Deteksi adanya outlier dapat dilakukan dengan menentukan nilai ambang batas yang dikategorikan sebagai outlier dengan cara mengkonversikan nilai data
penelitian kedalam standart score atau disebut juga dengan Z-score yang mempunyai nilai rata-rata nol dan standart deviasi satu.
Rumus z-score :
X
x z
Dimana : x = Nilai data
X = Nilai rata-rata = Standar deviasi
Sebuah data dikategorikan sebagai data outlier, jika nilai Z yang didapat lebih besar dari angka +2,50 atau lebih kecil dari angka -2,5. Jika dilihat pada
tabel z, nilai z = 2,5 sama dengan luas daerah di bawah kurva normal sebesar 99,38. Hal ini berarti 99,38 dari seluruh nilai data adalah data yang normal
atau jika data tersebut bervariasi dari rata-ratanya, variasi tersebut masih dalam batas normal. Santoso, 2002 : 26.
3.5.1.2. Distribusi Normal
Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai metode di antaranya adalah Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov merupakan uji goodness of
fit yang berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara distribusi sampel skor observasi dan distribusi teoritisnya. Uji Kolmogorov Smirnov menentukan apakah
skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi teoritis, dimana distribusi teoritis adalah apa yang diharapkan sesuai dengan hipotesis nol H
. Hipotesis :
H = Data berdistribusi normal
H
1
= Data tidak berdistribusi normal Kaidah pengambilan keputusan :
a. Jika tingkat signifikan p-value 5 maka distribusi adalah tidak normal.
b. Jika tingkat signifikan p-value 5 maka distribusi adalah normal.
Ghozali, 2002 : 36
3.5.1.3. Random Sampling
Uji statistik yang digunakan adalah Runs Test yaitu uji sampel rangkaian tunggal untuk memeriksa keacakan, pada prinsipnya ingin mengetahui apakah
suatu rangkaian kejadian merupakan hasil proses yang acak random dalam arti tidak direncanakan terlebih dahulu, atau tidak membuat sebuah pola tertentu.
Santoso, 2005 : 402 – 405 Hipotesis :
H = pola perolehan pilihan Mahasiswa Akuntansi bersifat acak
H
1
= pola perolehan pilihan Mahasiswa Akuntansi bersifat tidak acak
Kaidah pengambilan keputusan : a.
Jika tingkat signifikan p-value 5 maka H diterima dan H
1
ditolak. b.
Jika tingkat signifikan p-value 5 maka H ditolak dan H
1
diterima.
3.5.1.4. Homogeneity of variance
Variabel terikat tingkat pemahaman harus memiliki variance yang sama dalam setiap kategori variabel bebas Mahasiswa. Uji statistik yang digunakan
untuk mengetahui Homogeneity of variance adalah uji Levene’s Test Of Homogeneity Of Variance Ghozali, 2002 : 28.
Adapun langkah-langkah uji Levene’s Test Of Homogeneity Of Variance adalah :
Hipotesis : H
= Variance variabel terikat dependent variable dalam setiap kategori variabel bebas independent variable adalah sama.
H
1
= Variance variabel terikat dependent variable dalam setiap kategori variabel bebas independent variable adalah berbeda.
Kaidah pengambilan keputusan : Menolak H
jika probabilitas tingkat signifikan dari Levene’s test of homogeneity of variance lebih kecil dari 5 dan menerima H
jika probabilitas tingkat signifikan dari Levene’s test of homogeneity of variance lebih besar dari
5 Santoso, 2000 : 129.
3.5.2. Uji Hipotesis