43
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah. Karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah
penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan hasilnya Hadi, 2000. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
deskriptif yang dimaksudkan untuk melihat gambaran humanity pada perawat rumah sakit.
Menurut Azwar
2004, penelitian
deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karaktersitik mengenai
sampel atau mengenai bidang tertentu. Data yang dikumpulkan hanya bersifat deskriptif sehingga tidak bermaskud mencapai penjelasan, menguji hipotesis,
membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Hasil penelitiannya berupa deskripsi mengenai variabel-variabel tertentu dengan menyajikan frekuensi, rata-
rata nilai atau kualifikasi lainnya untuk setiap kategori di suatu variabel.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Identifikasi variable penelitian merupakan langkah penetapan variabel- variabel utama yang menjadi fokus dalam penelitian Azwar, 2001. Purwanto
2008, mengungkapkan bahwa ada tiga ciri variabel, yaitu dapat diukur, membedakan antar objek dalam suatu populasi dan nilainya bervariasi. Penelitian
kuantitatif deskriptif mengharuskan hasil penelitian yang objektif, terukur dan
Universitas Sumatera Utara
44 selalu terbuka untuk diuji Purwanto, 2008. Menurut Bouma, 1993 dalam
Purwanto, 2008, variabel berbeda dengan konsep. Dimana konsep belum dapat diukur dan variabel merupakan operasionalisasi dari suatu konsep. Variabel juga
merupakan karakteristik atau kualitas individu yang berbeda satu sama lain Ghiselli, Campbell dan Zedeck, 1981 dalam Purwanto, 2008. Variabel
merupakan sebuah simbol di mana angka-angka atau nilai ditetapkan dan suatu konsep dikatakan sebagai variabel bila menunjukkan adanya variasi Kerlinger,
2000. Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah humanity pada perawat rumah sakit.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional merupakan batasan suatu fenomena yang dapat diamati dan diukur, bersifat behavioral Purwanto, 2008. Definisi operasional
dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan dalam menginterpretasi masing-masing variabel penelitian Hadi, 2000.
Humanity yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kekuatan interpersonal yang melibatkan hubungan untuk menjalin kedekatan dan
pertemanan dengan orang lain serta menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada orang lain. Humanity ini diukur berdasarkan tiga kekuatan karakter yang
dikemukakan oleh Peterson Seligman 2004, yang terdiri dari: Love, merupakan kondisi kognitif, perilaku dan emosional seseorang yang
menjadi sumber utama kasih sayang untuk menjalin kedekatan dengan individu lain. Kindness, sebagai tindakan sukarela dalam memberikan pertolongan kepada
Universitas Sumatera Utara
45 orang lain, berkaitan erat dalam hal kemanusiaan. Dalam arti semua orang berhak
mendapat perhatian dan pengakuan tanpa alasan utilitarian tetapi hanya karena mereka memang berhak mendapatkannya. Social Intelligence, mengarah pada
kemampuan berfikir atau kemampuan untuk mengenal dan mempengaruhi diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat beradaptasi di lingkungan dengan baik.
Humanity pada perawat rumah sakit dalam penelitian ini dapat dilihat dari skor yang diperoleh individu dari skala humanity. Jika semakin tinggi skor skala
humanity yang diperoleh maka semakin besar humanity yang dimiliki oleh perawat rumah sakit. Demikian sebaliknya, jika semakin rendah skor skala
humanity humanity yang diperoleh maka semakin rendah humanity yang dimiliki perawat rumah sakit. Nilai alpha cronbach pada penelitian ini yaitu 0.942.
C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi