Formulasi Emulgel Ekstrak Kencur

selisih panjang gelombang tertinggi dan terendah yang digunakan. Kemudian antilogaritma digunakan untuk mendapatkan nilai SPF Lampiran 1. Tabel III. Hasil perhitungan SPF dengan spektrofotometri Replikasi SPF ± SD I 4,38 3,18 ± 1,04 II 2,66 III 2,50 Pada penelitian ini perhitungan SPF dilakukan pada ekstrak pada konsentrasi 10 ppm Lampiran 1. Berdasarkan tabel III dapat diketahui bahwa pada konsentrasi 10 ppm, ekstrak kencur dapat memberikan rata-rata nilai SPF sebesar 3,18. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel IV untuk mengetahui potensi dari ekstrak yang diukur. Berdasarkan hasil perbandingan, ekstrak kencur memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam sediaan sunscreen dengan kategori proteksi minimal. Tabel IV. Keefektivan sediaan tabir surya berdasarkan nilai SPF SPF Kategori Proteksi Tabir Surya 2-4 Proteksi minimal 4-6 Proteksi sedang 6-8 Proteksi Ekstra 8-15 Proteksi maksimal 15 Proteksi ultra Wilkinson dan Moore, 1982

E. Formulasi Emulgel Ekstrak Kencur

Zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kencur yang telah diketahui memiliki kemampuan menyerap sinar UV pada panjang gelombang sekitar 305 nm Lowe et al., 1997. Penyerapan sinar UV ini terjadi karena ekstrak kencur mengandung etil p-metoksisinamat yang mengalami transisi elektron pada konjugat tidak jenuh yaitu pada cincin aromatis dan gugus karbonil pada karboksilat. Etil p-metoksisinamat ini merupakan salah satu senyawa aktif yang terdapat dalam minyak atsiri rimpang kencur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kanjanapothi et al. 2003, ekstrak kencur tidak mengiritasi kulit. Dalam penelitian tersebut dilakukan pengujian fraksi heksan kencur yang dilarutkan dalam etanol murni dengan subjek uji kelinci jantan dan betina. Hasil dari uji tersebut adalah tidak didapatkan iritasi pada kelompok perlakuan sedangkan pada kontrol positif timbul erythema dan edema baik pada kelinci jantan maupun betina pada jam ke-24 sampai 74 setelah diaplikasikan. Dipilih sediaan emulgel karena zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini memiliki sifat sukar larut dalam air. Sistem emulsi yang dibuat adalah MA. Gel akan menjerap droplet-droplet pada sistem emulsi sehingga sistem emulsi dalam bentuk lebih stabil. Emulgel yang diformulasikan dalam penelitian ini digunakan sebagai sunscreen yang diaplikasikan secara topikal. Emulgel mengandung sejumlah air yang apabila menguap akan memberikan sensasi rasa dingin sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pada konsumen yang menggunakannya. Bahan tambahan yang digunakan adalah Carbopol ® 940, parafin cair, tween 20, span 20, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, TEA dan aquadest . Carbopol ® 940 digunakan sebagai gelling agent. Carbopol ® 940 merupakan golongan carbomer yang memiliki kelebihan dapat memberikan kejernihan dan viskositas yang baik. Carbopol sering dipilih sebagai gelling agent karena menurut Zatz dan Kushla 1996, carbopol mampu mebentuk rantai silang dengan polyalkenyl eter. Dengan adanya rantai silang tersebut, maka droplet dari emulsi akan lebih mudah terjerap dan akan lebih stabil selama penyimpanan. TEA digunakan sebagai penetral dari carbomer. Menurut Rowe et al. 2009, carbopol akan membentuk kekentalan lebih baik ketika berinteraksi dengan suatu basa atau penetral. Kekentalan yang lebih baik ini terjadi karena adanya pemutusan ikatan yang terjadi pada gugus karboksilat sehingga akan terjadi peningkatan muatan negatif dan secara elektrostatik akan terjadi gaya tolak menolak Barry, 1983. Tween 20 dan span 20 digunakan sebagai emulgator pada sistem emulsi. Dalam penelitian ini dibuat emulsi dengan tipe MA dimana span 20 berperan sebagai emulgator fase dalam. Carbopol ® 940 dan span 20 merupakan faktor yang dioptimasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan formula dengan bentuk fisik dan stabilitas fisik yang baik. Parafin cair digunakan sebagai basis emulsi. Parafin cair dipilih karena memiliki sifat non-iritatif dan memiliki kompatibilitas yang baik bila digunakan dengan bersama dengan bahan lain. Propilen glikol merupakan turunan senyawa akohol yang sering digunakan sebagai humektan dimana humektan berfungsi menjaga kelembaban dari sediaan emulgel. Selain itu, propilen glikol dapat meningkatkan aktivitas antimikrobal dari golongan paraben bila digunakan secara bersamaan Rowe et al., 2009. Propil paraben dan metil paraben digunakan sebagai pengawet terhadap mikroba. Digunakan kedua bahan tersebut karena penggunaan kombinasi paraben akan meningkatkan aktivitas antimikrobial. Namun aktivitas antimikrobial dari metil paraben dapat menurun dengan adanya interaksi terhadap surfaktan non ionik seperti span 20. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan 10 propilen glikol Rowe et al., 2009. Aquadest digunakan sebagai pendispersi Carbopol ® 940 dan sebagai pelarut. Dipilih aquadest karena aquadest merupakan pelarut universal yang aman, tidak mengiritasi dan menurut Rowe et al. 2009, carbomer dapat mengembang dengan baik bila didispersikan dalam air.

F. Pembuatan Emulgel Ekstrak Kencur

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOPOL 934

5 36 19

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant.

0 8 119

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humectant - USD Repository

0 0 117

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132