Fungsi Perawat Peran Perawat

35 Menurut Depkes dalam Asmuji, 2012, kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit berada di ruangan antara lain: rawat inap, gawat darurat, critical care, kamar operasi, dan rawat jalan.

2. Fungsi Perawat

Fungsi perawat dalam praktek ada tiga Hikey dalam Praptianingsih 2006, yaitu: a. Fungsi independen Tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter, tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul terhadap tindakan yang diambil. b. Fungsi interdependen Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lain berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. c. Fungsi dependen Perawat bertindak membantu dokter dalam memberikan pelayanan medik. Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter karena setiap tindakan perawat berdasarkan perintah dokter. Universitas Sumatera Utara 36

3. Peran Perawat

Gaffar 1999 memaparkan beberapa peran perawat. Berikut ini merupakan uraian peranan dari perawat: 1. Nurshing is caring, perawat berperan dalam pemberian asuhan keperawatan. Perawat harus memperlihatkan bahwa dalam pemberian asuhan keperawatan tidak dikenal pasien atau kasus pribadi. Semua pasien diperlakukan sama 2. Nurshing is sharing, dalam pemberian asuhan keperawatan perawat selalu melakukan sharing berbagi atau diskusi antara sesama perawat, kepada anggota tim kesehatan lain dan kepada klien. 3. Nurshing is laughing, perawat meyakini bahwa senyum merupakan suatu kiat dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan rasa nyaman klien. 4. Nurshing is crying, perawat menerima respon emosional dari perawat atau orang lain sebagai sesuatu hal yang biasa pada situasi senang duka. 5. Nurshing is touching, perawat dapat menggunakan sentuhan untuk meningkatkan rasa nyaman pada saat melakukan massage pijat. 6. Nurshing is helping, asuhan keperawatan dilakukan untuk menolong klien dengan sepenuhnya memahami kondisinya. 7. Nurshing is believing in others, perawat meyakini orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk meningkatkan status kesehatannya. 8. Nurshing is trusting, perawat harus selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan profesional melalui asuhan keperawatan yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara 37 9. Nurshing is learning, perawat harus selalu belajar atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan profesional melalui asuhan keperawatan yang dilakukan. 10. Nurshing is respecting, perawat memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain klien dan keluarganya dengan menjaga kepercayaan dan rahasian klien. 11. Nurshing is listening, perawat harus menjadi pendengar yang baik ketika klien berbicara atau mengeluh. 12. Nurshing is doing, perawat melakukan pengkajian dan intervensi keperawatan berdasarkan pengetahuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta asuhan keperawatan secara komprehensif. 13. Nurshing is feeling, perawat dapat menerima, merasakan dan memahami perasaan duka, senang, frustasi dan rasa puas klien. Selain tiga belas peran diatas, dalam melaksanakan profesinya perawat juga memiliki empat peran lain yang dinyatakan oleh Asmadi 2008, yaitu: 1. Pelaksanaan layanan keperawatan care provider, yaitu perawat bertindak sebagai comforter mengupayakan kenyamanan dan rasa aman pada pasien, protector dan advocat melindungi pasien dan mengupayakan terlaksananya hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan kesehatan, communicator tampak ketika perawat bertindak sebagai penghubung antara pasien dengan anggota tim kesehatan, serta rehabolitator perawat membantu pasien untuk beradaptasi dengan perubahan tubuhnya. Universitas Sumatera Utara 38 2. Pendidik dalm keperawatan, yaitu perawat melakukan penyuluhan kepada klien pasien yang berada di bawah tanggung jawabnya. 3. Peran sebagai pengelola manager, yaitu peran ini berkaitan dengan jabatan struktural di rumah sakit. Perawat harus memantau dan menjamin kualitas asuhan keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan keperawatan. 4. Peran sebagai peneliti, yaitu perawat harus memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian di bidangnya. Peran perawat menjadikan perawat pada umumnya membutuhkan caring untuk menjalankan tugas keperawatannya. Namun, perawat yang memiliki humanity akan semakin menunjukkan profesinalisme dalam melakukan pekerjaannya. Peran sebagai pendidik, pengelola, serta peneliti sangat membutuhkan humanity yang akan membantu perawat mencapai tujuan keperawatan tersebut walaupun menghadapi tantangan dalam menjalankan perannya.

4. Kepribadian Perawat