Holding Period Saham Biaya pelaksanaan.

26 Jika investor memilih investasi yang kurang riskan, maka dia adalah seorang penghindar risiko. Hampir semua investor adalah penghindar risiko, dan sudah tentu rata-rata investor adalah penghindar risiko. Implikasi penghindaran risiko terhadap tingkat pengembalian adalah bila hal-hal lain konstan maka, semakin tinggi risiko sekuritas, akan semakin tinggi pula pengembalian yang disyaratkan. Total return adalah ”the total return form an invesment for a given period time, including both yield and capital gain or lose ” Jones, 1996:142. Total return adalah total pendapatan dari kegiatan investasi pada periode waktu tertentu, termasuk di dalamnya tingkat pendapatan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi. Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut: 1 - t 1 - t i P P P Saham Return   Dimana: P t = harga saham penutupan periode sekarang P t-1 = harga saham penutupan periode lalu

2.2.7. Holding Period Saham

Umumnya orang yang berinvestasi dengan membeli aset-aset keuangan seperti saham atau obligasi dengan memikirkan tanggal akhir jatuh temponya. Jangka waktu dari tanggal pembelian sampai tanggal akhir jatuh tempo dapat disebut sebagai rencana jangka panjang investor, investasi jangka panjang atau holding periode. Lamanya seorang investor untuk menahan aset tertentu dengan harapan mendapatkan return tertantu dari suatu aset disebut sebagai Holding 27 Period Return HPR, sehingga HPR dapat diartikan sebagai total yang didapat dari investasi selama periode tertentu, Winger, 1995:72. Untuk perhitungan ini terdapat tiga elemen dari cash flow, yaitu jumlah investasi awal P , penerimaan distribusi ketika investasi R, dan jumlah yang diterima ketika investasi telah dijual P 1 , sehingga dapat dirumuskan dengan g memiliki hubungan pada investasi awal P . Hubungan ini dapat ditulis: : HPR = R P 1 – P Jika nilai P 1 lebih besar dari P 0, maka akan terjadi capital gain. Namun jika terjadi sebaliknya maka akan terjadi capital loss. HPR lebih sering digunakan sebagai rasio yan     P 1 P P R HPR    dimiliki semaki Holding period yaitu rata-rata panjangnya waktu investor dalam menahan atau memegang sahamnya selama periode waktu tertentu Subali dan Zuhroh, 2002:197. Jika semakin lama seorang investor memiliki sebuah saham semakin lama holding period saham tersebut, namun apabila jangka waktu antara investor membeli dan menjual lagi saham yang n pendek maka holding period saham tersebut juga pendek. Pendapat lain mengatakan “holding period” adalah lamanya waktu yang dibutuhkan investor untuk berinvestasi dengan sejumlah uang yang bersedia di keluarkan atau dengan kata lain rata-rata panjangnya waktu investor menahan saham perusahaan selama bulan atau periode penelitian Jones, 1996:120. Holding period merupakan variabel yang memberikan 28 indikasi tentang rata-rata panjangnya waktu investor untuk menahan saham suatu perusahaan yang dapat dihitung dengan pengukuran sebagai berikut Yenny dkk, 2003:119: t tahun saham n perdaganga Volume holding period adalah rata-rata panjangnya t hun beredar ta saham Jumlah Period Holding  Dimana: waktu investor menahan saham perusahaan selama tahun t.

A. Stra

ngkan biaya transaksi dan bia berikan return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan investor. tegi Beli dan Simpan Strategi beli dan simpan ini investor membeli sejumlah saham dan tetap memegangnya untuk beberapa waktu tertentu. Tujuan dilakukannya strategi ini adalah untuk menghindari biaya transaksi dan biaya tambahan lainnya yang terlalu tinggi. Dalam hal ini, investor percaya bahwa return yang akan diperoleh dari penerapan strategi ini tidak akan jauh berbeda dengan return yang diperoleh jika investor secara aktif menjual dan membeli saham. Dalam strategi ini investor sangat mempertimba ya lainnya dalam melakukan portofolio saham. Strategi beli dan simpan dilakukan investor dalam komposisi yang terdiri dari banyak saham ataupun hanya beberapa jenis saham. Meskipun demikian, investor tetap harus melakukan pemilihan terhadap saham-saham tertentu yang akan dimasukkan dalam portofolionya. Hal yang terpenting disini adalah bahwa komposisi tersebut akan bisa diterima sepanjang komposisi saham-saham tersebut mampu mem 29 Kesimpulan yang dapat ditarik dari strategi bali dan simpan ini adalah bahwa investor bukan berarti tidak melakukan apa-apa dan hanya sekedar membeli lalu menyimpan saham yang telah dibelinya tersebut, tetapi investor juga harus melakukan tindakan rasional dalam berinvestasi. Investor harus pintar-pintar memilih saham yang akan dimasukkan dalam investasinya. Disamping itu, hasil yang akan diperoleh dari strategi beli dan simpan ini harus di investasikan kembali untuk meningkatkan kemakmuran investor Tandelilin, 2001:200.

B. Menghitung Return Periode Kepemilikan

Menurut Shape 1997:166 ukuran yang dapat digunakan untuk setiap investasi adalah return periode kepemilikan holding period return. Idenya adalah menspesifikasi tingkat bunga selama periode kepemilikan dan kemudian mengasumsikan setiap pembayaran yang diterima selama periode tersebut diinvestasikan ulang. Prosedur umum mengasumsikan setiap pembayaran yang diterima dari sekuritas digunakan untuk membeli lebih banyak lagi sekuritas jenis itu pada harga pasar yang berlaku saat itu. Dengan menggunakan prosedur ini, kinerja sekuritas dapat diukur dengan membandingkan nilai yang diperoleh dengan cara ini diakhir periode kepemilikan dengan nilai pada waktu permulaan value relative relatif nilai ini dapat dikonversikan ke return periode kepemilikan dengan mengurangkan satu darinya. 1 memiliki periode diawal Nilai memiliki periode diakhir Nilai   hp R 30 Return periode kepemilikan dapat dikonversikan ke return per periode yang ekuivalen. Dengan menggunakan efek bunga majemuk, prosedur yang tepat adalah menemukan nilai yang memenuhi hubungan: 1 + r g N = 1 + r hp atau r g + 1 + r hp 1N – 1 Dimana: N = jumlah periode kepemilikan r hp = return periode kepemilikan r g = return ekuivalen per periode, dicompound setiap periode untuk mengkonversikan hasil ini ke return periode kepemilikan yang dinyatakan sebagai jumlah per periode dengan bunga majemuk, seseorang dapat menemukan return rata-rata geometris dari return periodik: 1 + r g = [1 + r 1 1+r 2 ........ 1+r N ] 1N Perhitungan yang lebih canggih dapat digunakan dalam kerangka kerja ini. Setiap pembayaran dividen segera setelah diterima dapat digunakan untuk memperoleh bunga dari tabungan sampai akhir periode. Biaya pialang dan lainnya yang bersosialisasi dengan investasi ulang dividen dapat dimasukkan ke perhitungan, meskipun besarnya biaya tersebut tergantung pada besar keseluruhan investasi yang dipertanyakan. Tingkat kerumitan merupakan fungsi dari perolehan nilai. Periode kepemilikan yang paling tepat sering tidak pasti seperti halnya return periode kepemilikan tertentu. Baik situasi investor maupun pilihannya tidak dapat diramalkan dengan pasti. Selain itu dari periode kepemilikan yang paling tepat sering tidak pasti seperti halnya return periode kepemilikan tertentu. Baik situasi investor maupun pilihannya tidak dapat diramalkan 31 dengan pasti. Selain itu dari sudut pandang strategis, manajer investasi akan lebih suka untuk memegang sekuritas tertentu selama hasilnya melebihi alternatif yang ada. Usaha untuk mengidentifikasi periode seperti itu sebelumnya jarang ada yang sukses, tetapi manajer akan terus berusaha mengetahuinya. Return periode kepemilikan, seperti yield to maturity, adalah alat yang bermanfaat untuk menyederhanakan realitas yang rumit dari analisis investasi. Return periode kepemilikan memungkinkan analis memfokuskan pada pandangan yang paling relevan untuk situasi dan menawarkan ukuran yang baik untuk kinerja periode tersebut.

2.2.8. Hubungan Biaya Transaksi Dengan Holding Period