b. Dilakukan proses produksi ulang dengan pemanasan yang lebih tinggi pada
alat deodorizer. 5.
Selanjutnya proses fraksinasi tujuanya adalah untuk memisahkan olein dari streain dalam RBDPO. Olein ini yang kemudian digunakan untuk minyak
goreng, sedangkan streain merupakan produk samping yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarine. Dalm proses fraksinasi ini terdapat
2 proses pengolahan yaitu : a.
Prose kristalisasi yang bertujuan untuk mengkristalkan streain. b.
Proses pemisahan antara olein dan streain dengan menggunakan plate dan frame filter press.
6. Proses packing merupakan proses finishing dari pengolahan minyak dimana
proses ini minyak di packing yang sudah disediakan dan siap di masukan ke
gudang penyimpanan.
4.1.6 Data Aliran Proses
Dari penjelasan Proses di atas dapat di gambarka aliran proses minyak goreng pada Gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Aliran Proses Pembuatan Minyak Raw material
Proses fraksinasi
Proses packing Gudang barang jadi
Gudang bahan baku
Proses degguming
Proses bleaching Proses mixing
Proses deodorizing
4.1.7 Aktivitas Proses Minyak Goreng
Dari aliran raw material dapat dijelaskan yaitu Material baik bahan baku maupun bahan pembantu yang dikirim oleh supplier terpilih kemudian diletakkan
langsung ke gudang bahan baku. Sebelum dapat digunakan untuk produksi terlebih dahulu dilakukan pengontrolan raw material oleh departement QC. Sehingga dari
aliran informasi tersebut diketahui data waktu produksi. Tabel 4.4 akan memaparkan data waktu proses produksi minyak goreng.
Tabel 4.4 Identifikasi Aktivitas Proses Pembuatan Minyak Goreng
sumber : PT. Tunas Baru Lampung
Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui mana uraian proses yang termasuk dalam kategori kegiatan value adding Bernilai Tambah atau kegiatnon-value
Proses Jenis Aktivitas
Jenis Proses Waktu menit
Penumpukan Bahan Baku Inventories CPO
Non-value Adding
Transportasi `10
Pemindahan Bahan Baku dari gudang ke tanki CPO
Non-value Adding
Transportasi 5
Pengangkutan Bahan Campuran Menuju ke tanki campuran
Non-value Adding
Transportasi 10
Tanki PA phosporic acid dan Tanki BE bleacing earth terisi penuh
Non-value Adding
Waiting 20
Penimbangan bahan baku, dan bahan campuran
Value Adding Inspeksi
5 Area persiapan
Value Adding Operasi
10 Pemasukan bahan baku menuju alat
PHE plate head exchanger Value Adding
Operasi 5
Proses Deguming Value Adding
Operasi 30
Proses Mixing Value Adding
Operasi 50
Proses Bleaching Value Adding
Operasi 65
Proses Deodorizing Value Adding
Operasi 85
Proses Fraksinasi Value Adding
Operasi 50
Proses Packing Value Adding
Operasi 5
Pengangkutan Ke Gudang Barang jadi Non-value
Adding Transportasi
10 Penumpukan Minyak Goreng Di
Gudang Barang Jadi Non-value
Adding Waiting
10
adding Tidak Bernilai Tambah . Diantara kegiatan yang bernilai tambah adalah, penimbangan bahan baku dan bahan campuran, area persiapan, pemasukan bahan
baku ke PHE, proses deguming, proses mixing, proses bleaching, proses deodorizing, proses fraksinasi, proses packing. Dan diantara kegiatan non-value
adding tidak bernilai tambah adalah, Penumpukan Bahan Baku Inventories CPO , Pemindahan Bahan Baku dari gudang ke tanki CPO, Pengangkutan Bahan
Campuran menuju tanki campuran, tanki PA phosphoric accid dan tanki BE bleacing earth Terisi Penuh, Pengangkutan Ke Gudang barang jadi, Penumpukan
minyak goreng Di Gudang barang jadi.
4.1.8 Data Big Picture Mapping