Pengumpulan, Penyiapan, dan Penyerbukan Simplisia Rimpang Determinasi Rimpang Kencur

23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan, Penyiapan, dan Penyerbukan Simplisia Rimpang

Kencur Penelitian ini menggunakan simplisia rimpang kencur sebagai sumber dari senyawa aktif yang telah diketahui memiliki aktivitas sebagai senyawa tabir surya. Menurut Firdausi 2009, kencur mengandung minyak atsiri dengan komponen utamanya adalah etil p-metoksisinamat dan etil sinamat. Golongan sinamat ini merupakan salah satu golongan senyawa yang dapat digunakan sebagai zat aktif dalam pembuatan sunscreen Lowe et al., 1997. Penyerbukan simplisia rimpang kencur dilakukan untuk memperluas bidang kontak antara serbuk dengan pelarut sehingga ekstraksi akan lebih optimal. Standarisasi dilakukan terhadap serbuk simplisia rimpang kencur yang didapatkan dari Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta. Standarisasi yang dilakukan oleh bagian LPPT UGM Yogyakarta meliputi kadar air serbuk. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 661MENKESSKVII1994 tentang persyaratan obat tradisional menetapkan bahwa kadar air serbuk suatu simplisia tidak boleh lebih dari 10. Dari hasil standarisasi serbuk simplisia kencur didapatkan kadar air dalam serbuk sebesar 9,11. Berdasarkan hasil tersebut, serbuk yang digunakan telah memenuhi persyaratan kadar air suatu serbuk.

B. Determinasi Rimpang Kencur

Determinasi dilakukan untuk memastikan bahwa simplisia yang digunakan adalah benar rimpang kencur. Determinasi dapat dilakukan dengan cara pengalaman atau ingatan, bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang biasanya diberi label nama, membandingkan cirri- ciri tumbuhan yang akan dideterminasi dengan pustaka, dengan bantuan komputer. Dalam penelitian ini, determinasi dilakukan oleh Laboratorium Biologi Farmasi UGM Yogyakarta. Determinasi dilakukan sampai tingkat spesies. Dari hasil determinasi, didapatkan hasil bahwa tanaman atau rimpang yang digunakan adalah rimpang kencur dengan nama spesies Kampferia galanga L. Lampiran 7.

C. Pembuatan Ekstrak Kencur

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOPOL 934

5 36 19

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant.

0 8 119

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 117

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132