Hasil Observasi PELAKSANAAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

VII A melakukan kesalahan. Sebelum tes tertulis penelitian, terlebih dahulu dilakukan tes tertulis uji coba di kelas VII B. Setelah instrumen penelitian siap, dilanjutkan pengambilan data pada tes tertulis siswa kelas VII A dan wawancara dengan tujuh siswa kelas VII A. Mengingat lamanya durasi wawancara per siswa dan jadwal kegiatan ketujuh siswa, maka wawancara dilakukan dalam 3 pertemuan.

B. Hasil Observasi

Penelitian diawali dengan kegiatan observasi pembelajaran pada materi Persamaan Linear Satu Variabel PLSV di kelas. Pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel PLSV telah dipelajari siswa di kelas pada semester pertama. Namun karena surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang menyatakan bahwa adanya perubahan kurikulum, dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum 2006, yang mengakibatkan perubahan materi-materi yang perlu disampaikan guru kepada siswa pada semester kedua, salah satunya adalah pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel PLSV. Siswa kelas VII kemudian mempelajari kembali materi PLSV pada semester kedua. Pada semester kedua ini guru mengajak siswa untuk lebih banyak menyelesaikan latihan soal-soal PLSV. Pada awal pembelajaran, guru menerangkan kembali langkah-langkah penyelesaian PLSV dengan cara pindah ruas - ganti tanda, lalu siswa mencoba sendiri menyelesaikan soal-soal PLSV dengan langkah-langkah penyelesaian seperti yang telah diterangkan oleh guru. Guru mendampingi siswa dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Kendati materi ini telah dipelajari siswa pada semester pertama, masih banyak siswa yang kebingungan dalam menyelesaikan setiap soalnya. Banyak siswa yang bertanya kepada guru tentang langkah- langkah penyelesaian tiap soal PLSV, sehingga di tengah kegiatan, guru menjelaskan ulang langkah-langkah penyelesaian PLSV di papan tulis. Kebingungan siswa tidak hanya terletak pada setiap langkah penyelesaian PLSV, tetapi juga pada operasi bilangan bulat, seperti: menjumlahkan dua bilangan negatif, menjumlahkan bilangan positif dengan bilangan negatif, dan operasi perkalian maupun pembagian bertanda. Kebingungan siswa terhadap aturan operasi bilangan bulat telah diperkirakan oleh guru, sehingga sering sekali guru mengingatkan dan menegur siswa yang melakukan kesalahan pada operasi bilangan. Kegiatan yang sama juga dilakukan guru di kelas saat menerangkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah PLSV pada soal cerita. Kegiatan diawali dengan guru memberikan contoh soal cerita PLSV, kemudian guru menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita PLVS, diantaranya: memahami secara lengkap isi dari soal, mencari syarat-syarat yang diketahui dari soal, memisalkan hal yang dicari dan menentukan bentuk matematika berdasarkan syarat-syarat yang diketahui dari soal, dan terakhir adalah menyelesaikan bentuk matematika tersebut dengan langkah-langkah penyelesaian persamaan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan selanjutnya adalah siswa berlatih sendiri didampingi oleh guru dalam menyelesaikan soal cerita PLSV. Menurut pengamatan peneliti, kesulitan siswa tampak kompleks saat siswa mencoba menyelesaikan soal-soal PLSV berbentuk soal cerita, terbukti dengan banyaknya kesalahan yang ditemukan peneliti saat siswa mencoba menyelesaikan soal cerita PLSV di buku tugas siswa. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita PLSV banyak ditemukan pada saat siswa menentukan hal-hal yang diketahui dari soal yang bertujuan dalam menentukan syarat-syarat dalam penyelesaian masalah PLSV, serta menentukan bentuk matematika berdasarkan syarat-syarat yang diketahui pada soal. Kemudian ditemukannya kesalahan pada langkah-langkah penyelesaian PLSV, yang pada pertemuan sebelumnya telah dipelajari, memperparah kesalahan siswa dalam meyelesaikan soal cerita PLSV. Guru menyikapi kesalahan-kesalahan siswa tersebut dengan menjelaskan kembali setiap langkah penyelesaian soal cerita PLSV di papan tulis, sedangkan semua siswa mendengarkan penjelasan guru.

C. Analisis Tes Tertulis Uji Coba

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan penggunaan bahasa indonesia dalam soal UKK SD mata pelajaran bahasa indonesia tahun 2011/2012 Kabupaten Situbondo

6 212 210

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Analisis faktor kesulitan terhadap kesalahan penyelesaian soal persamaan linier berdasarkan klasifikasi Taksonomi Bloom (Studi kasus terhadap mahasiswa Teknik Informatika 20152016)

0 1 10

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Kesulitan Belajar Matematika 1. Kesulitan Belajar Matematika a. Belajar - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 3 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43