BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Variabel
Untuk memperjelas arti variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, definisi operasional masing-masing variabel akan diuraikan
sebagai berikut:
a. Holding Period Y
Holding period merupakan rata-rata panjangnya waktu investor dalam memegang saham. Rata-rata holding period bulanan dari masing-masing
investor untuk setiap bulan dihitung dengan membagi jumlah saham beredar sampai akhir bulan dengan total volume transaksi bulanan. Skala
pengukuran dengan menggunakan skala rasio dan dirumuskan berdasarkan Yenny dkk, 2003:119:
Bulanan Transaksi
Volume i
Bulan Beredar
Saham Jumlah
Period Holding
b. Bid Ask Spread X
1
Bid Ask Spread merupakan selisih antara harga permintaan dan harga penawaran terhadap suatu saham. Konsep perhitungan spread adalah
dengan membuat rata bid ask spread mingguan selama satu semester untuk tiap jenis saham yang diteliti selama periode observasi. Skala
pengukuran dengan menggunakan skala rasio dan dirumuskan
36
37
berdasarkan Atkins dan Dyl, 1997:313 dalam Subali dan Zuhroh, 2002:197:
N
1 m
im im
im im
, T min
i, s
N 2
bid ask
bid ask
Spread
Keterangan: Spead
i,smin,T
= rata-rata persentase bid-ask spread dari saham i
pada semester n tahun t. N
= jumlah pengamatan selama satu semester Ask
im
= harga jual terendah yang menyebabkan investor setuju untuk menjual saham I pada bulan m
Bid
im
= harga beli tertinggi yang menyebabkan investor setuju untuk membeli saham I pada bulan m.
c. Market Value X
2
Merupakan nilai pasar dari ekuitas modal sendiri. Market value yang diambil sebagai data adalah harga penutupan akhir bulan dikalikan
dengan jumlah saham beredar setiap bulan, untuk dirata-rata selama satu semester. Skala pengukuran dengan menggunakan skala rasio dan
dirumuskan berdasarkan Lenny dan Nur 1999:214: Market value = rata-rata harga saham bulan t X jumlah saham beredar
pada akhir bulan Keterangan:
market value
it
= rata-rata nilai pasar saham I selama bulan t
38
d. Risk of Return X