Dari uraian penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa successful aging adalah kesuksesan proses penuaan lansia dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di masa akhir perkembangannya. Kriteria successful aging lansia tidak hanya dilihat
dari kesehatan fisik dan mental saja, namun juga berdasarkan penilaian atau pandangan lansia sendiri dalam pencapaian tujuan hidupnya.
Lansia yang berhasil dalam penuaannya juga tidak menarik diri dari lingkungan sosialnya. Di balik semua kriteria di atas tetap perlu
menekankan pentingnya menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang memang harus dilalui.
C. Dukungan Sosial Pramurukti
1. Pengertian Dukungan Sosial Pramurukti
Dukungan sosial didefinisikan sebagai bantuan berupa informasi dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang itu
dicintai, diperhatikan, dihargai, dihormati, merasa dilibatkan dan menjadi bagian dalam jaringan komunikasi lingkungan sosial Taylor,
1995. Jaringan komunikasi ini berupa pengaturan-pengaturan hidup, frekuensi kontak, keikutsertaan dalam kegiatan sosial, keterlibatan
dalam jaringan sosial Smett, 1994. Jaringan yang lebih luas dan kontak sosial yang lebih besar dapat menurunkan resiko kematian
untuk pria dan wanita di semua usia Bond, Cutler, Grams, 1995. Berdasarkan ahli lain menyatakan bahwa dukungan sosial itu
merupakan informasi atau nasehat baik verbal atau non verbal, bantuan nyata atau tindakan yang diberikan melalui hubungan yang
erat dan memiliki ikatan emosional sehingga bermanfaat atau mempengaruhi perilaku individu Gottlieb, 1983 dalam Smett 1994.
Sumber dukungan sosial dapat muncul dari orang tua, anak- anak, saudara sekandung, kerabat, pasangan hidup, rekan kerja dan
sahabat, atau kelompok masyarakat seperti gereja, perkumpulan lansia, dan pramurukti Taylor, 1995; Taylor, Peplau, Sears, 2009. Sumber-
sumber pemberi dukungan sosial ini dapat meminimalisir perasaan keterputusasaan pada lansia.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dukungan sosial pramurukti menjadi salah satu sumber dukungan sosial bagi lansia
wanita di panti wredha. Mengacu pada definisi di atas, dukungan sosial pramurukti adalah pemberian informasi verbal atau non verbal, nasehat
dan bantuan nyata oleh pramurukti kepada lansia agar merasa disayangi, diperhatikan, dihargai, dihormati, dan mendorong lansia
untuk mau terlibat dan dilibatkan dalam jaringan sosial masyarakat.
2. Efek Dukungan Sosial pada Kehidupan Lansia
Terdapat hubungan yang kuat antara dukungan sosial dengan kesehatan mental, dukungan sosial dengan kematian Cohen Syme,
1985 dalam Bond, dkk, 1995. Lansia wanita yang tercukupi kebutuhan affiliasinya meskipun tinggal di panti wredha memiliki
tingkat depresi yang rendah. Hal ini dikarenakan sebagian besar lansia wanita masih menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan
menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman panti Afida, dkk, 2003. Dukungan keluarga memiliki hubungan dengan keaktifan lansia
dalam mengikuti senam lansia. Sebagian besar lansia memiliki keaktifan yang buruk dikarenakan tidak adanya dukungan keluarga
Novarina, Muhlisin, Zulaicha, 2012.
3. Komponen Dukungan Sosial