Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Data Penelitian

52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan pengambilan data penelitian dimulai pda tanggal 25 Agustus–17 September 2012. Peneliti membagi skala penelitian kepada subjek sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Peneliti membantu subjek satu per satu untuk mengisi skala penelitian. Subjek pada penelitian ini sebanyak 50 orang yang diambil dari 3 panti wredha, yaitu Panti Wredha Abiyoso, Panti Wredha Budi Luhur dan Panti Wredha Hanna.

B. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil deskripsi data berupa mean teoritik dan mean empiris. Jika, nilai mean empiris variabel dukungan sosial pramurukti lebih besar daripada mean teoritiknya berarti rata-rata subjek memiliki tingkat dukungan sosial pramurukti yang tinggi, demikian juga pada variabel successful aging. Sebaliknya, apabila nilai mean teoritik lebih besar dibanding mean empirisnya berarti rata-rata subjek memiliki tingkat dukungan sosial pramurukti atau successful aging yang rendah. Perhitungan mean teoritik diperoleh dengan perhitungan manual, namun mean empiris diperoleh dengan bantuan spss for windows versi 16.0. Tabel 5. Data Empiris dan Teoritik Variabel Mean Empiris Mean Teoritik Dukungan Sosial Pramurukti 16,66 14 Successful Aging 15,92 13 Dari hasil di atas, terlihat bahwa mean empiris variabel dukungan sosial pramurukti 16,66 lebih besar daripada mean teoritiknya yaitu 14. Hal ini didukung dengan hasil uji one-sample T-test dengan menggunakan SPSS windows 16.0, diperoleh signifikansi sebesar 0,008 p0,05. Hal ini mengindikasi ada perbedaan yang signifikan pada variabel dukungan sosial pramurukti. Maka, dapat disimpulkan tingkat dukungan sosial pramurukti yang diperoleh subjek tergolong tinggi. Pada variabel successful aging mean empiris sebesar 15,92 dan mean teoritik sebesar 13. Hasil one-sample T-test diperoleh signifikansi sebesar 0,001 p0,05. Hal ini juga mengindikasi adanya perbedaan yang signifikan pada variabel successful aging. Nilai tersebut menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar daripada mean teoritik, berarti rata-rata subjek memiliki tingkat successful aging yang tergolong tinggi.

C. Hasil Penelitian