3. Tugas Perkembangan Lanjut Usia
Tugas perkembangan masa usia lanjut adalah penyesuaian dengan segala perubahan yang terjadi. Menurut Erik Erikson,
mengungkapkan tahapan perkembangan lansia yaitu integrity vs despair. Tahapan integrity yaitu ketika lansia dapat memaknai dan
merasa puas dengan masa yang sudah dilaluinya, sedangkan despair adalah pandangan negatif yang dimiliki oleh lansia tentang masa
perkembangan sebelumnya sehingga memunculkan perasaan yang negatif Santrock, 2002. Desmita 2009, mengungkapkan integritas
adalah suatu keadaan dimana lansia telah mampu menyesuaikan diri dengan keberhasilan dan kegagalan yang telah dilaluinya.
Terdapat pandangan lain mengenai tugas perkembangan lansia yaitu Hurlock dalam Suardiman, 2011 :
a. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.
b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya pendapatan keluarga.
c. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. d. Membentuk hubungan dengan orang-orang seusia .
e. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuakan. f. Menyesuaikan diri dengan peran sosial.
Robert Peck Santrock, 2002, mengungkapkan pandangan lain mengenai tugas perkembangan lansia yaitu :
a. Diferensiasi vs Kesibukan dengan peran Lansia diharapkan tetap dapat melakukan aktivitas yang
berbeda dengan peran kerja sebelumnya. Hal ini dimaksudkan adalah untuk mengganti waktu yang telah habis karena digunakan
untuk bekerja. Jadi, lansia mengisi aktivitasnya dengan kegiatan yang berarti dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
b. Kekuatiran pada tubuh vs kesibukan dengan tubuh Tahap perkembangan ini berhubungan dengan penurunan
kesehatan pada lansia. Penurunan beberapa fungsi tubuh ini menjadi ancaman bagi lansia yang sangat memperhatikan
kesehatan fisiknya. Berbanding terbalik dengan lansia yang tidak terlalu mengkhawatirkan masalah penurunan tersebut namun
justru membangun relasi dengan orang lain. c. Melampui ego vs kesibukan dengan ego
Tahapan perkembangan yang terkahir adalah menuntut lansia untuk menyadari dan menerima tentang kematian. Hal ini
diiringi dengan perasaan nyaman, tenang, dan tentram karena dan berpengaruh pada cara seseorang dalam berkomunikasi dengan
mereka telah memberikan sumbangan pada keluarga dan orang lain.
Tugas perkembangan lansia menurut beberapa tokoh tersebut sebenarnya adalah menuntut lansia untuk dapat menyesuaikan diri
dengan positif terhadap segala perubahan yang terjadi di masa tuanya.
Setiap lansia yang melakukan dan melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dengan baik akan menimbulkan rasa bahagia dan
kepuasan dalam hidup Havighurst dalam Suardiman, 2011. Kepuasan hidup menjadi penanda bahwa lansia mengalami
kesejahteraan psikologis atau successful aging.
4. Teori – teori Penuaan