Bidang-Bidang Akuntansi Pengertian Akuntansi

2.2.2.1. Bidang-Bidang Akuntansi

Dalam perkembangan zaman yang semakin maju memicu perkembangan ilmu akuntansi yang semakin luas. Perkembangan ini kemudian menjadi dasar pemikiran dalam perkembangan kurikulum pendidikan akuntansi. Materi-materi khusus yang dipelajarai dalam bidang studi akuntansi adalah: a. Akuntansi Keuangan Financial Accounting Materi yang tercakup di dalamnya menyangkut masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi lain serta menyangkut masalah penyusunn berbagai laporan periodik dari pencatatan tersebut. Laporan-laporan tersebut sifatnya umum dan khusus juga dapat memberikan informasi yang berguna kepada manajer, pemilik perusahaan, kreditor, lembaga pemerintah, masyarakat umum serta para pemakai informasi keuangan yang lain Niswonger dan Warren, 1997: 15. b. Pemeriksaan Akuntansi Auditing Adalah bidang akuntansi yang membahas suatu pemeriksaan atas catatan- catatan akuntansi secara independent, dalam melaksanakan suatu pemriksaan, seorang akuntan tersebut memeriksa catatan yang mendukung laporan keuangan sebuah perusahan dan memberikan pendapat mengenai kelayakan dan keandalan laporan keuangan perusahaan tersebut. Unsur penting dari kelayakan dan keandalan laporan keuangan tersebut menyangkut ketaatan pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum Niswonger dan Warren, 1997: 16. c. Akuntansi Biaya Cost Accounting Bidang akuntansi ini menekankan pada masalah penetapan dan pendendalian biaya. Lingkupnya ialah mengenai biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang sudah selesai diproduksi. Hasil akhirnya biasanya adalah laporan-laporan operasi dan manajerial yang disusun berdasarkan data dasar berupa biaya yang menunjukkan tingkat proses produksi dalam periode tertentu Suwardjono, 1996: 27. d. Akuntansi Manajemen Management Accounting Bidang akuntansi ini menekankan pada masalah pemanfaatan data biaya untuk menentukan biaya barang yang terjual cost of goods sold, pengendalian dan perencanaan produksi. Bidang ini lebih menekankan pada pemanfaatan data akuntansi untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan secara keseluruhan yang meliputi fungsi produksi, pemasaran, personalia, dan pendanaan Suwardjono, 1996: 27. e. Sistem Akuntansi Accounting System Bidang ini mempelajari berbagai rancangan bangunan prosedu-prosedur untuk pengumpulan, penciptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan tertentu. Pengertian sistem akuntansi kemudian cenderung menjadi lebih sempit yaitu menjadi electronic data processing yang menjadi bagian sistem yang lebih besar yaitu sistem informasi akuntansi Suwardjono, 1996: 27. f. Akuntansi Pemerintahan Govermental Accounting Akuntansi pemerintahan dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisisaran suatu transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran atas informasi keuangan. Bahtiar Arif, Muchlis, Iskandar 2001: 3 g. Akuntansi Pajak Tax Accounting Bidang ini membahas berbagai transaksi penting perusahaan dan berbagai peraturan perpajakan yang bersangkutan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya penentuan besarnya laba perusahaan Suwardjono, 1996: 28. h. Akuntansi Keprilakuan Behavioral Accounting Bidang ini menggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor manusia yang mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka Ikhsan dan Ishak, 2005: 4.

2.2.3. Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 3 107

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 88

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

0 4 98

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 101

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 112

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

0 0 17

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 25

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 25

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23