untuk menyiapkan keluarga sejahtera untuk para remaja ke depannya. Sesuai dengan tujuan BKKBN dalam mengeluarkan program GenRe yaitu mengurangi
tingkat kehamilan dibawah 21 tahun, menurunkan jumlah pernikahan dibawah usia 21 tahun dan menciptakan keluarga yang berkualitas.
4.3.9 Pengetahuan Responden terhadap Ajakan “Saatnya yang muda yang berencana”
Pacing memiliki peranan penting dalam sebuah periklanan karena Pacing
merupakan bagian keseluruhan pengakhiran pesan atau dengan kata lain hasil eksekusi iklan, dalam iklan BKKBN “Generasi Berencana” pesan tersebut
ditekankan oleh Shinta dan Jojo diakhir iklan yaitu “Saatnya yang muda yang berencana”. Kemudian bagaimanakah pengetahuan responden terhadap ajakan
“Saatnya yang muda yang berencana” dalam iklan BKKBN “Generasi Berencana” di televisi, seperti tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.14 Pengetahuan Responden terhadap Ajakan “Saatnya yang muda yang
berencana” n=100
No. Keterangan Frekuensi
Persentase 1. Tahu
72 72
2. Tidak Tahu
28 28
Jumlah 100 100 Sumber : Data Kuesioner I.14
Hasil diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebanyak 72 menjawab mengetahui dan sisanya 28 menyatakan tidak
mengetahui terhadap ajakan “Saatnya yang muda yang berencana” dalam iklan BKKBN “Generasi Berencana” di televisi. kenyataan ini menggambarkan
kebanyakan responden dalam penelitian ini mengatahui ajakan “Saatnya yang muda yang berencana” yang disampaikan oleh Shinta dan Jojo dalam iklan
BKKBN “Generasi Berencana” di televisi, yaitu sebanyak 72 orang. Hal ini dikarenakan ajakan “Saatnya yang muda yang berencana” diucapkan secara jelas
dan bersamaan oleh Shinta dan Jojo sebagai figure pada bagian akhir iklan. Bagian ini merupakan bagian terpenting dalam iklan GenRe terkait dengan
program generasi berencana. BKKBN berusaha memberikan pengertian kepada remaja bahwa sebuah perencanaan penting dalam membentuk keluarga yang
sejahtera dan berkualitas. Yakni dengan merncanakan pernikahan yang tidak kurang dari usia 21 tahun atau memastikan kehamilan diatas usia 21 tahun.
Dengan begitu pemerintah tidak terlalu kawatir tentang masa depan remaja. Sedangkan sebagian responden lainnya, yaitu 28 orang menyatakan tidak
mengetahui terhadap ajakan “Saatnya yang muda yang berencana” yang disampoaikan Shinta dan Jojo dalam iklan BKKBN “Generasi Berencana” di
televisi. Hal ini dsebabkan pusat perhatian responden yang lebih fokus pada hal lain dalam iklan yang ditayang di televisi dengan durasi 28 detik tersebut.
4. 4 Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BKKBN “Generasi Berencana” di televisi
Pengetahuan remaja Surabaya terhadap iklan BKKBN “Generasi Berencana” di televisi diukur dengan total nilai dari keseluruhan pertanyaan
dalam kuisioner yang diajukan kepada responden. Yaitu sejauh mana iklan BKKBN “Generasi Berencana” yang berdurasi 28 detik tersebut mempengaruhi
tingkat kognisi remaja Surabaya terkait program BKKBN “Generasi Berencana” yang di iklankan di televisi. Yang diperoleh skor tertinggi adalah 18 dan skor
terendah adalah 9. Perolehan dari perhitungan tersebut serta pengkategoriannya adalah sebagai berikut :
1. Skor tertinggi diperoleh dengan menjumlahkan skor tertinggi dari aspek
kognitif, yaitu 2 x 9 = 18.
2. Skor terendah diperoleh dengan menjumlahkan skor terendah dari aspek
kognitif, yaitu 1 x 9 = 9. Maka perhitungan interval kelasnya adalah sebagai berikut :
Skor tertinggi - Skor terendah Range =
Jenjang yang diinginkan = 18 - 9
3 = 3
Jadi pengkategoriannya adalah : 1.
Kategori Rendah jika skor yang diperoleh 9 - 12 2.
Kategori Sedang jika skor yang diperoleh 13 - 15