pesan iklan layanan masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di
Televisi, Terdiri dari : 1.
Talent
Adalah seorang atau banyak orang yang menjadi penyampai pesan iklan, yang menyampaikan berbagai macam hal yang bertujuan meningkatkan
awareness dan menumbuhkan kepercayaan melalui pesan yang disampaikan.
Talent dalam iklan ini adalah Shinta dan jojo, yang dapat dikatagorikan artis dunia maya yang mendadak terkenal karena boomingnya video lipsing mereka
di Facebook maupun Youtobe. Dua gadis cantik asal Jawa Barat tersebut, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat terkait isi
pesan iklan.
2. Props
Merupakan alat peraga dengan tujuan menjelaskan gambar yang digunakan oleh talent atau model dalam menyampaikan pesan dari suatu produk.
Property yang digunakan dalam iklan ini adalah sapu, yang terletak di dalam dapur kursi dan meja makan, mainan anak laki-laki, bahan-bahan untuk
memasak dan peralatan dapur, setumpuk baju yang di bawa, Roll rambut
yang di pakai, televisi, kursi dan vas hiasan dinding. 3.
Setting
Yaitu lokasi atau tempat yang dipergunakan dalam pembuatan iklan layanan masyarakat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN
“Generasi Berencana” di televisi. Dalam hal ini lokasi atau tempat yang ditujukan dalam visualisasi, seting dalam iklan ini adalah seorang ibu rumah
tangga yang berada di halaman dan dapur sedang di ganggu oleh kedua anaknya.
4. Audio