kesalahan dan memastikan kategori kesalahan yang dibuat siswa. Dalam wawancara, peneliti
berpedoman pada pertanyaan “Bagaimana proses penyelesaian yang kamu gunakan dalam menyelesaikan persamaan pada
nomor ini?”. Selanjutnya, pertanyaan wawancara berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan siswa dalam wawancara. Pertanyaan
berhenti sampai peneliti dapat mengetahui penyebab kesalahan tersebut.
G. Metode atau Teknik Analisis Data
1. Tes tertulis
Peneliti hanya menganalisis kesalahan pertama yang terlihat dalam lembar pekerjaanjawab siswa pada tes tertulis, dan mengkategorikan
kesalahan-kesalahan tersebut ke dalam jenis dan tipe berdasarkan kategori kesalahan Hadar dkk 1987 dan Hall 2002. Langkah-langkah yang
dilakukan peneliti dalam menentukan kategori kesalahan adalah: a.
Mengoreksi seluruh perkerjaan siswa. b.
Mencatat setiap kesalahan yang dilakukan siswa. c.
Mengelompokkan tiap kesalahan yang dibuat siswa berdasarkan letak kesalahannya.
d. Memilih siswa yang akan dianalisis lebih lanjut dalam wawancara.
Siswa yang terpilih dalam wawancara didasarkan pada kesalahan yang representatif atas kesalahan lain yang sejenis, kesalahan siswa yang
sesuai dengan hasil penelitian para ahli sebelumnya, kesalahan yang khusus, dan siswa rekomendasi guru.
e. Mengkategorikan kesalahan yang terlihat pada lembar pekerjaan siswa
ke dalam kategori kesalahan yang telah dikemukakan Hadar 1987 dan Hall 2002. Pengkategorian kesalahan pada tahap ini, masih bersifat
sementara, karena kategori kesalahan dapat diberikan jika diketahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti dengan 11 siswa kelas VII A. Sebelas siswa tersebut dipilih berdasarkan kesalahan yang mewakili kesalahan lain
yang sejenis, kesalahan siswa yang sesuai dengan hasil penelitian para ahli sebelumnya, kesalahan khusus, dan siswa rekomendasi guru. Wawancara
juga dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran. Peneliti
menggunakan lembar
soal tes
tertulis, lembar
pekerjaanjawab siswa, dan lembar oret-oretan untuk mendukung pertanyaan wawancara, yang dapat juga digunakan siswa untuk mengingat
setiap proses penyelesaian yang telah dilakukannya. Setiap jawaban yang disampaikan siswa atas pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara menjadi
perhatian peneliti. Peneliti merekam wawancara dengan menggunakan camera digital dan media recorder pada handphone. Selanjutnya hasil dari
wawancara dianalisis dan dicocokkan dengan hasil analisis tes tertulis, untuk mendapatkan penyebab atas kesalahan yang dilakukan siswa dan
menentukan kembali kategori kesalahan.
H. Rumusan Kategori Kesalahan