Emulgel Gelling Agent PENELAAHAN PUSTAKA

dapat memantulkan sinar serta menahan UV A maupun UV B Wasitaatmadja, 1997.

D. Emulgel

Emulgel adalah emulsi, baik tipe minyak dalam air MA atau air dalam minyak AM, yang dicampur ke dalam basis gel. Emulgel dapat digunakan sebagai pembawa untuk obat-obat yang bersifat hidrofobik. Penggunaan emulgel secara luas digunakan dalam formulasi obat analgesi, anti-infalmasi, anti-fugal, anti-acne dan berbagai formulasi kosmetik Hardenia, 2014. Emulgel dibuat dengan mencampurkan emulsi dan gelling agent dengan perbandingan tertentu. Syarat sediaan emulgel sama seperti syarat untuk sediaan gel, yaitu untuk penggunaan dermatologi harus mempunyai syarat sebagai berikut; tiksotropik, mempunyai daya sebar yang mudah melembutkan, dapat bercampur dengan beberapa zat tambahan, mudah dicuci, emollient, nonstaining, long self life, transparan dan memiliki penampilan yang menarik Magdy, 2004; Hardenia, 2014.

E. Gelling Agent

Gelling agent yang digunakan dalam bidang farmasi dan kosmetik harus inert, aman, dan non reaktif terhadap komponen formulasi lainnya. Gelling agent yang digunakan dalam formulasi cair harus dapat memberikan atau menyediakan bentuk martiks selama penyimpanan sediaan, dan matriks tersebut harus dapat pecah dengan mudah ketika diberikan shear forces pada saat penggojogan atau ketika diaplikasikan secara topikal Zatz dan Kushla, 1996. Polimer carbomer tersusun atas banyak acrylic acid di mana polimer terikat secara crosslink dengan allyl sucrose atau ally pentaerythritol. Carbomer dapat digunakan sebagai bioadhesive, emulsifying agent, stabilisator emulsi, modifikasi reologi, agen stabilisasi, suspending agent dan pengikat pada tablet. Sebagai gelling agent, cabomer digunakan dengan konsentrasi 0,5 – 2,0 . Carbomer berwarna putih, asam, berupa serbuk yang bersifat menyerap lembab. Carbomer akan mengembang dalam air, gliserin, dan setelah penetralan, dalam etanol 95. Carbomer tidak larut melainkan akan mengembang. Carbomer didispersikan ke dalam air sehingga membentuk koloidal yang bersifat asam dan kemudian dinetralkan untuk membentuk massa gel kental Rowe, Sheskey, dan Quinn, 2009.

F. Emulgator

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOPOL 934

5 36 19

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant.

0 8 119

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 117

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132