6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Kencur Kaempferia galanga L.
1. Klasifikasi dan asal tumbuhan
Kencur memiliki nama botani Kaempferia galanga, Linn. Latin dan termasuk familia atau suku tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini berasal dari
India dan tumbuh subur di daerah yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Kencur memiliki nama lokal kencur Indonesia dan Jawa, cikur Sunda,
ceuko Aceh, kencor Madura, cekuh Bali, asauli, sauleh, soul, umpa Ambon, kencur, sukung Minahasa, cekir Sumba Thomas, 1989.
2. Morfologi kencur
Karakteristik morfologi tanaman kencur adalah sebagai berikut: a.
Akar dan rimpang. Merupakan akar tinggal yang bercabang halus dan menempel pada umbi akar yang disebut “rimpang”. Rimpang kencur
sebagian lagi terletak di atas tanah. Bentuk rimpang umumnya bulat, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya coklat-kekuningan dan
berbau harum Rukmana, 1994. b.
Batang dan daun. Tanaman kencur memiliki batang semu yang sangat pendek, terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang saling menutupi.
Daun-daun kencur tumbuh tunggal, melebar dan mendatar hampir rata dengan permukaan tanah. Jumlah daun bervariasi antara 8
– 10 helai
dan tumbuh secara berlawanan satu sama lain. Bentuk daun elip melebar sampai bundar, ukuran panjang daun 7
– 12 cm dan lebarnya 3
– 6 cm, serta berdaging agak tebal Rukmana, 1994. c.
Bunga dan buah. Bunga kencur keluar dalam bentuk buliran setengah duduk dari ujung tanaman di sela-sela daun. Warna bunganya putih,
ungu hingga lembayung; dan tiap tangkai berjumlah 4 – 12 kuntum
bunga. Buah kencur termasuk buah kotak beruang 3 dengan bakal buah yang letaknya tenggelam, tetapi sulit sekali menghasilkan biji
Rukmana, 1994.
3. Kandungan kimia
Rimpang kencur mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol Rukmana, 2004. Hampir seluruh bagian tanaman kencur
mengandung minyak atsiri. Zat-zat kimia yang telah banyak diteliti adalah pada rimpangnya, yakni mengandung minyak atsiri 2,4 - 3,5, juga sinamal, aldehid,
asam metil p-kumarik, asam sinamat, etil ester dan pantadekan. Dalam literatur lain disebutkan bahwa rimpang kencur mengandung sineol, parakumarin, asam
anisik, gom, pati 4,14 dan mineral 13,73 Rukmana, 1994.
B. Etil p-metoksisinamat